Sirius

Penulis

Senin, 18 Juni 2012 00:00 WIB

Lepas subuh, dari sebuah bukit di Munduk, Bali Utara, dari mana langit tampak telanjang, saya lihat Sirius. Bintang itu nun di sana, bak aktor terakhir di panggung angkasa sebelum malam turun-layar. Cemerlang, seperti lazimnya di jam-jam itu di bulan Juli, ketika langit gelap mulai beralih biru.

"Tahukah kau, perlu waktu delapan tahun lebih bagi cahaya Sirius untuk akhirnya tiba di retina mata kita, di atas bukit yang dingin ini?"

"Satu windu perjalanan?"

"Ya, sebab jarak antara sang Bintang Anjing itu dan bumi, menurut para astronom yang menghitungnya, adalah 8,611 tahun cahaya."

Saya terpekur. Apa yang saya alami sebenarnya tentang dunia di luar itu? Sepertinya ada dua momen yang saling menggantikan. Di momen yang satu, astronomi memberi tahu tentang jarak yang begitu jauh. Di momen yang lain, pengalaman saya yang langsung tak ada hubungannya dengan angka tahun cahaya itu. Dalam momen itu, saya berjumpa seketika itu juga dengan sebuah bintang yang terang di ujung dinihari.

Advertising
Advertising

Saya tak bisa mengatakan bahwa Sirius dan jaraknya hanya sebuah hasil konstruksi para pakar dengan bahasa dan simbol-simbol matematik mereka. Bintang dan ruang angkasa itu benar-benar ada di luar teleskop. Tapi saya juga tak bisa mengatakan bahwa seluruh kehadiran Sirius saat itu sepenuhnya ditentukan ribuan teleskop sebagai bagian dari rasa ingin tahu astronomi. Dalam ruang pandang saya, di langit di atas Munduk itu, ia sebagai bagian keterpesonaan saya.

Siapa yang tiap kali terpesona kepada bintang akan tahu, pengalaman adalah sebuah pembaruan yang terus-menerus. Saya tak akan bisa menambahkan apa-apa kepada angka 8,611 tahun cahaya itu. Tapi tiap kali saya memandang Sirius, dari bukit ini di saat ini atau dari bukit lain di malam lain, saya mengalaminya seperti buat pertama kali: sesuatu yang baru.

Tak penting rasanya mempersoalkan apa dan siapa yang membuatnya baru. Yang jelas, kesadaran saya praktis hanya pasif, tak mengarahkan pengalaman saya saat itu. Saya hanya meninjau ke angkasa. Tapi posisi saya, tubuh saya, ingatan saya, dan seluruh diri saya sebenarnya tak persis sama dengan yang sebelumnya. Demikian juga Sirius, bintang yang sangat jauh itu, yang sudah dikenal manusia yang hidup di zaman Mesir Kuno. Dalam perjalanan cahayanya sepanjang delapan tahun, ia berubah: mungkin sekadar letaknya di atas bukit itu, dalam hubungannya dengan bentuk dan posisi bulan di langit. Mungkin juga karena kabut yang turun berbeda.

Pengalaman adalah suatu proses kreatif. Ia "menciptakan" yang sebelumnya tak ada, tentu saja bukan dari nol. Hidup adalah arus, dan tiap kali ia adalah sebuah peristiwa, dan tiap peristiwa adalah satu "production of novelty", kata Alfred North Whitehead. Di dalamnya ada sebagian komponen masa lalu, tapi sebagian lain adalah komponen masa depankemungkinan yang tak semuanya diketahui.

Seperti ketika berhadapan dengan kanvas-kanvas Raden Saleh: kita melihat sebuah karya dari pertengahan abad ke-19, tapi pada saat itu juga kita seperti melihat sesuatu yang belum selesai. Keadaan-belum-selesai itu bukan hanya terasa dalam potret yang dibuatnya tentang sepasang pengantin Jawa, yang bergandengan menatap ke kita. Memang di kanvas ini, latar dan goresan kuas pada wajah terasa hanya dibuat selintas, berbeda dengan latar dan sosok lain yang tampak penuh. Tapi keadaan-belum-selesai itu juga terasa di kanvas yang paling penuhkarena tiap karya adalah sebuah peristiwa yang terus-menerus menggugah kita, mengagumkan kita, menyenangkan kita.

Di hari X kita bersua dengan bening mata dalam potret Sultan Alkatiri, atau wajah buas singa yang ditikam, atau detail tanda jasa di dada pembesar kolonial itu, atau pola batik pada kain perempuan sepuh di kanvas yang lain, atau hijau pada rumpun pakis dalam lukisan tentang jalan mendaki ke Megamendung.

Di hari Y kita datang lagi, dan lukisan yang sama secara tak terduga tampil kepada kita sebagai sesuatu yang dalam proses "menjadi" lagi. Kita masih ingat pengalaman di hari X, tapi kita dibuka untuk pengalaman yang tak kita antisipasi.

Maka jika dikatakan karya-karya itu abadi, itu bukan karena umurnya yang lebih dari seabad. Kanvas itu bisa rusakdan beberapa lukisan yang kurang dirawat memang tampak mulai rusakdan warna bisa berubah. Tapi ada yang "selama-lamanya". Baris-baris terkenal sajak Keats ini menyebut itu sebagai kualitas keindahan:

A thing of beauty is a joy for ever:
Its loveliness increases; it will never
Pass into nothingness

Yang mungkin salah pada sajak itu ialah mengesankan, kebahagiaan merasakan keindahan itu berada di luar waktu, "a joy forever". Keats menulis, keindahan "tak akan berlalu memasuki ketiadaan" (it will never pass into nothingness). Tapi kita tak pernah melihat keindahan sebagai sesuatu yang terlepas dari bendanya yang fana, katakanlah sebuah patung kayu yang akan lapuk.

Itu sebabnya, yang kekal dalam keindahan kanvas Raden Saleh, yang tak lekang dalam momen ketakjuban saya di saat bersua cahaya Sirius, bukanlah sesuatu yang berada di luar waktu. Ia berada dalam waktu. Benda dan momen akan punah, ingatan akan hilang, tapi ketakjuban dalam peristiwa keindahanseperti juga di saat-saat mencintaidatang lagi, seperti reinkarnasi yang tak mengenali wujud asalnya.

Mungkin ini satu alasan kita untuk bersyukur: ada yang "kekal" dalam yang fana, dan Sirius di atas bukit itu bukan cuma repetisi dari sebuah benda yang datang delapan tahun kemudian. Hidup bukan serangkai mesin dengan pola yang siap. Hidup adalah sebuah kreativitas yang diam. Siapa yang merasa bisa meramal arahnya akan kecewa, atau akan bosan.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Wedding Anniversary BaekHong Queen of Tears, Bikin Netizen Gagal Move On

3 menit lalu

Wedding Anniversary BaekHong Queen of Tears, Bikin Netizen Gagal Move On

Setelah episode terakhir Queen of Tears, beberapa foto romantis Baek Hyun Woo dan Hong Hae In dirilis

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

5 menit lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan

6 menit lalu

Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan

Dalam UU Desa yang baru terdapat perubahan mengenai mekanisme Pilkades.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

10 menit lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

12 menit lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

14 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

19 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

22 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa.

Baca Selengkapnya

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

28 menit lalu

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya