Gaji Polisi

Penulis

Sabtu, 13 Oktober 2012 22:48 WIB

Putu Setia

Perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kepolisian sedikit demi sedikit membuka rahasia dapur, apa sebenarnya yang ada di balik gemuruh itu. Salah satunya adalah pernyataan Wakil Kepala Kepolisian Nanan Sukarna. Jenderal polisi bintang tiga ini secara terang-terangan menyebutkan gaji polisi itu tidak cukup untuk menghidupi keluarga sehari-hari.

"Siapa yang bisa hidup hanya dari gaji? Tidak perlu munafik, termasuk saya," kata sang jenderal saat Seminar Nasional Komisi Kejaksaan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis pekan lalu. Karena gaji polisi kecil, maka (1) Polisi perlu kerja sampingan dan (2) Polisi sulit memberantas korupsi.

Polisi punya pekerjaan sambilan sudah lama saya tahu. Bahwa hal ini dikaitkan dengan kesulitannya memberantas korupsi, itu membuat kaget. Saya salut karena ada polisi yang tidak munafik. Jika keterusterangan itu diungkap sejak dulu, tidak ada gunanya polisi berkukuh memeriksa kasus simulator pengemudi. Serahkan saja kepada KPK, yang gajinya lebih besar dan tak perlu kerja sambilan. Jika pernyataan ini dilontarkan jauh-jauh hari, masyarakat pun tidak kecewa jika kasus rekening gendut di kepolisian tidak diusut. Bukankah tidak mampu? Jangan-jangan itu hasil kerja sambilan.

Seperti apa, ya, kerja sambilan polisi? Apakah seorang polisi berpangkat brigadir satu pulang dari dinas lalu pergi ke pasar menjadi juru angkut barang? Rasanya tidak. Pekerjaan sampingannya lain, misalnya mendatangi tempat sabung ayam, lalu memanggil panitia, lalu berbisik, "Saya bisa membubarkan ini jika mau", lalu panitia mengambil dompet dan mengeluarkan sejumlah uang, lalu polisi pergi.

Advertising
Advertising

Jika contohnya itu, betapa tebal kalau diurai semua. Di setiap jenjang kepangkatan dan di setiap bidang tugas, pasti ada pekerjaan sampingan. Antara brigadir dan komisaris pasti berbeda kerja sambilannya, lalu bayangkan pula apa pekerjaan sampingan seorang jenderal. Gaji jenderal polisi tak ada yang cukup untuk hidup sekeluarga, menurut Jenderal Nanan Sukarna. Lalu, kenapa jenderal polisi punya rumah yang bagus, punya mobil banyak, dan tabungan miliaran rupiah? Saya pernah "menyelidik", di kabupaten yang pembangunan kompleks permukimannya gencar, ada saja rumah yang dimiliki kepala kepolisian resor. Kalau gajinya tak cukup, kok bisa membeli rumah?

Saya pun pernah membanding-bandingkan penghasilan dengan teman seangkatan di SMP. Teman itu masuk Akabri Bag. Kepolisian (sekarang Akademi Kepolisian). Lulus dari sana bekerja berpindah-pindah, beberapa kali menjadi Kepala Polres, lalu Wakil Kepala Polda, dan pensiun berbintang satu. Gaji dia selalu di bawah gaji saya sebagai wartawan. Tapi, ketika sama-sama pensiun, saya kok "begitu miskin" dibanding dia? Padahal pekerjaan sampingan saya ada: menulis buku. Pekerjaan sampingan dia tak pernah ketahuan.

Saya menduga "pekerjaan sampingan" (sekarang pakai tanda petik) seperti yang dikatakan Jenderal Nanan Sukarna ada kaitan dengan jabatan. Semakin tinggi pangkat dan jabatan, penghasilan dari "pekerjaan sampingan" itu pasti nilainya membesar. Nah, kalau dikaitkan dengan kesulitan polisi memberantas korupsi, apakah keterkaitan itu disebabkan oleh adanya "pekerjaan sampingan"? Atau, ah yang ini bukan menuduh, hanya pertanyaan nakal, "pekerjaan sampingan" itu ada unsur korupsinya?

Kesimpulan saya: pemerintah perlu menaikkan gaji polisi, sehingga polisi, apa pun pangkat dan jabatannya, tak mencari "pekerjaan sampingan". Selama polisi mencari "pekerjaan sampingan", perkuat KPK, karena polisi sulit memberantas korupsi.

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

12 menit lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

16 menit lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

17 menit lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

1 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya