Ngamuk

Penulis

Sabtu, 24 Maret 2012 23:20 WIB

Toriq Hadad Wartawan Tempo

SEPERTI Menteri BUMN Dahlan Iskan, sebenarnya saya juga sudah lama ingin ngamuk di jalan tol Jakarta. Bayangkan betapa tersiksa setiap hari didera macet. Jalan bebas hambatan telah lama berubah menjadi "jalan berhambatan".

Sering tebersit untuk bertindak gila-gilaan. Misalnya naik ke atap mobil lalu membentangkan poster: "Bebaskan Kami dari Kemacetan!" Atau berteriak-teriak agar petugas tol menghentikan arus kendaraan masuk ketika jalan berbayar itu berubah menjadi kubangan macet. Tapi saya takut dikira gila beneran, jadi saya urungkan niat itu.

Paling-paling yang pernah saya lakukan hanya menyuruh sopir menghentikan mobil, lalu melompati pagar tol, terus naik ojek. Tapi saya bukan menteri atau selebritas. Tak patut juga meminta reporter di tempat kerja saya untuk meliput. Itu konflik kepentingan. Jadi, urusan lompat pagar tol tak menjadi berita.

Menteri Dahlan belum sampai ngamuk ketika ia membuang kursi di loket pintu tol Senayan--petugas loket rupanya terlambat datang, sedangkan antrean mobil sudah panjang. Paling-paling ia bisa dibilang marah ketika membuka paksa palang pintu dan meloloskan sekitar seratus mobil. Jelas peristiwa ini layak berita. Dialah menteri pertama yang menggantikan tugas penjaga tol. Seandainya menteri yang juga wartawan itu meneruskan marahnya dengan memanggil direksi Jasa Marga untuk berpanas-panas di pintu tol Senayan bersamanya, pasti jadi berita sangat besar.

Saya tak percaya Dahlan mencari sensasi. Begitu juga ketika ia makan soto di pinggir jalan atau naik ojek ke Istana Bogor. Ketika menjadi pemimpin redaksi Jawa Pos, saya dengar dia sering menginap di percetakan mengawasi koran dicetak sampai subuh. Bahwa Dahlan kelihatan berbeda, itu lantaran selama ini belum ada menteri yang tiba-tiba beraksi bagai "polisi" lalu lintas. Ia memang baru bikin program antrean pintu tol tak boleh lebih dari lima mobil.

Advertising
Advertising

Dahlan pantas marah kepada anak buahnya yang lalai. Tapi sesungguhnya banyak hal yang membuat kita ingin marah atau ngamuk. Lelet benar pemerintah memutuskan naik-tidaknya harga BBM, sementara pedagang lebih berani duluan menaikkan harga. Korbannya rakyat kecil, yang katanya akan mendapat bantuan langsung tunai. Tapi soal BLT itu pun membuat orang kecil, seperti tukang pijat langganan saya, ngamuk. "Gak jelas tuh, Pak, yang namanya BLT. Saya yang jelas miskin kagak dapet, keluarganya RT ama RW malah dapet." Saya memekik kesakitan, sebab Pak Uwas menyalurkan geramnya dengan menekan keras-keras urat kaki saya.

Masih banyak soal yang bikin kita ngamuk. Pemerintah terus berkampanye memerangi korupsi, tapi Komisi Pemberantasan Korupsi terus juga dicoba dipreteli kewenangannya oleh DPR. Sudah begitu, pengadilan malah mematahkan aturan tentang pengetatan syarat bebas koruptor. Saya tak pernah dengar ada negara di dunia ini yang menjalankan beleid "dua muka" berbarengan: memberantas korupsi seraya bermanis-manis kepada koruptor.

Puluhan juta penggila bola pasti juga ingin ngamuk dengan kisruh PSSI yang berkepanjangan. Presiden meminta PSSI berhenti ribut. Imbauan ini tak akan mempan. Solusi bukan di tangan PSSI. Tindakan tepat sasaran diperlukan. Panggil saja dua orang yang paling berpengaruh dalam kemelut bola: Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro. Karena Nirwan sudah sekian tahun terakhir memikirkan bola, ada baiknya ia disuruh rehat dan merelakan Arifin masuk gelanggang. Kalau Arifin juga tak mampu, Nirwan boleh masuk lapangan lagi.

Solusi "kedahlan-dahlanan" bisa dijalankan, juga untuk memecahkan banyak kebuntuan di negeri ini. Belum tentu berhasil, tapi belum tentu juga gagal. Setidaknya, sebagian keinginan kita untuk ngamuk tersalurkan oleh sepak terjangnya.

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

10 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

11 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

13 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

15 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

17 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

17 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

19 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

22 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya