Si Jum'at

Penulis

Senin, 16 Mei 2011 00:00 WIB

Bila Tuhan demikian kuasa, kenapa Ia tak bunuh Iblis, supaya tak berbuat jahat?

ITU pertanyaan Si Jum'at, orang 'biadab' yang sedang belajar menerima ajaran Kristen dalam Robinson Crusoe. Dialog tentang Tuhan tentu bukan bagian paling seru bagi umumnya pembaca buku termashur ini. Daniel Defoe lazim diingat sebagai orang yang menuliskan petualangan seorang Inggris di pulau terpencil tempat ia terdampar selama 28 tahun.

Tapi Defoe tak cuma bicara tentang seorang lelaki perkasa yang mengalahkan alam dan menjinakkan orang kanibal di 'Pulau Putus Harapan', nun di wilayah tropis dekat Trinidad. Ia juga bicara tentang Tuhan dan manusia begitu rupa hingga hampir satu setengah abad setelah buku itu terbit, Dublin University Magazine (1856) menyebut Robinson Crusoe sebagai 'puisi religius yang dahsyat, yang menunjukkan, Tuhan ditemukan di mana manusia tak hadir'.

Tak mengherankan bila ada yang mengira Defoe terpengaruh kitab Hayy ibnu Yaqzan, karya Ibnu Tufail. Dalam karya ini filosof Spanyol zaman Islam itu juga membahas Tuhan, iman, dan akalbudi dalam kehidupan seorang yang tumbuh sendiri di sebuah pulau. Hayy ibnu Yaqzan yang terbit di abad ke-12 diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1713; Robinson Crusoe terbit setahun kemudian. Mungkin Defoe membacanya. Tapi ada perbedaan besar antara kedua karya itu.

Hayy seorang yang memilih kesunyian dalam mengenal Tuhan. Crusoe sebaliknya. Ia selalu ingin kembali ke negeri asalnya. Ia juga ingin ada orang lain - sebagai budak. Akhirnya niatnya sampai, dalam bentuk lain: pada suatu hari, tampak olehnya beberapa orang kanibal membawa tawanan ke pulau itu untuk disantap. Crusoe membunuh mereka. Dengan demikian seorang tawanan diselamatkannya: seorang pemuda yang berterima kasih tak terhingga, yang sejak itu hidup bersama Crusoe. Ia beri nama 'Si Jum'at', sesuai dengan hari ia ditemukan.

Crusoe ingin Si Jum'at jadi pemeluk Kristen. Tapi pelaut Inggris ini bukan penginjil yang siap. Ia menemukan Tuhan-nya dengan belajar tanpa pemandu, tanpa sekolah. Maka ia tak bisa menjawab pertanyaan yang rumit seperti tadi: bila Tuhan demikian kuasa, kenapa Iblis tak ditiadakannya?

Crusoe: Bukankah Tuhan tak membunuh aku dan engkau, ketika kita berbuat keji? Kita dibiarkan agar kita bertobat dan mendapatkan ampun kelak.

Jum'at: Oh, jadi kita, Iblis dan semua, dibiarkan agar bertobat dan dapat ampunan kelak

Bagaimana ia harus melanjutkan percakapan itu, bila baginya Iblis tak termasuk dalam daftar yang diharapkan bertobat? Penjelasan Crusoe macet. Ia pun cari alasan untuk menghentikan pembicaraan - dan diam-diam berdoa agar ia mampu menyelamatkan 'orang buas yang malang' itu.

Tapi tak mudah. Ia datang dari tradisi Protestan yang militan, di sebuah zaman ketika di Eropa konflik keyakinan bertaut dengan perang antar bangsa. Ia anti Katolik ('papists') yang yakin Tuhan tak bisa diwakili lembaga dan pendeta. Dari pengalamannya - sejak ia meninggalkan rumah menentang nasihat ayahnya untuk tak berpetualang - iman dan penebusan dosa ditempuhnya sendiri. Di pulau yang terpencil itu ia membaca dan menafsir Injil tanpa orang lain.

Dengan kata lain, tak mungkin ia jadi penyambung sabda Tuhan ke dalam sukma Si Jum'at. Pemuda ini harus mendapatkan pencerahan langsung: 'Hanya wahyu Ilahi dapat membentuk Pengetahuan tentang Jesus Kristus' - itulah keyakinannya.

Tapi di pulau itu ia tahu, wahyu tak datang ke semua orang. Ia menyaksikan kebuasan orang-orang kanibal. Berdosakah mereka, bila mereka tak pernah bersua dengan Kitab Suci? Mengapa 'Tuhan senang menyembunyikan Pengetahuan yang menyelamatkan itu dari berjuta-juta Jiwa?'

Ia merasa tak bisa memberi kata akhir. Bahkan ketika ia berkuasa atas tiga orang lain di pulau sunyi itu: Si Jum'at, yang baginya sudah jadi Protestan, seorang serdadu Spanyol, orang Katolik yang diselamatkannya dari para kanibal, dan ayah Si Jum'at, seorang kafir yang juga ditolongnya dari pembantaian - tiga orang warga yang tunduk penuh karena berutang budi kepadanya. Garis politik Crusoe: 'Aku mengijinkan kebebasan Hati Nurani di wilayah kekuasaanku'.

Mungkin Robinson Crusoe sebuah kisah pemerintahan sekuler pertama dalam sejarah, ketika agama-agama membenarkan diri secara absolut untuk memandu peperangan. Untunglah: pulau itu jauh dari Eropa yang terbakar. Di situ Crusoe melihat, ada percakapan yang mungkin, juga kebaikan, yang bisa dilakukannya bersama orang-orang itu, meskipun iman mereka sesat atau doktrin mereka tak meyakinkan.

Apalagi ia sendiri tak bisa merasa suci. Bahkan baginya, Si Jum'at orang Kristen yang lebih baik ketimbang dirinya. Seorang yang dekat dengan tradisi Puritanisme, Defoe menampilkan Crusoe sebagai orang yang yakin akan kekuatan Iblis di mana-mana. Keyakinan ini memang tak bisa menjawab bagaimana Tuhan, yang digambarkan sebagai Maha Pengasih, tega menghadirkan kekejian dalam hidup manusia -- seperti tersirat dalam pertanyaan Si Jum'at. Tapi dengan sejenis paranoia seorang Puritan, Crusoe bisa melihat betapa dekatnya manusia, yakni dirinya sendiri, dengan kejatuhan.

Kejatuhan itu datang sedikit-sedikit. Ia suka memanfaatkan nama Tuhan untuk kepentingan yang tak ada hubungannya dengan yang suci -- misalnya dengan menyatakan bahwa Tuhan-lah yang menggerakkan jarinya menarik pelatuk bedil, seakan-akan tak ada kehendaknya sendiri untuk membunuh. Ia pernah berencana pura-pura jadi seorang Katolik dan pergi ke Brazil, untuk mendapatkan kembali hartanya.

Dengan demikian ia seorang gagah berani dalam arti lain. Robinson Crusoe, kisah petualangan itu, juga sebuah statemen bahwa keberanian manusia adalah untuk mengakui: aku, yang berada di bawah Tuhan dan di dekat Setan, tak bisa dengan mudah menghakimi.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

58 detik lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

4 menit lalu

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

Kemiskinan di Cilegon alami penurunan luar biasa.

Baca Selengkapnya

Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Digelar di Stadion Pakansari

6 menit lalu

Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Digelar di Stadion Pakansari

Laga timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024 dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, mulai 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

10 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

12 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

14 menit lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

15 menit lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

16 menit lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Akan Tampil di Hammersonic 2024, Berikut Profil Band Metal Suicide Silence

23 menit lalu

Akan Tampil di Hammersonic 2024, Berikut Profil Band Metal Suicide Silence

Lewat dedikasi, ketekunan, dan semangat yang menyala, band metal Suicide Silence menginspirasi jutaan penggemarnya. Bakal tampil di Hammersonic 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

27 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya