Perlu Sikap Tegas di Laut Natuna

Penulis

Rabu, 22 Juni 2016 00:21 WIB

Tidak boleh ada kompromi soal kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, ketegasan TNI Angkatan Laut saat menghadapi kapal perang Cina di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Natuna patut dipuji. Hal ini menunjukkan kepada publik bahwa TNI ada di perairan itu dan selalu siaga.

Insiden antara kapal perang Indonesia dan Cina itu terjadi pada Jumat lalu, saat kapal TNI AL menyeret kapal nelayan Cina, yang tertangkap basah mencuri ikan, ke pelabuhan. Kapal perang Cina mendekati gugus tugas TNI AL dan meminta agar kapal nelayannya dibebaskan. Tak kurang dua kapal perang Cina mencoba membebaskan kapal tersebut, namun upaya tersebut tak berhasil. Empat kapal perang Indonesia siaga mengawal kapal nelayan itu.

Hal ini berbeda dengan peristiwa sebelumnya. Maret tiga tahun silam, Kapal Pengawas Hiu Macan 001 harus melepaskan kapal Cina yang tertangkap basah mencuri ikan di Natuna, setelah diancam dua kapal perang Cina. Tiga bulan yang lalu, peristiwa serupa terulang. Pada 19 Maret, kapal ikan Cina, Kway Fey 10078, yang tertangkap basah mencuri ikan di perairan Indonesia, terpaksa harus dilepas setelah dua kapal Cina menabrak kapal Kementerian Kelautan itu.

ZEE adalah zona yang diakui secara internasional. Wilayah ini berjarak 200 mil laut dari garis pangkal pantai. Meski memiliki kekuatan hukum untuk mengklaim wilayah ini, kita selalu bersikap lunak atas pelanggaran Cina di ZEE pada masa lalu. Penyebabnya memang dilematis: Cina merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Padahal seharusnya, karena menyangkut kedaulatan, tidak boleh ada kompromi.

Sikap lunak ini justru membuat negeri itu leluasa menancapkan kekuatannya di perairan Laut Cina Selatan dekat Natuna. Sekarang Cina sudah membangun pangkalan militer di salah satu pulaunya, dan dari pulau itu armada mereka leluasa menjangkau setiap sudut Laut Cina Selatan, termasuk perairan Natuna. Cina juga tidak menggubris protes keras dari negeri tetangga, seperti Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Advertising
Advertising

Sikap lunak kita juga membuat mereka seperti mendapat angin untuk menjarah kekayaan di perairan Indonesia. Dalam tahun ini saja, sudah tiga kali kapal ikan Cina menerobos wilayah ZEE di perairan Kepulauan Natuna. Cina bahkan menerbitkan peta perairan yang tumpang-tindih dengan ZEE di sembilan titik, dengan alasan kesembilan titik wilayah itu merupakan zona tangkap tradisional nelayannya. Kalau membuka peta, terlihat benar klaim itu mengada- ada.

Karena itu, sudah benar langkah yang diambil pemerintah untuk memperkuat kehadiran militer di perairan ini. Bukan hanya karena perairan ini kaya hasil laut, gas, dan bahan tambang, melainkan karena perairan ini adalah wilayah Indonesia yang harus kita jaga. Sikap tegas diperlukan, meski upaya damai bisa dikedepankan. Di laut kita jaya, Jalesveva Jayamahe!

Berita terkait

Jadwal Final Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia vs Cina, Simak Susunan Pemainnya

1 menit lalu

Jadwal Final Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia vs Cina, Simak Susunan Pemainnya

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Cina pada partai final Piala Uber 2024. Simak jadwal dan susunan pemainnya.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 menit lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

3 menit lalu

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

8 menit lalu

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

Seorang peserta tak bisa melanjutkan tes UTBK SNBT lantaran pingsan akibat asam lambung.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

21 menit lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

26 menit lalu

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

Barcelona dipastikan tanpa gelar musim ini setelah Real Madrid menjuarai La Liga 2023/2024 dengan empat laga tersisa. Apa kata Xavi Hernandez?

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

36 menit lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

37 menit lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

38 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya