Horor Mudik Lebaran

Penulis

Minggu, 10 Juli 2016 23:56 WIB

Kemacetan mengerikan saat arus mudik Lebaran yang lalu merupakan bukti nyata kegagalan manajemen transportasi kita. Tak ada antisipasi memadai. Respons untuk mengatasi situasi krisis pun lamban. Akibatnya sungguh menyesakkan: dalam tiga hari rentang kemacetan itu, belasan orang tewas.

Yang lebih mengecewakan adalah bagaimana Menteri Perhubungan menanggapi bencana tersebut. Ketika peristiwa serupa terjadi pada liburan Natal dan tahun baru silam, seorang direktur jenderal di Kementerian Perhubungan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab. Kali ini, jangankan ada yang mundur atau meminta maaf, Menteri Jonan justru mengatakan tak percaya ada orang bisa meninggal hanya karena terjebak kemacetan. Jonan sama sekali tak menunjukkan simpatinya terhadap para korban.

Pengaturan lalu lintas yang berantakan dan asumsi yang keliru mulai tampak saat ratusan ribu kendaraan pemudik seperti dibiarkan memasuki jalan tol Cikopo-Palimanan. Tak ada peringatan bahwa jalan di ujung pintu keluar Brebes sudah terhalang kemacetan. Informasi tentang jalur-jalur alternatif yang lebih lancar juga kurang cepat disampaikan kepada pemudik yang baru akan memasuki ruas tol Cikampek.

Akibatnya, para pengendara merasa seperti ikan yang digiring ke jebakan bubu. Sekali masuk, tak ada jalan keluar. Berputar balik pun mustahil. Ritual tahunan yang semestinya merupakan perayaan penuh suka cita ini tiba-tiba berubah menjadi bencana yang memakan korban jiwa.

Horor seperti itu tak boleh terulang. Kita pasti bisa menghindarinya bila mau belajar dari penanganan arus mudik dan balik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Juga dari kemacetan parah di ruas tol yang sama menjelang Natal tahun lalu.

Advertising
Advertising

Kementerian Perhubungan, kepolisian, dan pengelola jalan tol harus duduk bersama mengevaluasi diri. Pemerintah daerah yang wilayahnya menjadi perlintasan arus mudik juga bertanggung jawab mengatur pasar-pasarnya agar tak memperparah keadaan. Para pemudik pun mesti lebih baik mempersiapkan diri dan selalu mengikuti informasi lalu lintas.

Percepatan pembangunan jalan tol setelah Brebes juga krusial guna mencegah hal serupa terjadi tahun depan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Bina Marga harus memastikan proyek-proyek perbaikan jalan bisa rampung sebelum hajatan tahunan itu datang.

Kita patut bersyukur atas klaim Menteri Jonan bahwa angka kecelakaan dan korban jiwa selama arus mudik lalu menurun dibanding tahun sebelumnya. Penggunaan moda angkutan umum darat, laut, dan udara yang meningkat juga pertanda baik. Makin banyaknya orang yang menggunakan moda angkutan publik penting untuk mengurangi jumlah kendaraan dan beban jalan, terutama jenis yang rawan seperti kendaraan roda dua.

Semua harus ikut memastikan agar horor mudik Lebaran ini menjadi yang terakhir kali.

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

38 menit lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

41 menit lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

41 menit lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

59 menit lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya