Koalisi Nyepi

Penulis

Minggu, 6 Maret 2011 00:21 WIB

  • Putu Setia

    Apa hubungan koalisi dengan Nyepi? Menurut guyonan yang nyaris kedaluwarsa: Jaka Sembung makan terasi, tidak nyambung sama sekali. Koalisi urusan di ranah politik, Nyepi urusan agama. Hari Raya Nyepi, yang dirayakan umat Hindu kemarin, adalah perayaan Tahun Baru Saka 1933.

    Kalau terpaksa disambung-sambungkan, bisa juga. Kemarin Bali ditutup total, baik dari laut maupun dari udara. Bahkan siaran televisi tak muncul--kalau mengandalkan jaringan non-parabola. Suksesnya menutup Bali ini adalah berkat koalisi para pemuka agama. Koalisi yang tak pernah rapuh di Bali.

    Saya sering menunggu-nunggu, kapankah umat non-Hindu yang bermukim di Bali melakukan protes karena mereka dipaksa ikut nyepi? Ternyata yang saya tunggu tak muncul. Saya sering membayangkan betapa tersiksanya sahabat yang muslim, Kristiani, Buddhis, dan lainnya, yang seharusnya bisa bebas ke mana saja berjalan, tiba-tiba tak boleh keluar rumah. Sesekali menduga, jangan-jangan banyak di antara mereka yang ngomel: Kok, kami disuruh ikut melaksanakan pantangan yang tidak diajarkan oleh agama kami. Kok, Bali ketat benar menerapkan syariat Hindu, padahal orang Bali tak pernah kami ajak melaksanakan pantangan agama kami.

    Setiap menjelang Hari Raya Nyepi, yang saya bayangkan prasangka itu, sehingga kalau saya ditanya bagaimana sebaiknya melaksanakan pantangan Nyepi, saya akan menjawab: Biarkan kita melaksanakan pantangan di tengah godaan.

    Advertising
    Advertising

    Tapi ada koalisi di Bali. Dan Bali sukses dijadikan pulau mati. Koalisi antar-agama. Mereka, para pemimpin majelis agama, dengan koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama, selalu berkumpul menjelang Nyepi dan sepakat untuk membuat Bali itu mati. Majelis agama Hindu tentu alasannya ritual. Majelis agama lain alasan awalnya adalah toleransi, namun belakangan membersihkan udara dari polusi menjadi alasan yang lebih ditonjolkan. Dengan sehari semalam tak ada deru mobil, tak ada asap pabrik, lingkungan jadi bersih. Karena itu, muncul ide, bagaimana kalau planet Bumi ini sehari dalam setahun ikut nyepi.

    Koalisi Nyepi yang dilahirkan para pemuka berbagai agama di Bali patut dicontoh. Koalisi ini lahir dari kebersamaan pemeluk keyakinan yang berbeda. Kesepakatan yang tak pernah diingkari untuk kepentingan golongan, dan yang penting semua menaati keputusan yang sudah diambil. Tak ada mencla-mencle.

    Tentu berbeda dengan koalisi partai politik yang menyokong pemerintah SBY-Boediono. Ini koalisi amburadul. Meskipun sudah dibuat sangat formal pakai teken surat segala, pengingkaran selalu terjadi karena kepentingan sempit golongan. Golkar dan PKS, misalnya, mau untungnya saja, kebagian jatah menteri namun sering menghadang kebijakan pemerintah. Mereka mau ikut memerintah sekaligus mau tetap beroposisi. Ya, ini namanya koalisi sontoloyo.

    Contohnya dalam kasus angket pajak. Semua partai sama tekadnya untuk memberantas mafia pajak, hanya caranya berbeda. Yang satu ke jalur hukum yang kebetulan sedang berproses, yang lain ke jalur politik. Tapi politikus Golkar ada yang sesumbar, Ini kemenangan para mafia pajak, ini kekalahan pembela rakyat. Ucapan seperti ini kan tak etis. Bukankah Golkar ikut dalam pemerintahan dan bukan partai oposisi?

    Tepat sekali SBY mengevaluasi koalisi. Keluarkan partai yang mencla-mencle. Kemenangan SBY-Boediono ditentukan oleh suara rakyat, bukan oleh partai. Seharusnya, kalau kinerja pemerintah bagus, koalisi dengan rakyat itu yang tetap dijaga. Atau ada sistem yang salah, atau hanya kurang pede?

  • Berita terkait

    Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

    6 menit lalu

    Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

    Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

    Baca Selengkapnya

    Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

    1 jam lalu

    Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

    Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

    Baca Selengkapnya

    Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

    1 jam lalu

    Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

    Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

    Baca Selengkapnya

    Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

    1 jam lalu

    Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

    Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

    Baca Selengkapnya

    Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

    1 jam lalu

    Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

    Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

    Baca Selengkapnya

    Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

    1 jam lalu

    Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

    Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

    Baca Selengkapnya

    Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

    2 jam lalu

    Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

    Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

    Baca Selengkapnya

    Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

    2 jam lalu

    Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

    Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

    Baca Selengkapnya

    Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

    2 jam lalu

    Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

    Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

    Baca Selengkapnya

    Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

    2 jam lalu

    Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

    UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

    Baca Selengkapnya