Reformasi

Penulis

Sabtu, 16 Juli 2011 23:41 WIB

Toriq Hadad
Wartawan Tempo

Batuk-pilek berat menghilangkan semangat saya berbincang dengan kawan Dul Simo, yang tiba-tiba saja nongol di pintu rumah.

"Tumben, Dul, kamu pakai blangkon? Dari mana?"

"Dari Solo, Mas. Menyaksikan sejarah dibuat, Kongres PSSI. Tidak diduga-duga, dari organisasi yang sering dihina-hina seperti itu bisa lahir reformasi besar. Kekuasaan lama tamat, kaum reformis menang telak. Barisan pemenang membuka lembaran baru sepak bola kita. Sebentar lagi, lupakan atur-mengatur pertandingan, suap wasit, suap pemain, tak ada lagi anggaran daerah dipakai klub bola, tak ada berantem di lapangan. Tak ada wasit dikejar-kejar dan dikeroyok pemain. Tak ada Ketua PSSI yang berkantor dari penjara lagi. Semua berubah. Berubah! Reformasi luar-dalam sudah datang," kata Dul sangat antusias.

Saya tak tega membunuh kegirangannya. Saya juga tak sampai hati membantah beberapa pernyataannya yang kelewat bersemangat. "Tapi reformasi itu ditebus dengan duit yang besar kan, Dul?"

Wajah Dul mendadak serius. "Ini soal sensitif, jadi perlu jelas. Pemimpin barisan penggerak reformasi memang orang kaya, pengusaha minyak. Ketimbang menyuap pengurus klub, sekalian saja klub itu dia beli. Ya, semua klub dia beli, jadi klub tak perlu menggerogoti anggaran pemerintah daerah. Klub itu dimodali sekian tahun, sampai bisa hidup. Kalau sudah jalan, klub bisa dibeli pengusaha daerah yang berminat. Jadi ini bisnis, Mas, bukan sedekah. Model bisnis yang canggih," ujar Dul mencoba meyakinkan.

Advertising
Advertising

Batuk saya datang, bergelombang panjang, tapi jelas bukan akibat kalimat-kalimat Dul itu. "Jangan terlalu memuji dulu, Dul. Nanti kamu kecewa."

"Saya paham, Mas. Tapi saya kira reformasi PSSI akan lebih berhasil daripada reformasi politik. Coba lihat. Setelah mahasiswa dan rakyat menggulung Orde Baru, partai-partai yang tinggal meneruskan perbaikan malah mengulangi watak orde yang ditumbangkan itu. Partai yang mengaku jujur dan bersih, eh, ternyata sangat "profesional" menangguk proyek-proyek kementerian. Yang gemar bilang "jangan korupsi" ternyata prakteknya menjadi "jangan tidak korupsi". Reformasi PSSI akan lebih hebat, Mas. Paling tidak, klub yang tak bagus tak akan bisa lolos ke liga utama. Ini jelas berbeda dengan reformasi politik, dengar-dengar ada orang yang tak cukup suaranya malah lolos ke Senayan.

Tenggorokan kering membuat saya malas berdebat.

"Dul, belum tentu yang kamu katakan itu semuanya benar. Sudahlah, jangan bicara politik. Sensitif. Nanti banyak orang marah. Walaupun barisan reformasi menang, penyakit PSSI itu banyak, perbaikan akan makan waktu lama."

"Setuju, Mas. Kuncinya ada pada pemimpin. Selain tahu bola, bijaksana, dia perlu tegas. Pemain yang menabok wasit, hukum minimal dua tahun. Pengurus klub yang menyuap tak boleh memimpin sekian tahun, klubnya langsung degradasi ke divisi bawah. Kepemimpinan tak boleh lembek seperti cincau, gampang goyang-goyang seperti agar-agar. Keputusan perlu cepat dibuat, jangan semua ditunda dan diendapkan, akhirnya karam dan sulit diangkat untuk dibicarakan lagi. Ibarat lumpur menumpuk, akhirnya menyumbat apa saja. Organisasi segera lumpuh kalau banyak sumbatan."

Saya sesungguhnya punya banyak keberatan atas keyakinan Dul. Tapi saya tak berselera mendebatnya. Lagi pula saya ingin dia cepat pulang, supaya saya bisa tidur, meredakan batuk ini.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

9 menit lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

9 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

14 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

15 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

25 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

31 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

38 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

38 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

40 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya