Vonis Koruptor

Penulis

Minggu, 7 Oktober 2012 00:52 WIB

Putu Setia

Setujukah koruptor dihukum mati? Tidak, jawab saya tegas. Ini yang membuat teman-teman saya heran. Mereka sampai menuduh saya membela koruptor. Mereka menyebut koruptor itu secara tak langsung membuat rakyat melarat. Contoh besar sampai kecil disebutkan. Jalanan ke desa-desa cepat rusak karena volume aspal dikurangi, lantaran pemborong menyisihkan anggaran untuk menyuap pejabat. Kalau perbaikan jalan yang anggarannya cuma Rp 2 miliar saja dikorup, bagaimana dengan proyek triliunan rupiah? "Koruptor harus dihukum berat," ujar teman saya.

Itu saya setuju. Bahkan setuju ada undang-undang yang mengatur hukuman minimal bagi koruptor. Misalnya, koruptor yang terbukti merugikan negara di atas Rp 100 juta dihukum minimum 10 tahun. Maksimum adalah hukuman terberat yang bukan mati, seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Kalau seseorang melarikan uang arisan, bolehlah hukumannya di bawah koruptor, karena ini bukan uang dari rakyat. Ini uang dari sebuah kelompok yang bisa diartikan sebagai kesalahan bersama kelompok itu, salah memilih pemimpin arisan. Korupsi itu kejahatan yang menyengsarakan orang banyak.

Gayus, yang merampok uang dari hasil pajak, semestinya dihukum seumur hidup. Uang yang dijarah itu bukan saja besar dari sisi nilai, tapi juga membuat kepercayaan orang membayar pajak berkurang. Bayar pajak itu berat, dari membuat laporan bulanan, antre di Kantor Pajak, utak-atik dokumen saat diperiksa, belum lagi jalanan yang macet. Berat, tapi wajib dilakukan warga yang sadar bahwa negara ini perlu uang untuk membangun, membayar pegawai, dan sejenisnya. Eh, tiba-tiba itu dirampok oleh Gayus dan teman-temannya, betapa mirisnya pembayar pajak. Dalam sisi ini, "ancaman" Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang hendak boikot pajak jadi masuk akal.

Selama ini koruptor dihukum ringan. Hanya 2 atau 3 tahun, padahal korupsinya miliaran rupiah. Dipotong remisi hari raya agama, remisi 17 Agustus, masa sosialisasi, bebas bersyarat, berapa bulankah mereka mendekam di penjara? Tak banyak. Setelah itu, masih bisa mendongak ke atas seperti tak merasa bersalah, masih bisa memimpin PSSI, misalnya. Bagaimana hukuman ini bisa dijadikan efek jera?

Advertising
Advertising

Selain dihukum berat, koruptor itu harus dipermalukan. Vonis 10 tahun penjara plus kerja sosial menyapu jalanan, misalnya. Tentu pula sebelumnya harus "dimiskinkan", semua hartanya disita. Bahwa keluarganya ikut menderita, itu sebenarnya bukan penderitaan, itu cobaan dan dijadikan pelajaran hidup. Masih banyak rakyat yang menderita.

Cara mempermalukan koruptor sekarang ini masih sangat manusiawi--tak menimbulkan efek malu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuatkan jaket yang berisi tulisan "Tahanan KPK". Karena tulisan itu di belakang, tersangka koruptor tak baca, lagi pula baju yang bersih itu malah jadi modis di tubuh Angelina Sondakh, Miranda Gultom, Wa Ode, dan lainnya.

"Kenapa tak sekalian hukum mati saja?" teman saya ngotot. Saya jawab, mati itu bukan hukuman. Bahkan orang mati dibebaskan dari tuntutan apa pun. Mati itu hak prerogatif Tuhan. Ada ajaran agama menyebutkan bahwa mati itu menyenangkan karena bebas dari hukuman duniawi. Karena itu, mati sering disebut "dipanggil Tuhan". Betapa enaknya dipanggil Tuhan, jauh lebih enak daripada dipanggil KPK. Jadi jelas, saya tak setuju hukuman mati bukan soal koruptor, melainkan soal mengambil alih wewenang Tuhan itu.

"Tapi negara kita mencantumkan hukuman mati," kata teman saya. Saya mengangguk, "Ini kan pendapat pribadi, aturan negara, ya saya juga tunduk, yang jelas saya bukan pembela koruptor."

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

56 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

2 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

2 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya