Ruang Kreatif di Mana Saja

Penulis

Jumat, 13 November 2015 01:37 WIB

Mustafa Ismail, @musismail, bergiat di Teroka Indonesia

Belum lama ini saya menggagas diskusi kecil tentang kepenulisan #NgobrolProsesKreatif saat car-free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Saya mengajak cerpenis dan novelis, Ni Komang Ariani, menjadi narasumber dalam diskusi itu. Penulis sejumlah novel dan buku cerita pendek ini berbagi pengalaman tentang bagaimana menulis fiksi.

Poster pengumuman acara disebar lewat media sosial. Seorang blogger, Indria Salim, turut membantu menyebarkan informasi itu. Responsnya lumayan. Duduk di trotoar di salah satu sudut di Bundaran HI, para peserta ataupun narasumber tampak bersemangat. Mereka merasakan pengalaman baru berdiskusi di sana.

Ruang kreatif memang bisa di mana saja. Ini sebuah perlawanan terhadap persepsi umum bahwa ruang kreatif itu diikat oleh aturan-aturan dan mekanisme yang rumit. Ada tata cahaya, mikrofon, MC, penata pentas, manajer panggung, kostum, hingga sewa gedung dan biaya keamanan. Akibatnya, kreator-kreator kebudayaan terperosok pada anggapan bahwa "tanpa uang, tidak mungkin membuat kegiatan". Padahal, jika mereka membebaskan diri dari persepsi itu, mereka dapat berekspresi bebas di mana saja.

Ruang hanya medium, bukan gagasan. Gagasanlah yang membentuk ruang, bukan ruang yang membentuk gagasan. Ruang akan lebur dalam gagasan, bukan gagasan lebur dalam ruang. Maka ruang kreatif begitu tak berbatas. Batasnya adalah gagasan itu sendiri. Pada akhirnya, uang pun bukan hal penting dalam berkarya atau menerapkan gagasan. Ketidakterbatasan ruang itu bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya, dari Twitter hingga Instagram. Orang tak perlu mencetak buku, cukup e-book. Tak perlu berpameran di galeri, bisa memajang foto karyanya di media sosial.

Namun belum semua orang merasa nyaman dengan ruang digital. Ada banyak alasan, termasuk "romantisme kertas" atau "romantisme bau cat". Padahal itu semua berkutat hanya pada masalah kebiasaan, bukan gagasan.

Begitu pula ruang publik. Sebagian besar orang masih menganggap ruang publik itu sebagai tempat untuk kongko, menunggu bus, tempat parkir, rapat RT, tempat pelesir, dan seterusnya. Padahal itu semua itu adalah ruang kreatif, ruang kebudayaan.

Sesungguhnya ada hal lain yang bisa dicapai dengan menjadikan semua tempat, termasuk kantor dan pos ronda, sebagai ruang kreatif, yang mendekatkan kesenian dengan masyarakat. Mereka bisa diajak serta membaca puisi, berteater, melukis, juga seminar di sana. Ini membuat kesenian tidak berada di menara gading, apalagi menjadi makhluk asing.

Berita terkait

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres

Baca Selengkapnya

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.

Baca Selengkapnya

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.

Baca Selengkapnya