Harus Tegas kepada Tiongkok

Penulis

Selasa, 22 Maret 2016 22:23 WIB

Protes keras Menteri Luar Negeri serta Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta atas tindakan intervensi negeri itu di Laut Natuna, pada Ahad dinihari lalu, merupakan respons yang tepat dan perlu. Pemerintah Indonesia sepatutnya bersikap tegas kepada negara mana pun yang melecehkan kedaulatan maritim Indonesia.

Tindakan patroli pantai Tiongkok yang menabrak kapal pencuri ikan Kway Fey 10078 ketika digiring oleh kapal pengawas (KP) Hiu 11 jelas merupakan pelanggaran. Menlu Retno L. Marsudi menyebut patroli pantai Tiongkok telah melakukan pelanggaran hak berdaulat dan yurisdiksi Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan di landas kontinen Indonesia, pelanggaran terhadap upaya penegakan hukum oleh aparat Indonesia, serta pelanggaran terhadap kedaulatan hukum teritorial Indonesia.

Ancaman Menteri Susi Pudjiastuti menyeret Tiongkok ke Mahkamah Hukum Laut Internasional perlu didukung. Bukan kali ini saja Tiongkok mencuri ikan di Indonesia. Pada Juni 2009, delapan kapal Tiongkok menangkap ikan di ZEE Indonesia di Kepulauan Natuna. Pada Maret 2003, ketika KP Hiu Macan sedang menggiring kapal Tiongkok yang kepergok mencuri ikan di Natuna, dua kapal militer Tiongkok mengejar dan mengancam, sehingga KP Hiu Macan terpaksa melepas kapal tawanan demi keselamatan.

Indonesia perlu mencontoh Filipina, yang membawa sengketa wilayah Laut Cina Selatan itu ke Pengadilan Arbitrase Internasional. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Beijing mengklaim sepihak hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan. Dasar klaim itu adalah Nine Dash Line-garis batas laut imajiner Tiongkok yang disusun berdasarkan wilayah perairan tradisionalnya. Walhasil, Tiongkok tak hanya bersengketa dengan Indonesia, tapi juga dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Tiongkok, yang tidak memandang otoritas Pengadilan Arbitrase Internasional dalam penyelesaian konflik dengan Filipina padahal meratifikasi Konvensi PBB terkait dengan Aturan Kelautan, menunjukkan keangkuhannya. Mereka lebih memilih penyelesaian secara bilateral. Tampaknya, modus yang sama juga akan dilakukan terhadap Indonesia dalam insiden KM Kway Fey. Buktinya, Kedutaan Besar Tiongkok meminta delapan anak buah kapal Kway Fey dilepas dan berharap penyelesaiannya melalui komunikasi diplomatik.

Advertising
Advertising

Pemerintah harus tetap memproses pencurian sumber daya alam Indonesia ini. Jangan sampai sikap tegas Menteri Susi dan Menlu Retno menyurut lantaran ada perintah atau desakan menjaga hubungan bilateral RI-Tiongkok yang sedang mesra belakangan ini. Jangan sampai harga diri dan kedaulatan Indonesia dikorbankan hanya untuk menyelamatkan kerja sama ekonomi atau investasi Tiongkok di sini.

Berita terkait

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

8 menit lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

36 menit lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

1 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

1 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

2 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

3 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

3 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

3 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

3 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya