Tas Hitam Bung Nazar

Penulis

Minggu, 14 Agustus 2011 00:59 WIB

Putu Setia

Selamat pulang ke Tanah Air tercinta, Bung Nazaruddin. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, memang lebih baik di negeri orang. Kota Cartagena di Kolombia sungguh cantik, jauh lebih modern dibanding kota pantai di Indonesia mana pun. Seharusnya Bung Nazar bisa betah di sini, tempat bermukim para petualang, termasuk gembong narkotik dan para mafia. Kolombia negeri yang unik, tapi yang saya kagumi dari negeri ini hanyalah seorang pemain bola yang berposisi sebagai penjaga gawang namun bisa memasukkan gol.

Kini kekaguman saya bertambah satu: polisi lokal Cartagena di Kolombia itu. Begitu mudah menangkap Bung Nazar, yang tadinya bak burung bisa terbang ke mana suka. Mungkin akibat Bung Nazar yang percaya diri dan suka "berkicau" sehingga sangkarnya mudah ditebak. Atau Bung Nazar terlalu percaya polisi lokal Kolombia bisa disuap sebagaimana polisi di negeri lain. Itu dulu, Bung. Polisi Kolombia sudah berbenah, tidak seperti polisi di negeri kita.

Ternyata Bung Nazar diborgol. "Ini memalukan bangsa Indonesia karena seorang anggota parlemen sampai diborgol polisi di luar negeri," begitu salah satu komentar yang saya baca. Ah, itu kan kalau parlemen Indonesia normal. Parlemen kita lagi bermasalah, sudah 40 anggotanya masuk bui, dan mungkin puluhan lagi bermasalah kalau pengusutan dilakukan dengan benar.

Saya tak malu melihat Bung Nazar diborgol. Saya tetap mengagumi dia. Betapa tidak, sebagai ayah yang punya anak seusia Nazar, anak saya tak pernah pegang uang miliaran. Anak saya banyak punya proyek--karena dia arsitek--tapi tak pernah memegang proyek dari dana pemerintah, karena tak tega memberikan komisi kepada orang yang tidak "berkeringat". Anak saya pernah bilang jadi pengagum SBY, yang berdiri paling depan memberantas korupsi. Sampai sekarang? "Ya," katanya, "kagum pada kata-kata SBY doang, tapi tak pernah kagum pada tindakannya."

Kekaguman saya kepada Bung Nazar bertambah ketika mendengar dia menitipkan tas warna hitam kepada Kedubes kita di Kolombia. Tas itu akan menjadi barang penting untuk perjalanan kasus ini, tak peduli warnanya masih hitam atau jadi biru. Kelak, Bung Nazar bisa mengatakan, semua bukti penting yang mendukung keterlibatan orang-orang yang pernah ia sebutkan, ada di tas itu. Di dalam tas itu ada flash disk, cakram, dan hand phone yang menampung bukti otentik bahwa nyanyian Nazar bukan sekadar nyanyian.

Advertising
Advertising

Muncul dua skenario soal tas hitam itu, kelak. Pertama, barang penting yang ada di dalam tas itu hilang, meski tasnya sudah disegel. Atau, barangnya tetap ada, namun datanya hilang. Bung Nazar akan menuduh ada orang yang menghilangkan bukti itu, sehingga keterlibatan orang yang pernah disebut Nazar jadi tak punya bukti. Kasus berhenti hanya pada Nazar, yang lain selamat sejahtera.

Skenario kedua, polisi terus mengamankan tas yang sudah disegel itu. Tak pernah disentuh, apalagi dipreteli. Ternyata isinya memang minim dengan kasus yang melibatkan tokoh-tokoh penting. Tapi Bung Nazar berkukuh tas itu tadinya berisi berbagai dokumen yang membuktikan keterlibatan banyak orang. Dalam hal ini, publik akan lebih percaya pada Nazar--meskipun Nazar terkesan hantam kromo--karena opini publik sudah terbangun, "Pemerintah pasti salah dan berusaha melindungi tokoh-tokoh penting."

Sejatinya, kalau Nazar memang punya bukti, untuk apa barang penting itu ia titipkan segala, kan lebih baik disimpan sendiri. Tapi itulah kehebatan Nazaruddin, manuvernya tak pernah mati, dan Kedubes kok mau terima titipan.

Berita terkait

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

4 menit lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

6 menit lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

23 menit lalu

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

23 menit lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

24 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

Dalam pertandingan semifinal Championship Series Liga 1 ini, Bali United lebih dulu main di kandang sebelum bertandang ke Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

24 menit lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

28 menit lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

30 menit lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

32 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

38 menit lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya