Pelajaran dari Kalijodo

Penulis

Selasa, 1 Maret 2016 22:04 WIB

Sudah bukan zamannya penggusuran pemukim ilegal diwarnai kekerasan, apalagi sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Pembongkaran Kalijodo di Jakarta merupakan contoh penertiban yang berjalan mulus dan bisa ditiru oleh kota lain.

Kalijodo merupakan lokasi pelacuran terbesar di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, setelah Kramat Tunggak ditutup sekitar 17 tahun silam. Layaknya setiap kawasan remang-remang, selain menjadi tempat mencari nafkah bagi pelacur, lokalisasi ini menjadi gantungan hidup banyak kalangan, dari preman hingga penegak hukum. Karena itu, penertiban kawasan ini semula diperkirakan memerlukan upaya susah-payah dan penuh kekerasan. Faktanya, penertiban tersebut jauh dari kekerasan.

Ada sejumlah faktor kunci yang membuat penertiban Kalijodo berlangsung tanpa insiden. Selain karena pemerintah daerah bersikap tegas, kunci sukses lainnya adalah adanya perencanaan yang matang, hingga jauh ke depan. Misalnya, Pemerintah DKI sudah menyiapkan rumah pengganti bagi warga pemilik kartu tanda penduduk Jakarta. Penduduk yang akan kena gusur itu bahkan diajak melihat rumah tersebut. Adapun bagi warga non-Jakarta, pemerintah daerah memulangkan mereka ke daerah asal. Perlakuan manusiawi ini patut diacungi jempol.

Kunci sukses lainnya adalah kerja sama yang erat antara Pemerintah DKI dan kepolisian yang mendapat back-up dari Tentara Nasional Indonesia. Kerja sama ini bukan hanya pada saat penggusuran, melainkan sejak jauh hari. Dengan demikian, preman dan beking Kalijodo telah benar-benar dibersihkan saat pembongkaran dilakukan. Cara para penegak hukum itu bekerja patut dipuji karena menggunakan fakta-fakta hukum ketimbang kekerasan seperti pada masa lalu.

Namun, jangan pula terlena oleh kesuksesan itu. Program penertiban di Kalijodo baru separuh jalan. Rencananya, Pemerintah DKI akan menjadikan kawasan seluas 1,4 hektare itu sebagai ruang terbuka hijau modern yang ramah anak dan terintegrasi dengan Hutan Kota Penjaringan. Hendaknya realisasi rencana ini tidak ditunda-tunda, sehingga Kalijodo tidak kembali ditumbuhi permukiman liar.

Advertising
Advertising

Tentu saja Pemerintah DKI harus melanjutkan upaya penertiban ke kawasan-kawasan lain dan menjadikan penggusuran Kalijodo sebagai momentumnya. Banyak kawasan yang masih dihuni oleh pemukim secara ilegal. Padahal Jakarta kekurangan lahan untuk menciptakan ruang terbuka hijau. Jika Kalijodo saja bisa dibereskan, seharusnya kawasan-kawasan lain pun bisa.

Kisah sukses itu juga menginspirasi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Banyak kepala daerah tak berani melakukan penertiban karena menghadapi perlawanan dari penghuninya. Padahal penertiban terhadap pemukim liar bisa dilakukan tanpa bentrokan bila direncanakan secara matang. Dan yang lebih penting lagi, tersedia solusi bagi penduduk yang menggantungkan hidupnya di sana.

Berita terkait

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

6 menit lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

10 menit lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 menit lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

18 menit lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

27 menit lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

29 menit lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

35 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

38 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

54 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya