Bos Polisi Pilihan Jokowi

Penulis

Kamis, 16 Juni 2016 22:41 WIB

Akhirnya Presiden Joko Widodo mengambil langkah yang cukup tegas. Presiden menyodorkan nama Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat.

Publik sudah menunggu keputusan Jokowi, yang seolah-olah dihadapkan pada dua opsi sulit. Pertama, memperpanjang masa jabatan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun. Kedua, memilih Kapolri baru dari calon yang diusulkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.

Memilih opsi pertama, memperpanjang masa tugas Badrodin, Jokowi terbentur Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian RI. Kedua aturan itu menyebutkan batas masa pensiun dapat dipertahankan sampai usia 60 tahun bagi anggota Polri yang punya keahlian khusus dan sangat dibutuhkan dalam tugas kepolisian.

Adapun opsi kedua, memilih calon yang disodorkan Wanjakti, akan mengundang kontroversi. Calon yang harus dipilih Jokowi antara lain Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso. Keduanya disebut-sebut memiliki dukungan paling kuat di parlemen.

Jokowi akhirnya memilih Tito Karnavian, yang kini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Tito termasuk yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional karena dianggap sebagai bintang tiga yang paling berprestasi. Ia dianugerahi Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian Angkatan 1987 dan Bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan terbaik Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian. Tito pun lulusan terbaik pertama di Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi serta Lembaga Pertahanan Nasional.

Advertising
Advertising

Menurut Badrodin, Tito sempat menolak diusulkan jadi Kapolri. Alasannya, di jajaran perwira tinggi Polri yang saat ini menyandang pangkat bintang tiga, ia paling junior. Tito merupakan alumnus Akademi Kepolisian angkatan 1987. Ada empat angkatan di atasnya yang sebenarnya berpeluang menjadi Kapolri, yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.

Profesionalisme Tito tak diragukan. Berbagai pencapaian ia peroleh saat mengemban jabatan. Di antaranya, membekuk koruptor buron Soewondo dan memburu Tommy Soeharto saat ia menjadi Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya. Ia juga mengungkap jaringan teroris Azahari ketika bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan memimpin penumpasan teror bom di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari lalu saat menjabat Kapolda Metro Jaya.

Jika lolos uji kepatutan dan kepantasan di DPR pekan depan dan dilantik menjadi Kapolri baru, Tito hendaknya menjalankan amanat dan kepercayaan itu dengan sebaik mungkin. Dengan kemampuan dan kecerdasannya, Tito dinilai dapat menyelesaikan berbagai masalah di institusi kepolisian, terutama meningkatkan profesionalitas polisi.

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

7 menit lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

19 menit lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

3 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

3 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

4 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya