Candi Muaro Jambi

Penulis

Sabtu, 11 Februari 2012 22:09 WIB

Oleh Toriq Hadad
Wartawan Tempo

PERNAH dengar Muaro Jambi? Saya belum pernah mendengarnya sebelum berkunjung ke Jambi pertengahan pekan ini. Saya juga baru tahu di sana ada kawasan percandian bersejarah. Lokasinya sekitar 40 kilometer dari pusat kota, bisa ditempuh sejam berkendara. Sepanjang jalan terlihat kebun kelapa sawit, juga pohon duku dan durian. Tidak ada pintu gerbang. Petunjuk lokasi serba seadanya. Saya tak merasa sedang memasuki kompleks yang masuk "daftar tunggu" UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia ini, apalagi karcis masuknya hanya Rp 3.000.

Kawasan percandian itu begitu lapang dan asri. Rumputnya dipotong pendek. Bau harum mangga "bacang" tercium keras dari sederet pohon yang berdampingan dengan durian dan duku. Saking luasnya, untuk mengitari jalan kecil yang menyambungkan candi-candi itu ada penyewaan sepeda. Seorang biksu muda berkepala plontos berkeliling dengan membonceng motor. Serombongan peziarah menaburkan bubuk beras dan gula di beberapa tempat, kabarnya untuk semut dan makhluk kecil lainnya.

Di kawasan ini para ahli menaksir ada 82 candi--sebagian besar masih tertimbun di bawah tanah. Candi terdekat yang tampak dari jalan masuk adalah Candi Gumpung. Pertama kali adanya candi yang diduga dibangun pada abad ke-9 sampai ke-10 ini disebut oleh peneliti purbakala F.M. Schnitger, yang kemudian menulis buku Forgotten Kingdoms in Sumatra pada 1989. Candi Gumpung hanya satu dari 12 candi yang bisa dipugar di area 2.600 hektare itu. Dari sejumlah arca, prasasti emas, mata uang logam, dan artefak lain, diketahui bahwa Muaro Jambi merupakan salah satu lokasi penting penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Kawasan yang dibangun antara abad ke-7 dan ke-13 itu diduga "terbenam" banjir lumpur Sungai Batang Hari, yang letaknya tak jauh dari lokasi itu.

Kawasan ini semacam "pesantren" Buddha, terutama sekte Tantrayana dari aliran Mahayana, yang sekarang lebih dikenal sebagai Tibetan Buddhism. Benda-benda sejarah yang ditemukan di lokasi itu menunjukkan hubungan yang erat antara Muaro Jambi dan orang-orang India, Persia, Cina, Burma, Kamboja, Vietnam, Siam, dan Arab.

Advertising
Advertising

Muaro Jambi jelas berpotensi besar mendatangkan wisatawan. Penganut ajaran Buddha di dunia ditaksir 380 juta orang, lebih dari 90 persen ada di Asia. Bila 1-2 persen saja setiap tahun datang berziarah, Muaro Jambi akan menjadi penyumbang besar pendapatan daerah. Apalagi provinsi penghasil sawit dan karet itu sedang berjuang mengejar Sumatera Selatan dan Riau, dua tetangganya yang ekonominya tumbuh sangat pesat.

Tapi pengelolaan kawasan percandian itu serba memprihatinkan. Dana APBN untuk pemugaran tak memadai. Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara berkunjung ke sana akhir September tahun lalu dan menetapkan kawasan itu sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu. Tapi tak ada yang berubah. Sebagian lokasi masih dikuasai penduduk. Kegiatan pabrik penampungan minyak sawit mentah di lokasi percandian masih normal-normal saja. Tempat penumpukan batu bara (stockpile) tak juga berkurang kegiatannya, apalagi berpindah lokasi. Protes masyarakat, termasuk kalangan seniman Jambi, agar percandian dibebaskan dari pabrik dan perumahan, tak membawa hasil.

Saya teringat kasus batik. Kita baru ribut setelah Malaysia mengklaim batik sebagai miliknya juga. Jangan-jangan perlu ada negara lain yang mengklaim percandian Muaro Jambi sebagai bagian dari budaya mereka. Apalagi memang ada pertalian sejarah. Percandian ini dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya dan juga Melayu Kuno--yang wilayah kekuasaannya membentang luas sampai ke Malaya. Kalau ada klaim itu, yakinlah, DPR akan mencak-mencak, pemerintah akan menggulung lengan baju tinggi-tinggi, mungkin akan muncul Front Penyelamat Muaro Jambi. Barangkali, sayang sekali, hanya dengan cara begitu Muaro Jambi merebut perhatian pemerintah dan kita semua.

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

5 menit lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

11 menit lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

12 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

Arsenal memetik kemenangan 3-0 atas Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2023-2024 pekan ke-36 di Stadion Emirates pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

24 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

28 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

33 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

35 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

51 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

53 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya