Koin

Penulis

Minggu, 6 Februari 2011 00:02 WIB

  • Putu Setia

    Memperbincangkan koin dalam situasi perekonomian saat ini seperti membicarakan sesuatu yang tak berharga. Koin yang dimaksudkan adalah uang logam dalam wujud rupiah. Dulu uang logam itu merujuk pada nilai sen, sementara uang kertas terkecil bernilai satu rupiah. Sekarang ada koin seribu rupiah, anak-anak pun tak pernah mendengar kata sen.

    Koin disukai anak-anak untuk menabung, uang logam dimasukkan ke dalam celengan. Lebih praktis dicemplungkan, selain ada nada bunyi, anak-anak suka mengocok celengan itu untuk pamer bahwa dia sudah menabung. Ini pelajaran moral bagaimana anak bangsa ini di masa lalu ditekankan untuk berhemat.

    Tapi uang logam sudah tak bernilai. Setahun lalu, anak saya "menyembelih celengan" dari tanah liat dan berhamburan koin yang membuat anak-anak berteriak gembira. Nilainya lebih Rp 40 ribu, dibungkus dua kantong plastik, dan saya mengantarkan ke sebuah bank di kota kabupaten untuk ditukar. Ya, harus ditukar, karena toko sepatu tak mau menerima koin sebanyak itu untuk alat pembayaran. Ternyata bank di kota kabupaten pun tak mau menukar, katanya harus ditukar ke kantor cabang Bank Indonesia yang hanya ada di kota provinsi. Ongkos ke sana sudah di atas nilai koin.

    "Polisi cepek", profesi yang dulu hanya ada di Jakarta tapi kini menyebar dari Sabang sampai Merauke, sudah tak mau menerima uang logam "cepekan". Seratus rupiah tak dapat apa-apa. Di minimarket yang bertebaran di pedesaan--pasar tradisional sudah mulai tersisih--kembalian seribu rupiah sudah biasa diganti tiga biji permen. "Maaf Pak, tak ada uang kecil, kembaliannya permen," kata kasir. Pada kesempatan lain, di depan kasir, saya ditanya, "Bapak punya uang seribuan, saya kembalikan sepuluh ribu." Saya bilang tak punya, lalu saya sodorkan tiga permen, "Ini dapat di sini kemarin." Kasir tak mau menerima.

    Advertising
    Advertising

    Uang logam diperlukan, tapi uang berbentuk koin ini sudah dinistakan. Bahkan kini koin juga dijadikan alat penista utama untuk menjatuhkan kehormatan seseorang, termasuk presiden, pemimpin tertinggi negeri ini. Ada gerakan pengumpulan koin untuk presiden karena penggeraknya merasa perlu menghina presiden yang disebut-sebut mengeluh soal gajinya yang tidak naik. Bahkan gerakan itu ada di depan ruang rapat komisi hukum Dewan Perwakilan Rakyat, tempat para politikus berdebat kusir.

    Lalu gerakan itu dibalas dengan pengumpulan koin untuk wakil rakyat, yang menurut penggeraknya supaya wakil rakyat lebih sejahtera sehingga tak perlu korupsi. Maklumlah, sudah ada 25 wakil rakyat yang dijebloskan ke tahanan, jumlah yang sudah memenuhi syarat untuk sebuah tim nasional sepak bola.

    Saya tak bermaksud membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam urusan koin ini, karena saya sangat percaya Presiden hanya kebablasan bicara dalam situasi di mana beliau selalu menjadi sasaran tembak. Lawan SBY terus mencari celah untuk menjatuhkan presiden, sampai hal yang sekecil-kecilnya. Saya juga tak membela wakil rakyat dalam urusan koin ini, karena saya semakin percaya, kekurangan para wakil rakyat itu bukan soal sejahteranya, melainkan minimnya etika. Bayangkan saja, sudah belajar etika jauh-jauh ke Yunani plus Turki, pulangnya masih berulah dengan mengusir tamu yang diundangnya sendiri.

    Saya hanya usul, rencana penyederhanaan nilai rupiah terus dilanjutkan, sehingga koin punya arti seperti dulu. Apalagi koin adalah sarana pendidikan moral dalam membentuk generasi yang suka menabung, bukan generasi yang menistakan uang--logam maupun kertas--yang akhirnya membuat anak bangsa ini boros dan bermental korup.

  • Berita terkait

    Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

    51 detik lalu

    Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

    Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

    Baca Selengkapnya

    Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

    17 menit lalu

    Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

    Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

    Baca Selengkapnya

    Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

    19 menit lalu

    Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

    Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

    Baca Selengkapnya

    Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

    19 menit lalu

    Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

    Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

    Baca Selengkapnya

    Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

    25 menit lalu

    Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

    Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

    Baca Selengkapnya

    Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

    32 menit lalu

    Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

    Optus Stadium Perth, Australia menawarkan atraksi yang cukup ekstrem, melangkah di atas atap stadium dengan ketinggian 42 meter di atas permukaan tanah.

    Baca Selengkapnya

    Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

    33 menit lalu

    Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

    PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

    Baca Selengkapnya

    Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

    39 menit lalu

    Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

    Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN bertemu di pertandingan pekan kedua Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Kamis.

    Baca Selengkapnya

    6 Tips Alami Memutihkan Gigi

    41 menit lalu

    6 Tips Alami Memutihkan Gigi

    Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

    Baca Selengkapnya

    Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

    43 menit lalu

    Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

    Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

    Baca Selengkapnya