Menunggu 2014

Penulis

Sabtu, 22 Oktober 2011 23:50 WIB

Putu Setia

Saya tak sabar menunggu 2014, tahun yang penuh hiruk-pikuk. Kepada sahabat Facebook, saya tuliskan curahan hati ini dengan kalimat: "Kutunggu 2014 dengan gelisah."

Teman saya menanggapi serius. "Jangan gelisah," tulisnya. "Banyak orang terlalu berharap ketika Presiden akan me-reshuffle kabinetnya. Harapan itu berlebihan karena mereka semestinya sudah tahu sepak terjang Presiden yang sudah tujuh tahun memerintah negeri ini. Seharusnya harapan itu tidak diletakkan terlalu tinggi, biasa-biasa saja, atau tanpa mengharap."

"Apa yang Anda maksudkan?" balas saya dengan spontan. Teman saya menulis: "Ya, pada akhirnya kabinet itu hanyalah hasil kompromi politik. Orang ditempatkan bukan dengan melihat keahlian dan pengalamannya, tapi siapa yang bisa didepak dengan risiko kecil, siapa yang mau ditaruh di mana. Bergesernya Marie Pangestu dan Jero Wacik, misalnya, adalah bukti menempatkan orang bukan pada bidangnya. Dicopotnya Fadel Muhammad dan Patrialis Akbar, bukti bahwa risikonya kecil. Menteri yang menjadi ketua umum partai berisiko besar kalau diutak-atik. Nah, ini kan tujuannya tak terkait dengan kesejahteraan rakyat, ini hanya kabinet untuk ketenangan Presiden."

"Itu tidaklah menjadi pikiran saya, yang jelas 2014 bakal seru," tulis saya. Teman saya cepat membalas: "Bagus, tak usah dipikirkan terlalu serius. Maksud saya, sampai kita kehilangan akal. Yang penting adalah selama tiga tahun menunggu 2014 ini keadaan tidak sampai krisis amat. Bahwa kesejahteraan rakyat tak akan bertambah baik, korupsi masih tetap banyak, ya, sudahlah. Mau bilang apa lagi kalau pemerintah tak mampu mengatasi semua itu. Yang perlu dijaga adalah situasinya tidak jauh lebih buruk dibanding sekarang. Mengganti pemerintah di tengah jalan ongkosnya lebih besar dan merusak tatanan yang sudah ada."

Advertising
Advertising

Kali ini saya tak membalas. Yang saya pikirkan beda. Tapi teman saya terus melanjutkan: "Betul, kita harus memelihara kesabaran menunggu 2014. Bahkan saya sampai pada kesimpulan, prestasi terbesar Presiden kita sekarang ini adalah membuat kita sabar. Sabar menunggu kapan menteri yang bolak-balik diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi ikut dicopot, sabar menunggu kapan kepala penjara dipecat karena tak mampu melenyapkan bisnis narkotik di penjara, sabar menunggu tertibnya anggota parlemen menghadiri rapat, dan beribu-ribu kesabaran lainnya. Padahal, kalau saja kita tidak menganggap semua itu pelajaran bersabar, penanganan kasus tersebut mudah sekali, hanya dibutuhkan keberanian dan tindakan tegas."

"Apa sudah ada survei siapa yang menang pada 2014?" tulis saya. Teman saya membalas: "Saya tak begitu percaya pada survei dikaitkan dengan kemenangan. Survei mengenai kepercayaan rakyat kepada partai, misalnya, bisa saja mencerminkan apa yang terjadi saat itu. Tapi, pada saat menentukan kemenangan, yakni lewat pemilihan umum, pemilihan presiden, serta pemilihan gubernur dan bupati, yang bicara uang. Siapa yang bisa memberi uang kepada rakyat yang punya hak pilih, dia yang menang. Karena itu, yang penting dipikirkan sekarang ini bagaimana membuat sistem agar politik uang berkurang, bagaimana mendidik rakyat agar betul-betul memilih pemimpin yang benar."

Saya jadi bingung: "Anda menulis soal apa, sih?" Balas teman saya: "Ya, menunggu 2014 itu, menunggu pemilihan umum dan pemilihan presiden." Langsung saya balas: "Anda salah besar, saya sudah malas mengurusi politik, saya sudah muak dengan ucapan politikus yang tak bisa dipegang. Yang saya tunggu pada 2014 itu adalah bola, Piala Dunia Brasil."

Berita terkait

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 menit lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

6 menit lalu

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

UTBK di UPN Yogyakarta: Sulit Kalau Mau Curang, Pengawas Satu Ruang Bisa Sampai 5 Orang

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Takluk Lawan Uzbekistan, Skuad Garuda Dinilai Kalah Fisik dan Pengalaman

9 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Takluk Lawan Uzbekistan, Skuad Garuda Dinilai Kalah Fisik dan Pengalaman

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Uzbekistan karena fisik dan pengalaman yang belum setara.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

10 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

11 menit lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

11 menit lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

11 menit lalu

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

17 menit lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

19 menit lalu

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

Nama Jerome Polin turut menjadi trending di Twitter atau X usai Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan karena dinilai pembawa nasib sial.

Baca Selengkapnya