Mengawasi Parlemen

Penulis

Minggu, 29 April 2012 03:40 WIB

Putu Setia

Salah satu tugas anggota Dewan Perwakilan Rakyat adalah dalam bidang pengawasan. Bidang ini membuat mereka sangat asyik bekerja, sama asyiknya dengan tugas di bidang anggaran--karena bisa mengolah anggaran untuk mendapatkan komisi proyek. Tidak seperti bidang legislasi, yang ditelantarkan.

Di sektor pengawasan, anggota Dewan bisa memposisikan diri sebagai orang kuat, berbuat apa saja atas nama lembaga pengawasan. Mau masuk ke bui sampai larut malam menemui tersangka korupsi, tak ada yang melarang. Dalihnya, mengawasi penjara. Mau mengobrak-abrik badan usaha milik negara, bisa pula. Kan direksi BUMN harus mendapat persetujuan DPR. Jangankan direksi BUMN, pengangkatan kepala kepolisian negara, duta besar, Deputi Senior Bank Indonesia, sampai memilih anggota berbagai komisi, pun DPR berperan besar. Jangan mimpi jadi anggota Komisi Penyiaran, misalnya, jika Anda tak disukai anggota DPR.

Parlemen sekarang luar biasa kuat. Tentu saja ini barang ideal karena demokrasi pada intinya adalah suara rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Hanya parlemen yang bisa mengatasnamakan rakyat. Cuma, yang jadi masalah, antara ideal dan kenyataan jauh panggang dari api. Rakyat sedang menderita karena berbagai bencana, anggota DPR terus memperbaiki fasilitas ruang kerjanya. Rakyat ingin kemerosotan akhlak diperangi, anggota DPR menebar video porno. Rakyat sedang bergulat dengan kesulitan ekonomi, anggota DPR berfoya-foya ke luar negeri.

Penyakit ini sudah akut, tak mempan dikritik lewat media. Media menggonggong, parlemen berlalu. Adakah cara lebih manjur mengawasi lembaga pengawasan ini? Adik-adik kita yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman memberi satu contoh untuk mengawasi parlemen. Mereka mengorbankan waktu kuliahnya untuk membuntuti dengan sembunyi anggota parlemen yang sedang melakukan studi banding ke Jerman. Tim buser PPI Jerman lalu menemukan anggota DPR bersama keluarganya pelesir ke Kaufhaus des Westens (KaDeWe), pusat belanja termewah di Berlin Barat. Juga berbelanja ke Lafayette, salah satu galeri ternama di Berlin.

Sesungguhnya, apa yang hendak dibandingkan oleh anggota DPR itu ke Jerman? Acara yang disusunnya masuk akal. Agenda utamanya berkunjung ke pabrik tank Leopard, maklum mereka anggota Komisi Pertahanan. Padahal mereka belum tahu benar seluk-beluk pabrik Pindad di Bandung atau PAL di Surabaya, yang juga memproduksi senjata. Agenda kedua, menggelar acara ramah-tamah dengan staf KBRI. Ini harus dimaklumi juga karena mereka membidangi luar negeri. Bahwa kunjungan itu ada hasilnya, jangan terlalu percaya. Sama seperti kunjungan anggota DPR ke Yunani untuk belajar soal etika, hasilnya adalah etika anggota parlemen semakin amburadul.

Advertising
Advertising

Etika itu termasuk cara berpikir dan berperilaku. Ketika banyak orang menyoroti kenapa anggota DPR yang melakukan studi banding ke luar negeri mengajak keluarga, ada jawaban: Kenapa dipersoalkan? Pejabat pemerintah juga biasa begitu. Jadi, kalau ditanya, kenapa korupsi? Jawabannya: Lho, yang lain juga korupsi. Kenapa memperkosa penumpang? Sopir angkot menjawab: Meniru teman, kok.

Kalau anggota parlemen sudah berpikir dan berperilaku seperti ini, memang cara adik-adik kita di PPI Jerman patut dicontoh dan dikembangkan. Mari kita awasi terus lembaga yang seharusnya mengawasi pemerintah ini. Kita kuntit ke mana saja mereka pergi, apa saja yang diperbuatnya. Tentu kemudian kita catat nama-nama mereka untuk saatnya nanti kita pampang sebagai orang yang tak layak jadi orang terhormat.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

6 menit lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

6 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

6 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

8 menit lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

10 menit lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

17 menit lalu

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

Laga Piala Thomas dan Piala Uber berlangsung di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, sejak 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

26 menit lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

27 menit lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

29 menit lalu

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat

Baca Selengkapnya