Lapar

Penulis

Sabtu, 6 Agustus 2011 23:56 WIB

Putu Setia

Keluarga duafa itu duduk termangu di trotoar jalan. Ibu memangku bayinya. Dua anak, laki dan perempuan, juga duduk lemas, entah itu bersaudara atau entah anak sang ibu itu. Panas terik, jalanan padat, tapi anak-anak dan perempuan itu tak menadahkan tangannya ke pengemudi mobil. Mungkin mereka lelah, mungkin juga mereka lapar dan haus. Lalu saya bergumam: "Oh, sama dong. Saya juga lapar. Kita sama-sama berpuasa. Selamat berpuasa, anak-anak." Gumaman saya begitu klise, kata yang bertebaran di jejaring sosial.

Tiba di rumah, ada undangan berbuka puasa dari seorang sahabat yang kini jadi pengusaha sukses. Buka puasa di restoran hotel bintang lima. Padahal sejam yang lalu ada pesan singkat dari sahabat wartawan, mengharap kehadiran saya pada buka puasa di sekretariat paguyuban jurnalis independen. Saya telah menyanggupinya. Saya jadi bimbang sejenak, apakah akan membatalkan buka puasa bersama para jurnalis, yang mungkin suguhannya hanya pecel lele, sayur lodeh, kolak pisang. Lalu, datang ke para konglomerat, pasti di sana ada steak ikan tuna, kambing bakar, spaghetti, dan es krim yang warna-warni.

"Apa yang kau pikirkan saat menahan lapar di bulan Ramadan ini?" Tiba-tiba kata itu seperti terngiang di telinga saya. Ini ucapan Kiai Hamam Djafar--sudah almarhum--pengasuh Pondok Pesantren Pabelan, Muntilan. Pertanyaan itu tidak ditujukan untuk saya, melainkan untuk beberapa santrinya. Namun saya ada di samping beliau, waktu itu tahun 1980-an, saya lagi belajar "perbandingan agama" dan akrab dengan beliau. Saya tak ingat apa jawaban para santri, tapi yang saya ingat kata Kiai: "Jika yang dibayangkan adalah makanan enak-enak, puasa tak begitu bermakna." Hari itu saya mendapat pelajaran bagaimana puasa bisa melatih kepekaan batin terhadap masalah sosial, kemiskinan, ketimpangan, ketidakadilan, dan sebagainya.

Ingat itu, saya jadi ingat keluarga pengemis tadi, dan saya merasa berdosa telah bergumam yang salah. Kita sama-sama menahan lapar, tapi saya pasti akan makan setelah magrib nanti, bahkan bisa memilih pecel lele atau kambing bakar. Tapi apakah dua anak itu, plus ibunya yang menggendong bayi, akan bisa makan, meskipun tak perlu pecel lele apalagi kambing bakar? Terus-terang saya tak yakin.

Advertising
Advertising

Berjuta-juta orang lapar karena kemiskinan, bukan lantaran puasa Ramadan atau merayakan Nyepi. Dan kita lalai, sebagian besar tak acuh, karena--mengutip Bimbo--kita punya mata tetapi tidak melihat (kesengsaraan itu), kita punya telinga tetapi tidak mendengar (kepedihan itu). Yang kita lihat saat bulan Ramadan adalah "Lebaran Sale" dan sejenisnya. Dan saat umat Hindu berpuasa, yang dilihat adalah "Bazar Nyepi". Di situ berbagai makanan lezat dan barang konsumtif dijajakan. Puasa tak lagi bermakna, karena batin kita tak diolah untuk peka terhadap nasib sesama, begitu kata bijak Kiai Hamam.

Tapi apa bentuk kepedulian kita? Mengumpulkan kaum papa, lalu melemparkan makanan ke arah mereka, dan kita terhibur melihat kaum papa saling berebut dan saling injak, bak memberi makan pada sekumpulan ayam? Atau kita mendatangi fakir miskin, memberikan kardus mi instan, sambil mengajak wartawan televisi agar disiarkan secara luas bahwa kita sudah menjadi dermawan agung? Puasa melatih kita untuk jujur, ikhlas, bukan dengan pamrih--lagi kata bijak Kiai Hamam.

Saya jadi terganggu dengan buka puasa di hotel mewah. Syukur banyak tempat berbuka yang peduli kepada kaum miskin seperti masjid, wihara, aula kampus, dan tempat lainnya lagi. Lapar bersama-sama, mari upayakan kenyang yang tidak berbeda.

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

31 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

33 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

48 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

51 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

59 menit lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya