Usut Tuduhan Freddy Budiman

Penulis

Rabu, 3 Agustus 2016 00:24 WIB

Kepolisian Negara Republik Indonesia seyogianya tidak buru-buru menafikan tuduhan kongkalikong dari Freddy Budiman. Terpidana mati kasus narkotik itu disebut-sebut mengungkap keterlibatan aparat dalam perkaranya.

Pada saat eksekusi Freddy, akhir pekan lalu, beredar pengakuannya, yang ditulis oleh Haris Azhar. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan itu menyatakan bertemu dengan Freddy di penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, pada 2014.

Haris menulis, Freddy mengaku bekerja sama dengan personel Kepolisian, Badan Narkotika Nasional, Bea dan Cukai, serta Tentara Nasional Indonesia untuk menyelundupkan narkotik dari Cina ke Indonesia. Menurut Haris, Freddy mengaku pernah menyetor Rp 450 miliar ke BNN serta Rp 90 miliar ke pejabat Markas Besar Kepolisian.

Isi tuduhan Freddy, yang disampaikan Haris Azhar, itu sangat mengejutkan. Meski selama ini beredar desas-desus serupa, sulit menemukan saksi yang mau memberikan keterangan. Jika benar, hal itu sungguh suatu tragedi: personel lembaga yang seharusnya menghentikan dan mencegah peredaran narkotik justru menjadi bagian dari jaringan pengedarnya.

Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian sepatutnya membentuk tim khusus buat menyelidiki kebenaran tuduhan Freddy. Pengusutan ini memang tak mudah dilakukan, terutama karena Freddy sudah dieksekusi. Meski begitu, Kepolisian bisa merunut sejumlah orang yang disebutkan Freddy. Begitu juga sejumlah kejanggalan, yang belakangan telah terkonfirmasi, seperti perintah agar kamera keamanan di sel sang terpidana dihilangkandan ini membuat dia leluasa berdagang narkotik dari penjara.

Advertising
Advertising

Kepolisian tak perlu membuang waktu dengan meributkan pembuka informasi. Pengusutan ini bisa menjadi momentum untuk bersih-bersih. Selama ini, rumor aparat penegak hukum dan penjaga keamanan terlibat penyelundupan narkoba kerap terdengar. Pada Februari lalu, belasan tentara dan polisi ditangkap karena terlibat peredaran sabu-sabu.

Narkoba merupakan masalah serius yang mengancam bangsa. Badan Narkotika Nasional bahkan menyatakan Indonesia berada dalam keadaan darurat narkoba. Presiden Joko Widodo menyatakan pengguna narkoba di Indonesia pada 2015 diperkirakan 5,1 juta orang. Angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan 49-50 orang per hari.

Yang lebih mengkhawatirkan, kejahatan perdagangan dan penyalahgunaan narkoba ini merambah berbagai kalangan, terutama anak muda. Bahkan ada bocah usia taman kanak-kanak tersentuh barang haram ini. Berbagai cara menghentikan peredaran barang terlarang ini menjadi prioritas utama.

Pengusutan atas kebenaran pengakuan Freddy menjadi penting dilakukan. Hal ini seharusnya dilaksanakan dengan pikiran terbuka, tidak justru dengan bersikap defensif. Kita tentu tidak ingin ada keterlibatan aparat keamanan dalam mafia narkotik seperti yang terjadi di sejumlah negara Amerika Latin.

Berita terkait

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

1 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

1 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

4 menit lalu

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

Berlibur ke pemandian air panas Gunung Pancar bersama keluarga bisa menjadi opsi yang menarik. Ini harga tiket dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

6 menit lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

10 menit lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

11 menit lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

21 menit lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

22 menit lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

23 menit lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

23 menit lalu

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

Mohammad Kusnaeni mengungkapkan masalah yang bisa menghampiri Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga pada laga Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya