Orang Miskin

Penulis

Sabtu, 3 Maret 2012 22:21 WIB

Putu Setia

Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak sudah terjadi di berbagai kota. Padahal pemerintah masih bingung--mungkin juga ragu--seberapa besar kenaikan itu. Itu pun kalau jadi naik. Berbeda dengan era "sebelum reformasi", pembahasan kenaikan harga bensin, solar, dan minyak dilakukan tanpa hiruk-pikuk. Tiba-tiba saja, di malam hari, seorang menteri mengumumkan kenaikan harga itu.

Sekarang pemerintah tak bisa mengambil kebijakan sendiri. Harus meminta pendapat ke parlemen. Termasuk mungkin menyerap pendapat dari koordinator lapangan aksi unjuk rasa.

Lagi pula, pemerintah sekarang maunya adil dan sangat memihak orang miskin. Jika harga bahan bakar minyak dinaikkan, harga bahan kebutuhan pokok pasti melambung, maka orang miskin harus dibantu. Perlu diberikan subsidi secara langsung lewat apa yang disebut BLT--bantuan langsung tunai. Tak bisa kasbon, harus tunai.

Berapa layaknya besar uang tunai itu? Dulu, menurut seseorang yang disebut miskin di kampung saya, besarnya Rp 100 ribu per bulan. Dan ia mendapatkan tunai selama enam bulan. Sekarang, kata dia, jumlah itu harus naik. Dia menghitungnya begini.

Orang kota yang punya mobil sedikitnya menghabiskan 30 liter Premium setiap minggu. Sebulan, habis 120 liter. Kalau seliter Premium disubsidi pemerintah Rp 2.000, maka orang kaya menerima subsidi Rp 240 ribu setiap bulan. "Orang miskin paling tidak harus mendapat tunai Rp 200 ribu sebulan, itu baru adil," kata dia.

Advertising
Advertising

Untuk apa uang itu, tanya saya. Dia menjawab enteng: "Ya, untuk beli pulsa, ini kan kebutuhan pokok sekarang." Saya kaget. Jadi, orang miskin membeli pulsa, orang miskin punya handphone? Saat kekagetan itu saya ceritakan kepada seorang staf lurah, dia malah tertawa. "Bapak terlalu lama tinggal di kota, sudah tak tahu kemajuan desa. Hampir semua penduduk punya handphone, termasuk anak-anak TK. Itu memang kebutuhan pokok sekarang," katanya.

Di desa-desa, warung penjual pulsa sudah lebih banyak dari warung sembako. Saya lihat pula hampir di setiap desa ada papan bertulisan "Terima gadai HP". Dari staf lurah itu, saya tahu, tak ada orang yang kelaparan di desa, asalkan dia mau bekerja apa saja. Istilahnya, serabutan. Kalau mengurangi makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali, misalnya, itu hal biasa. Jatah makan yang dihilangkan diganti dengan membeli pulsa. Penggunaan pulsa terbanyak untuk SMS. Mereka suka ngerumpi? "Tidak juga, mereka menebak-nebak undian lewat SMS, ada juga yang memasang nomor togel (toto gelap). Yang remaja dan anak-anak baru ngerumpi," kata staf lurah itu.

Tapi, dari mana ceritanya mereka berpredikat "orang miskin"? Itu karena kriteria dari "atas", tak punya lahan pertanian dan tak punya pekerjaan tetap. Mereka setiap hari bekerja, namun tak punya pekerjaan tetap. Hari ini jadi tukang bangunan, esoknya berburu burung, esoknya ngojek, tergantung situasi. Adapun predikat "orang miskin" sama sekali tak membuat malu, termasuk ambil jatah "raskin" (beras untuk orang miskin), meskipun jika mutu berasnya jelek dikasih ke ayam peliharaannya. Malah orang bermobil pun bisa mendapat "surat miskin", karena dengan surat itu, berobat, termasuk rawat inap, di rumah sakit bisa gratis.

Orang-orang miskin itu tahu bagaimana pejabat di kota menghamburkan uang dan "orang kota" korupsi miliaran rupiah. Mereka menonton televisi, paling tidak di balai desa, dan mereka selalu merasa diperlakukan tidak adil. Karena itu, urusan BLT mereka sebut hak dan harus naik. Saya kira ada yang salah dalam hal ini, tapi saya malas menuliskannya sekarang.

Berita terkait

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

59 detik lalu

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

Lanny / Ribka turun di partai kedua sebagai ganda pertama saat Indoneisa vs Hong Kong di Grup C Piala Uber 2024 pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

6 menit lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

9 menit lalu

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

Bank Raya mencetak laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 9,16 miliar atau tumbuh 109,56 persen yoy.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

23 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

23 menit lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

23 menit lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

29 menit lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

32 menit lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

38 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

56 menit lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya