Mobil Listrik

Penulis

Sabtu, 21 Juli 2012 21:34 WIB

Putu Setia

Selamat menjalankan ibadah puasa sahabat-sahabat muslim. Di hari libur awal Ramadan ini, mari bersantai sejenak. Mengkhayal barangkali tidak salah, terserah tentang apa dan mau jadi apa.

Mengkhayal itu gampang, pikiran bisa dibawa ke mana saja dengan sangat cepatnya dan berpindah-pindah setiap saat. Para pujangga lama menyebut pikiran itu ibarat kuda liar. Semalam, misalnya, saya sempat mengkhayal menjadi menteri yang juga ketua partai. Enak sekali. Tetapi, ketika Bapak Presiden menegur bahwa menteri yang masih sibuk mengurusi partai lebih baik mundur, rasanya sedih. Mau membalas dengan kata-kata, "Lo, kan Bapak yang memberi contoh", tentu tidak etis. Apalagi begini, "Lo, saya kan pembantu Bapak, kalau pekerjaan saya Bapak anggap tidak fokus, berhentikan saja saya. Berani?"

Ah, mengkhayal jadi pejabat, tak enak. Lebih baik mengkhayal memiliki suatu benda, dan agar khayalan ini bermutu, benda itu harus canggih. Saya lantas mengkhayal memiliki mobil listrik yang dibeli dengan harga Rp 300 juta. Dari mana uangnya, jangan ditanya, namanya saja mengkhayal.

Saya mau pamerkan mobil canggih itu ke teman-teman di Jakarta, agar dia tahu, mobil listrik ini bisa diproduksi di Bali--meskipun di bawah lisensi PT Sarimas Ahmadi Pratama, milik Dasep Ahmadi yang sudah direstui Menteri Dahlan Iskan. Saya berangkat dari Denpasar pagi hari dengan baterai penuh yang bisa menempuh perjalanan 120 km. Sekadar diketahui, saya begadang semalaman, takut ada pencuri. Maklum, rumah gelap, semua peralatan yang memakai listrik dimatikan. Seluruh daya diarahkan untuk men-charge baterai mobil ini.

Denpasar-Gilimanuk aman. Masuk ke kapal pun aman. Tatkala antre keluar, awak kapal membentak saya, "Cepat hidupkan mobil." Saya pun membalas, "Sudah hidup, tahu! Ini mobil listrik, gak pakai bunyi." Keluar dari geladak, injak gas dalam-dalam, greeng (eh, maaf, salah tulis, enggak pakai bunyi) ssstt..., mobil melesat mulus.

Advertising
Advertising

Beberapa kilometer lewat Ketapang, mobil mogok. Ingat kata Menteri Dahlan, itu bukan mogok, baterainya habis. Saya pusing mencari toko atau rumah yang daya listriknya 2.200 kWh, kebanyakan hanya 1.300 kWh. Untung ada pabrik penyosohan beras yang memakai genset. Di sana saya menumpang "nyetrum" baterai mobil. Perlu waktu lima jam agar baterai penuh, sampai-sampai ada tengkulak yang mengira sayalah pemilik penyosohan beras itu.

Saya berhitung, dari sini dengan jarak 120 km baru sampai Pasir Putih, ya, kalau persis di obyek wisatanya. Kalau di hutan? Jika pun ada tempat menumpang nyetrum baterai, nunggu lagi lima jam. Berapa hari Denpasar-Surabaya ditempuh, dan kapan sampai Jakarta?

"Harusnya bawa baterai cadangan, paling tidak tiga," seperti ada bisikan. Masuk akal, sehingga ketika malam saat tidur, semua baterai di-charge. Tapi, adakah hotel yang menyediakan daya listrik besar untuk hal itu di kota kecil?

"Anda terlalu cepat punya mobil listrik, mestinya sepuluh tahun lagi baru beli," ini tulisan di Twitter. Saya balas, "Lo, menterinya saja tak sabaran, kok. Saya kan hanya ikut-ikutan." Lalu ada bisikan lagi yang menyalahkan saya, "Kok, Anda percaya dengan program instan seperti ini? Semua pekerjaan ada tahapannya, ada komponen pendukung, ada infrastruktur, yang instan itu hanya mi."

Saya merenung, "Kalau program ini berhasil dan sepuluh tahun lagi baru saya punya mobil listrik, di mana dikebut? Sekarang saja jalanan sudah macet, apalagi setelah ada mobil listrik." Tapi saya tak mau memikirkan itu lagi, khayalan saya sudahi. Mengkhayal, kok, yang ruwet.

Berita terkait

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

7 menit lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 menit lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

8 menit lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16 menit lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

20 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

23 menit lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

24 menit lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

31 menit lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

33 menit lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

33 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya