Setelah Tewasnya Santoso

Penulis

Rabu, 20 Juli 2016 21:40 WIB

Tewasnya Santoso alias Abu Wardah, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, tidak boleh membuat polisi lantas mengendurkan kewaspadaan. Pengalaman menunjukkan matinya pentolan sebuah kelompok teroris tidak serta-merta melumpuhkan jaringan penebar maut itu. Operasi perburuan teroris harus berlanjut.

Santoso tewas dalam kontak senjata antara kelompok yang ia pimpin dan Tim Alfa 29 Batalion Infanteri Raider 515 Kostrad, di Poso, Sulawesi Tengah. Tim ini adalah bagian dari Satuan Tugas Operasi Tinombala, yang merupakan gabungan TNI-Polri. Selain Santoso, seorang anak buahnya tewas, sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur.

Santoso diburu sejak 2002. Aksinya bisa dilacak dari awal 2000-an ketika ia divonis 4 tahun penjara karena memiliki senjata api dan melakukan percobaan pembunuhan. Pada 2011 Santoso menyerang kantor BCA Palu, lalu melakukan serangkaian teror pada 2012. Pria kelahiran Pamona Utara, Morowali, ini tercatat meledakkan bom di pertigaan Gereja Imanuel Poso dan di Jalan Yos Sudarso, juga membunuh dua polisi. Ini menunjukkan betapa berbahayanya dia.

Kaderisasi di kalangan teroris selalu berjalan mulushal yang patut diwaspadai. Kita ingat, saat aparat keamanan berhasil menewaskan Dr Azahari dan kemudian Noor Din M. Top, aksi terorisme tak otomatis padam. Setelah Noor Din tewas, posisinya sebagai pemimpin Tandzim Al-Qaidahuntuk Asia Tenggara ditempati oleh Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad. Orang inilah yang sebelumnya menjadi dalang teror bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta (2009), yang menewaskan 9 orang. Adalah Syaifudin Zuhri, si perekrut "pengantin"-nyasebutan untuk pelaku bom bunuh diri.

Saat ini momentum baik bagi aparat keamanan untuk memburu sisa-sisa kelompok Santoso. Sebab, sangat diyakini ada satu sosok yang segera mengambil alih tampuk kepemimpinan sepeninggal Santoso, yakni Mohamad Basri alias Bagong. Catatan teror orang ini tak kalah telengas dibanding Santoso. Dia pernah menembak pendeta dan melakukan serangkaian pengeboman.

Advertising
Advertising

Pelaku teror sebaiknya tak diberi peluang bernapas, mengingat lancarnya pewarisan posisi dan paham radikal di antara mereka. Hanya, mesti tetap dijaga agar dalam proses perburuan ini prinsip hak asasi manusia tak dicederai. Jangan sampai kasus yang dialami terduga teroris Siyono di Klaten terulang. Siyono tewas diduga secara tidak wajar setelah ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, April lalu.

Selain ikhtiar perburuan, polisi sebaiknya bekerja sama dengan berbagai lembaga yang kompeten untuk mencegah berkembangnya radikalisasi agama, terutama di kalangan anak muda dan remaja. Mesti dirumuskan langkah yang jitu, agar paham radikal tidak berkembang, katakanlah di sekolah atau komunitas-komunitas remaja. Bukan berarti selama ini tidak ada langkah tersebut, tapi tampaknya belum efektif.

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

10 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

59 menit lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

2 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

2 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

2 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

2 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

3 jam lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya