Ahab

Penulis

Senin, 7 November 2011 00:00 WIB

"Why is Moammar Gadhafi like Captain Ahab?"
The Wall Street Journal, 20 Oktober 2011

Kapten Ahab, dengan satu kaki palsu, dengan api amarah yang berlanjut sampai tubuhnya tenggelam: ia tak mati-mati. Ia tokoh yang tak terlupakan di antara deretan novel Amerika.

Entah kenapa Herman Melville tak memilih nama Ahab untuk judul novelnya, melainkan Moby Dick. Sosok kapten kapal pemburu paus ini juga tak segera ia tampilkan. Novel 135 bab itu praktis kisah Ishmael, seorang pelaut yang baru pertama kalinya ikut dalam perburuan seperti itusang pencerita yang seperti seorang murid yang terkesima akan penjelajahannya sendiri.

Bagi pembaca hari ini, Moby Dick (terbit tahun 1851) sebuah buku yang kedodoran. Uraiannya menyimpang ke sana-kemari, komentarnya melimpah ruah. Ada bagian yang seperti esai. Ada beberapa solilokui pendek, seperti dalam lakon Shakespeare abad ke-17. Tapi novel ini tetap saja seperti tak mau dilupakan. Nathaniel Philbrick, seorang penulis sejarah maritim, bulan lalu menerbitkan Why Read Moby-Dick?. Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Philbrick menjawab: dari novel ini kita menyadari bagaimana kekejian, mala, bisa merayap, pelan-pelan, menakutkan.

Dan itu berkisar pada diri Ahab.

Advertising
Advertising

Ahab baru mengambil tempat di akhir bab 16 Moby Dick: cuma sebagai bahan percakapan, lalu menghilang. Di bab 21 ia disebut sebagai sesuatu yang tak tampak. Ketika itu kapal Pequod siap berlayar. Awak kapal mulai naik, para penjaga layar bekerja, kelasi sibuk. Tapi, "Kapten Ahab tetap tak terlihat, dalam persemayaman kabinnya."

Baru ketika Pequod sudah beberapa hari di laut, Ahab muncul di geladak. Ishmael menggambarkan sosoknya: sang kapten tegak, kaki kirinya yang palsu yang terbuat dari gading menancap ke dalam lubang di geladak. Ia menatap laut. Tak berbicara. Tapi ia sepenuhnya sebuah aura.

Para awak kapal yang berada di sekitarnya tampak tak nyaman, rikuh, merasa diawasi oleh lelaki tua yang angker dan muram yang terkadang duduk di kursi gadingnya itu. Ahab adalah bayangan raja di bahtera, seorang Khan di anjungan, sultan kapal yang kadang-kadang mengundang makan para perwiranya ke dalam kabin. Dan di jamuan yang khidmat itu, sang kapten ibarat singa laut dikitari anak-anaknya yang merunduk hormat.

Wibawa itu terbit dari sebuah energi: endapan dendam, marah, obsesi. Dengan kata lain: kegilaan yang setengah terpendam. "Aku kesetanan, aku adalah kegilaan yang dipergila," katanya dalam sebuah solilokui.

Ishmael menuturkan apa sebabnya: kaki kiri Ahab dibabat seekor paus putih raksasa yang buas yang hampir tak pernah tampak, makhluk buruan sekaligus teror. Para pemburu menamainya Moby Dick. Dalam sebuah perburuan, Ahab menghunus pisaunya, menyerang monster itu dengan sengit. Tapi ia kalah. Moby Dick menghilang, dan Ahab berbulan-bulan tergeletak kesakitan di kapalnya yang melintasi dingin Tanjung Patagonia. Sejak itu, kegilaan mencengkeramnya. Ia harus diikat di hamoknya di kabin yang diguncang ombak.

Pelan-pelan, ia tampak pulih. Tapi sebenarnya kegilaan itu meresap lebih dalam.

Ia ingin membalas. Ia hendak menemui kembali Moby Dick. Ia jadi nakhoda Pequod buat mencapai tujuan tunggal itu. Ia bukan seperti pemburu paus yang lain yang melaut untuk mendapatkan penghasilan. Bagi Ahab, tujuannya lebih berarti. Baginya, obsesinya sah. Tapi itu menyebabkan mala itu merasuk ke dalam dirinya. Ia, yang dipenuhi dendam + benci, menganggap Moby Dick inkarnasi dendam + benci. Membunuhnya adalah sebuah misi yang berharga.

Dan bila Moby Dick ia anggap topeng kekejian yang total, seperti Setan, Ahab pun meletakkan diri sebagai seorang pelawan yang absolut. Hidup sehari-hari menjadi hal yang boleh ada, boleh tidak. Ia tak peduli bila banyak orang akan terbunuh dalam misi itu.

Tapi di atas Pequod yang melewati beberapa samudra, perjalanan ke tujuan besar justru dibangun oleh hidup orang-orang yang tak mau terbunuh. Ahab tahu itu. Ia harus menjaga agar titahnya tetap dipatuhi. Ia masih sadar bahwa di luar egonya, manusia tak bisa hidup hanya dengan tujuan yang absolut, apalagi yang ditentukan dari atas. Maka ia sesekali berkompromi. Ia memberi peluang agar dalam hidup sehari-hari awak kapal tetap ada angan-angan tentang tujuan-tujuan kecil: uang, waktu bersenang, saat-saat penting sebelum mati.

Apalagi "yang keji" baginya belum tentu "keji" bagi orang lain.

Sadar akan itu, Ahab meninggalkan sikap angkernya yang diam. Ia mengimbau. Ia tak berbicara tentang kemungkinan yang fatal. Ia berbicara tentang heroisme. Kata & kharismanya membuat ia akhirnya didukung bahkan oleh orang yang tahu bahwa perjalanan Pequod adalah ekspedisi yang gila. Sang nakhoda menaklukkan para peragu.

Ia menaklukkan Starbuck: perwira kapal ini menentangnya. Starbuck mengingatkan bahwa seorang pemburu paus akan harus menghitung keuntungan untuk pulang. Pada Starbuck (yang namanya dipakai untuk bisnis kedai kopi itu) tersisa sifat borjuis para majikan di bandar Nantucket, tempat kapal itu mendapatkan modalnya.

Tapi akhirnya sifat borjuis itu lumer. Ahab pun membawa seluruh kapal menemui Moby Dick, menemui kematian: sesuatu yang tak bisa dihitung dengan uang, sesuatu yang tak mudah dipahamijuga oleh Ishmael, satu-satunya kelasi yang selamat.

Namun agaknya ada yang mengagumkan dalam sebuah obsesi yang tak pernah gentar, di mana kekejian dan anti-kekejian bergulat dan sekaligus bertaut. Mungkin itu sebabnya sejak abad ke-20 (ketika imajinasi besar diramaikan orang ramai), para pemimpin yang gagah, berwibawa, dan terkadang ngawur, juga para diktator, tak selalu dikutuk.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

2 menit lalu

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

Rihanna mendadak absen di Met Gala 2024 karena flu. Sebelumnya dia berencana untuk tampil sangat sederhana tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

5 menit lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

8 menit lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

9 menit lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

10 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

10 menit lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

11 menit lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

13 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

17 menit lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

18 menit lalu

Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

Kelompok Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal Mesir-Qatar, namun Israel mengatakan proposal itu tidak memenuhi tuntutan mereka.

Baca Selengkapnya