Isak

Penulis

Senin, 8 Agustus 2011 00:00 WIB

Sering tak terduga: kemurnian menghendaki kekerasan. Bahkan kematian. Meskipun pada awalnya ini bukan tema kisah Isak, orang dalam cerita ini, yang berjalan naik ke hutan:

"Lelaki itu datang, berjalan ke utara. Seorang yang wungkul dan kuat, dengan jenggot kemerahan yang kaku, dan bekas luka di tangan dan wajahnya sosok laki-laki dalam kesendirian yang gagah."

Isak, itulah tokoh novel Markens Grde Knut Hamsun (terbit 1917, diterjemahkan W.W. Worster menjadi Growth of the Soil). Isak menjauh dari "peradaban"karena "adab" telah ditentukan oleh abad ke-20. Dengan kata lain, inilah peradaban dengan ekonomi kapitalis yang dilecut loba dan laba, gemuruh mesin yang menggusur apa yang alami, keberisikan suara sumbang karena bunyi-bunyi dari luar yang tak cocok.

Isak masuk hutan: daerah Almenning yang belum dipecah jadi milik yang bisa diperjualbelikan. Ia sampai ke kaki sebuah bukit, tempat kali kecil mengalir dan kelinci meloncat-loncat di antara pakis dan kembang bintang berpucuk tujuh.

Di situ lelaki itu berhenti. Di situ ia menginap. Ia mulai menyiapkan tempat, termasuk membawa tiga ekor kambing. Suatu ketika seorang Lapp pengembara lewat dan melihatnya. "Akan tinggal di sini selamanya?" tanyanya. "Ya," jawab Isak.

Advertising
Advertising

Dari orang-orang Lapp yang lewat itu juga Isak mendapatkan seorang pembantu perempuan yang dibutuhkannya. Namanya Inger. Perempuan ini bersedia hidup dengan lelaki wungkul itu karena ia tak punya banyak pilihan di desanya. Bibirnya mencong, cacat.

Tapi pelan-pelan, Isak mencintainya, meskipun hubungan mereka tak lepas dari kepentingan praktis. Suatu hari Inger datang membawakannya seekor sapi. Merasa berutang, Isak membawakan seekor kuda.

Mereka akhirnya beranak, meskipun dengan tragedi. Inger selalu takut anaknya akan mewarisi cacat tubuhnya, dan ketika itu benar terjadi pada anak ketiga, bayi itu dibunuhnya.

Kemudian perempuan ini beroleh kemahiran menjahit. Ia mulai hidup lepas dan riang. Akhirnya Inger, yang memperbaiki bentuk mulutnya dengan operasi, pada usia sekitar 30 meninggalkan Isak. Bisiknya kepada diri sendiri tentang lelaki gunung itu: "Uh, kamu, tetap saja macam dulu."

Sebenarnya Isak juga berubah. Ia tak bisa lepas dari abad ke-20 dan "kemajuan". Bersama Geissler, temannya yang terdidik, mahir berbisnis, dan seperti tak terikat pada lokalitas mana pun, Isak mengubah hubungannya dengan tanah: ia memiliki dan menguasainya. Ia jadi tuan tanah Sellanraa, lengkap dengan sistem irigasi. Ia bahkan jadi kaya setelah tanahnya, yang mengandung tembaga, ia jual ke pengusaha Swedia.

Tapi kemudian hartanya habis dan ia kembali mengolah tanah. Isak menyesali anaknya, Eleseus, yang jadi pedagang, hidup dari komoditas, benda yang cuma dihargai dengan nilai tukar. Isak lebih akrab ke bumi, sesuatu yang tak bergantung pada harga tapi punya makna. "Bumi yang tumbuh," kata Isak, "adalah satu-satunya sumber, asal dari semuanya."

Asli, murni. Pada dasarnya ia tokoh ideal Knut Hamsun.

Yang asli dan yang murni memang bisa mempesona sebagai sesuatu yang tanpa najiswalau keaslian dan kemurnian sebenarnya tak pernah mungkin. Tapi Hamsun percaya itu sebagaimana ia percaya ke masa sebelum "peradaban", dan sebab itu ia menentang kapitalisme yang membawa mesin dan ketamakan. Menjelang akhir novelnya, ia gambarkan Isak sebagai hero:

"Seorang penggarap ladang, jasad dan jiwa; seorang pekerja di tanah yang tanpa jeda. Sesosok hantu yang bangkit dari masa lalu yang menuju ke masa depan tapi, dengan semua itu, seorang manusia hari ini."

Hamsun tak menyebut, "hantu" itu tak punya masa lalu yang murni, juga bukan makhluk yang tak tersentuh. Sejarah Isak dibangun dari pertemuan dengan orang Lapp, Inger, Geissler, orang Swedia, dan entah apa lagi. Dan sebenarnya tak jelas benarkah Isak di akhir novel itu masih asli seperti bumi.

Tapi Hamsun memegang mithos tentang "asli" dan "murni" dalam hidupnya. Pada 1882 ia berkelana di Amerika Serikat dan melihat orang-orang "Indian". Ia makin yakin, perbedaan ras itu soal yang hakiki. Bukunya tentang "kehidupan budaya Amerika modern" yang terbit pada 1889 menganjurkan agar orang Hitam, makhluk "setengah-monyet" itu, dikembalikan ke Afrika. Tak hanya itu. Dalam majalah Nationalt Tidsskrift 1925 Hamsun menyatakan pentingnya orang Yahudi dipindahkan dari Eropa, agar "ras Putih dapat menghindarkan percampuran darah lebih jauh".

Ia, tentu saja, mengagumi Naziisme.

Juga sebaliknya. "Pemikir" Nazi terkemuka, Alfred Rosenberg, menganggap Markens Grde sebagai "epos besar masa kini tentang kemauan bangsa Nordik dalam bentuknya yang primordial dan kekal". Bahkan Hitler mengirimkan ucapan selamat ketika Hamsun mencapai usia 80.

Pada 1921 Hamsun menerima Hadiah Nobel Kesusastraan, terutama karena novel yang kita bicarakan di sini. Medalinya ia kirimkan ke Goebbels, tangan kanan Hitler. Ia bertemu dengan Hitler sendiri tiga tahun sebelum pemimpin besar Nazi itu bunuh diri. Setelah kematian itu, Hamsun masih menulis memuja pahlawannya. Hitler, katanya, "seorang pendekar perang untuk umat manusia, seorang nabi dengan syi'ar baik bagi semua bangsa."

Hamsun tak peduli bahwa syi'ar tentang kemurnian, keaslian, dan primordialisme dari iman Naziisme akhirnya membinasakan: yang tak murni dan tak asli harus dihabisi.

2011: kita ketemu Anders Behring Breivik, sang pembunuh 77 pemuda. Tak mustahil Hamsun hidup lagi di hatinya. Hanya kini yang harus disingkirkan bukanlah Yahudi, melainkan muslimsebagai "najis" Eropa.

Kemurnian: alasan yang tua untuk pembunuhan baru.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

37 menit lalu

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

43 menit lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

52 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

1 jam lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

2 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

2 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

3 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

4 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

4 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

4 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya