Nyanyian Gayus

Penulis

Minggu, 23 Januari 2011 00:24 WIB

  • Putu Setia

    Ada berita apalagi di negeri ini? Itulah pertanyaan awal Romo Imam ketika saya berkunjung sore hari. Saya jawab, "Angin masih kencang di laut, nelayan tak bisa melaut. Perahu dan rumah mereka hancur diterjang ombak. Banjir lahar dingin masih mengancam, angin ribut juga menerjang beberapa wilayah. Sepertinya pemerintah daerah kewalahan kalau pemerintah pusat tak turun tangan."

    Romo tertawa. "Jangan tunggu pemerintah pusat, mereka masih sibuk mengurusi Gayus Tambunan. Sudah sampai di mana kasus ini?"

    "Seputar perang pernyataan antara Gayus dan Denny Indrayana," jawab saya. "Menurut Romo, siapa yang berbohong?"

    "Serahkan kepada tokoh lintas agama, mereka bisa memutuskan yang mana berbohong. Mereka sudah berhasil menyimpulkan kebohongan pemerintah, urusan Gayus dan Denny pasti kecil."

    Saya diam, belum bisa menebak ke mana arah pikiran Romo. "Kalau soal hebat-hebatan, Gayus tentu lebih hebat dibanding Denny, bahkan dibandingkan dengan seluruh anggota Satgas, sampai menteri sekalipun. Gayus ibarat toko senapan, orang bisa memesan berbagai jenis peluru di sana, tergantung siapa yang akan dilumpuhkan. Ia bisa menyebut banyak nama. Bakrie, Ical, Denny, Cirus, Antasari, mungkin lain kali Bambang Pamungkas, Nurdin Halid, Tukul, ya, siapa saja. Mau pakai CIA, neolib, teri, paus, wong cilik, semuanya bisa diramu."

    Saya masih diam dan Romo meneruskan, "Negeri nun jauh seperti Guyana pun sudah dilibatkan. Ingat, Gayus 68 kali keluar dari tahanan Brimob dan polisi baru menemukan dua perjalanannya, ke Bali dan ke Makau. Masih ada kemungkinan 60 lebih perjalanan. Bisa saja ke Aceh, India, Palestina, yang jelas tidak ke neraka."

    Saya ikut tertawa. Romo melanjutkan, "Tugas Gayus hanya menyanyi sesuai dengan pesanan, tak peduli teknik berbohongnya dangkal, misalnya, ada agen CIA kok begitu terbuka sama dia. Pemesannya yang kemudian menyulap nyanyian Gayus seolah-olah semuanya benar dengan berbagai teori, entah itu teori konspirasi atau teori kentut. Maaf yang terakhir ini agak jorok."

    "Teori jorok itu seperti apa, Romo?" saya penasaran. "Ada bermacam-macam kentut. Ada kentut yang bau sekali tapi tak ada suaranya, ada kentut yang bunyinya keras tapi tidak bau, ada kentut yang tak berbunyi dan tak berbau tapi orangnya jadi salah tingkah karena menahan kentut, bisa mendadak gagap atau mukanya tak lagi cerah. Teori ini tak usah dibahas," kata Romo.

    Yang menyebabkan kasus ini semakin ramai dan bertele-tele, kata Romo Imam lagi, semua orang bebas berkomentar. Tak harus tahu masalah, yang penting berkomentar dan bisa masuk TV. Celakanya, komentar itu bisa mengganggu tugas penegak hukum karena komentar asal-asalan itu dikomentari lagi. Mestinya didiamkan saja, tapi terus bekerja. Selebihnya adalah kita punya presiden yang kupingnya tipis, begitu ada orang berisik langsung panik dan menggelar rapat, lalu lahir instruksi yang kadang tak perlu. Tuntaskan kasus ini. Copot yang terlibat. Memangnya, kalau tak ada instruksi, bawahan presiden tak bertindak seperti itu? Enak dong jadi pembantu presiden, bekerja tergantung instruksi.

    "Romo," saya menyela, "jaringan Gayus ini sesuatu yang serius karena ada mafianya, wakil rakyat pun membuat pansus dan panja."

    Romo terkekeh. "Di negeri yang lucu tapi memprihatinkan ini, semua masalah bisa dijadikan proyek dengan alasan mafia. Ada mafia hukum, mafia pajak, mafia bola, mafia TKI, mafia kebohongan, mafia pornografi...."

    "Sudahlah Romo, nyanyian Romo pun sepertinya asal-asalan juga," kata saya.

  • Berita terkait

    Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

    1 jam lalu

    Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

    Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

    Baca Selengkapnya

    Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

    1 jam lalu

    Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

    Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

    Baca Selengkapnya

    Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

    1 jam lalu

    Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

    Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

    Baca Selengkapnya

    Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

    1 jam lalu

    Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

    Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

    Baca Selengkapnya

    Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

    1 jam lalu

    Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

    Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

    Baca Selengkapnya

    Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

    1 jam lalu

    Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

    MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

    Baca Selengkapnya

    Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

    1 jam lalu

    Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

    Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

    Baca Selengkapnya

    Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

    1 jam lalu

    Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

    JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

    Baca Selengkapnya

    Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

    1 jam lalu

    Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

    Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

    Baca Selengkapnya

    Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

    2 jam lalu

    Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

    Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

    Baca Selengkapnya