Sindikat Narkoba di Penjara

Penulis

Senin, 28 Maret 2016 23:12 WIB

Perlawanan sindikat narkoba di beberapa penjara semestinya tak boleh dianggap enteng. Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia harus mengambil tindakan radikal untuk membabat habis jaringan narkoba di penjara.

Kerusuhan seperti yang terjadi di Kabupaten Malabero, Bengkulu, Jumat lalu, tak boleh dibiarkan. Insiden itu merupakan bukti bahwa mafia narkoba dibiarkan beroperasi di lembaga pemasyarakatan. Di Malabero, penjara telah dikuasai mafia narkoba. Saat kepentingan mereka terganggu, dengan mudah mereka menggerakkan perlawanan. Sejumlah narapidana menghalang-halangi BNN yang akan menjemput tahanan bernama Aseng untuk diperiksa, Jumat lalu. Puluhan tahanan mengamuk dengan menjebol pintu penjara sampai akhirnya terjadi kericuhan.

Kepolisian Daerah Bengkulu menduga kericuhan disertai pembakaranyang mengakibatkan lima narapidana tewasitu dilakukan untuk menutupi jejak bisnis narkoba di penjara tersebut. Aseng diduga menjadi otak pengendali perdagangan narkoba di luar penjara.

Aseng hanyalah bukti kecil yang menunjukkan betapa peredaran narkoba di penjara sudah sangat sistemik dan akut. Sebelumnya, terjadi pula kerusuhan di Lapas Kerobokan, Bali, pada Desember 2015, yang menewaskan dua orang, juga gara-gara sindikat narkoba. Kalau ditelusuri, daftar kerusuhan yang timbul akibat perlawanan para narapidana narkoba akan semakin panjang. Di tiga penjara di Jawa Timur, misalnya, dari operasi BNN, sebanyak delapan tersangka ditangkap, empat orang di antaranya adalah sipir, dokter lapas, dan dua narapidana. Yang menjadi pertanyaan, mengapa persekongkolan sipir dengan dokter lapas itu bisa luput dari pengawasan kepala penjara?

Sikap diam Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sungguh membuat publik waswas. Apa yang dilakukan lembaga ini untuk membersihkan jaringan pengedar narkoba sangat jauh dari janji Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, yang mengatakan zero tolerance untuk pejabat yang terlibat. Jika komitmen zero tolerance itu diterapkan, mengapa raja-raja narkoba seperti di Malabero masih dibiarkan berkuasa?

Advertising
Advertising

Harus diakui, transaksi narkoba dari dalam penjara melibatkan uang besar. Maraknya pejabat yang terlibat peredaran narkoba membuktikan bahwa penegakan hukum dan pemberian sanksi tak membuat para sipir takut. Buktinya, semakin hari sindikat pengedar narkoba semakin nekat mengedarkan barang haram itu dari penjara. Satu pejabat diberi sanksi, seperti tumbuh seribu pejabat lain yang menjadi beking para mafioso itu.

Terbongkarnya jaringan narkoba di berbagai penjara ini membuktikan bahwa kerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan masih jauh dari cukup. Harus ada keberanian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mengambil langkah radikal. Misalnya, mencopot kepala penjara bila terbukti ada sindikat besar narkoba di penjara seperti di Malabero. Bahkan, bila perlu, menyeret para pejabat itu ke meja hijau. Bukan sekadar memberi sanksi administratif belakadimutasi atau dicopotseperti selama ini.

Berita terkait

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

23 detik lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

20 Tahun Pembunuhan Munir, Kronologi Kematian Aktivis HAM Akibat Racun Arsenik di Pesawat

13 menit lalu

20 Tahun Pembunuhan Munir, Kronologi Kematian Aktivis HAM Akibat Racun Arsenik di Pesawat

20 tahun sudah kematian Munir tidak kunjung menemukan titik terang mengungkap siapa dalang pembunuhan Munir sesungguhnya.

Baca Selengkapnya

5 Drakor Dibintangi Son Na Eun Selain Romance in the House

14 menit lalu

5 Drakor Dibintangi Son Na Eun Selain Romance in the House

Aktris berbakat Korea, Son Nae Eun beradu akting dengan Choi Minho dalam drama Korea terbaru bertajuk Romance in the House.

Baca Selengkapnya

Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana

14 menit lalu

Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana

Pendukung Gibran menuduh Rocky Gerung dalam sebuah acara di televisi telah menyebarkan berita bohong tentang Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

29 menit lalu

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

37 menit lalu

Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di John Guise Stadium dihadiri sekitar 35 ribu umat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

41 menit lalu

Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

49 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik soal penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik mutasi ASN Kementan.

Baca Selengkapnya

Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

51 menit lalu

Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.

Baca Selengkapnya

Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

56 menit lalu

Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung

Baca Selengkapnya