Wakil Menteri

Penulis

Minggu, 16 Oktober 2011 00:10 WIB

Putu Setia

Serial infotainment produksi Puri Cikeas tentang "Perombakan Kabinet" terus berlanjut. Cuma apakah pemirsanya tetap tinggi atau sudah mulai jenuh belum ada survei. Yang jelas, tayangan ini belum mencapai puncak, belum ketahuan apakah berakhir happy ending atau tragedi.

Seperti yang sudah dilihat, episode awalnya berjudul "Presiden Berencana, Partai Mengancam". Kisahnya tentang rencana Presiden memperbaiki kinerja kabinetnya. Ada beberapa menteri yang nilai rapornya merah, hanya sedikit yang biru atau hitam--bergantung pada jenis tinta yang tersedia. Penonton menyambut antusias dan banyak yang berharap para menteri yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi ikut diganti. Tapi apa daya, harapan jauh, partai koalisi melakukan ancaman.

Episode berlanjut "Menteri Jangan Bebani Presiden". Kalangan Istana--para bintangnya anggota staf khusus Presiden--menyebut betapa pentingnya perombakan kabinet. Banyak menteri yang menjadi beban Presiden. Dalam episode ini ditayangkan bagaimana upaya Presiden yang berkonsentrasi penuh untuk merombak kabinetnya itu. Istana Negara, Istana Merdeka, dan istana-istana di luar Jakarta tak cukup memadai untuk konsentrasi itu, sehingga Presiden memindahkan kantornya ke rumah pribadi. (Kasihanilah presiden di Indonesia, karena tak memiliki rumah jabatan seperti yang dimiliki wakil presiden.)

Infotainment kini berlanjut ke episode "Wakil Menteri". Seperti episode sebelumnya, daya nalar penonton tak dibutuhkan. Logika bisa dibolak-balik. Bahwa episode ini bisa dikategorikan "menghina kecerdasan penonton", itu memang ya, tapi bukankah semua produk infotainment di Indonesia melakukan "penghinaan" itu?

Advertising
Advertising

Coba kita telisik. Dalam episode ini, secara mengejutkan (bagi yang berharap ada perombakan kabinet) Presiden memanggil calon-calon wakil menteri. Lo, ini perombakan kabinet atau mengangkat wakil menteri? Sampai akhir pekan lalu, sudah empat calon wakil menteri didapat. Belum jelas, berapa banyak pos wakil menteri yang akan dibuat.

Perdebatan muncul: kabinet tambah gemuk, kabinet menguras anggaran negara. Apakah Presiden salah? Ternyata tidak, dan itu diakui oleh mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara tidak mengatur jumlah wakil menteri. Yang diatur hanya jumlah kementerian negara yang tak boleh lebih dari 34 buah. Wakil menteri mau 15 atau bahkan 50 boleh saja, kalau tak malu. Bagaimana bisa membebani anggaran? Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, wakil menteri merupakan kaum profesional yang sudah berkarier di birokrasi pemerintahan, sudah berstatus pegawai negeri sipil, mereka sudah punya gaji sebelumnya.

Ini logika yang konsisten dengan undang-undang. Tapi, kalau tetap konsisten, wakil menteri itu bukan anggota kabinet, jadi untuk apa Presiden repot benar mengurusi pos ini? Kalau ada menteri yang kewalahan karena beban kerjanya banyak, dan dia tak becus memberdayakan para dirjennya, dia yang mengusulkan agar dibuatkan wakil.

Lagi pula undang-undang menyebutkan pos wakil menteri dibutuhkan jika kementerian tersebut punya banyak beban kerja. Menteri Pariwisata dan Menteri Tenaga Kerja bebannya tak banyak. Namun, mengutip Daniel, Presiden mengangkat wakil menteri karena menilai kinerja kementerian tersebut kurang bagus. Ya, kalau begitu, kenapa tidak mencopot menterinya saja? Persoalannya, apakah Presiden berani mencopot, karena menteri itu datang dari partai koalisi?

Banyak logika aneh, memang. Tapi itulah infotainment

Berita terkait

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

4 menit lalu

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

Pertandingan Ana / Tiwi akan menghadapi Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajonjai di final Thailand Open 2024 akan dimainkan di partai keempat.

Baca Selengkapnya

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

15 menit lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

20 menit lalu

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati atau tak terbantahkan tinju dunia di kelas berat dengan mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

51 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

52 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

57 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

57 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

59 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

1 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya