Rhoma Irama

Penulis

Sabtu, 17 November 2012 23:03 WIB

Putu Setia

Saya penggemar Rhoma Irama. Kalau Soneta Grup pentas, saya pasti menontonnya. Begitu pula kalau Rhoma kampanye di atas panggung, saya suka mendengar orasinya. Saya bahkan berkali-kali ke rumahnya. Waktu itu di kawasan Tebet. Sekalian bertemu dengan istrinya--satu-satunya istri--yang membentuk Soneta Girl.

Tentu ini kisah lama, sekitar tahun 1983-1984. Rhoma membawa perubahan di Nusantara. Nama sebelumnya hanya Oma Irama, R paling depan adalah Raden, menyusul H adalah Haji; Raden Haji Oma Irama, disingkat Rhoma Irama. Nama begini lagi tren, meniru nama kondang Hamka, mubalig paling tenar di saat itu, yang juga singkatan dari nama yang panjang. Majalah Tempo menurunkan laporan utama dengan banner "Irama Oma Irama", ditulis Syubah Asa (dari sisi budaya Islam) dan Putu Wijaya (dari sisi musik dangdut). Saya salah satu reporternya yang beruntung, karena bisa membeli puluhan kaset Bang Haji--dengan uang kantor. Ini dangdut lain, dibandingkan dengan, misalnya, Elvi Sukaesih--eh, ada yang ingat nama ini?

Waktu itu usia saya lewat sedikit dari 30 tahun, usia yang produktif. Kini, anak saya yang berusia seperti itu. Tapi anak saya tak kenal Rhoma Irama, dia tak tahu lagu Begadang, tak pernah dengar film Satria Bergitar. Saya memaksa anak saya untuk mengingat-ingat, masak sih tak pernah baca tentang Rhoma Irama? Anak saya lalu menjawab: "Pernah sih, agak lama, ulama yang berselingkuh di hotel...." Ah, jangan teruskan, kata saya.

Sejak minggu lalu, anak saya sudah tahu banyak tentang Rhoma Irama. Bahkan setiap hari bercandanya tentang Rhoma Irama di Twitter dan Facebook. Apalagi Bang Haji hari-hari terakhir ini suka muncul di televisi. Kini anak saya yang justru bertanya tentang Rhoma: "Memangnya kenapa sulit benar untuk menjadi calon presiden, kok sampai menggadang Rhoma Irama?"

Saya terkekeh-kekeh. "Benar kan, Rhoma telah menggebrak kebuntuan itu?" kata saya. Pada saat kader-kader partai rikuh menyatakan diri sebagai calon presiden karena disandera oleh ketua umumnya, pada saat para elite nonpartai bingung mematut-matut diri supaya bisa dilirik partai, pada saat aktivis LSM menggadang seseorang untuk menjadi capres tapi kekurangan modal, Rhoma Irama tampil dengan kalem: "Saya merasa ada panggilan dari dalam diri saya." Panggilan menjadi calon presiden? Yang mendengar boleh bertepuk tangan, terkesima, tertawa, atau mau muntah.

Kenapa "panggilan jiwa" Rhoma Irama ini sampai mengguncangkan jagat politik Nusantara? Pimpinan DPR memberi reaksi, pengamat politik yang tersohor mengulasnya, rating televisi melonjak naik. Itu karena Rhoma tampil apa adanya, dia tidak kampanye. Nyata beda dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, yang sudah ditetapkan sebagai calon presiden tapi bingung mempopulerkan "nama baru" ARB. Bukannya tambah terkenal, malah jadi olok-olok. Kenapa tak mempopulerkan Bang Ical? SBY itu singkatan yang dibuat media massa setelah Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden. Sebelum itu, singkatan SBY hanya dikenal terbatas di lingkungan militer.

Rhoma Irama memberi pelajaran kepada kita semua: (1) jangan takut menjadi calon presiden; (2) tampil apa adanya, baik dan buruk orang menilai; (3) tak perlu pencitraan, media dan pengamat yang datang, bukan kita yang mengundang. Ada yang lain, silakan ditambah.

Pesan saya, Bang Haji, tetaplah tampil untuk selingan di tengah karut-marut politik ini. Namun pada saatnya nanti, ketika pertarungan berebut jabatan presiden tiba, lupakanlah niat jadi capres itu. Zaman sudah berubah. Salam.

Berita terkait

Hari Pertama UTBK SNBT di UPN, Peserta Datang Sejak Pukul 04.30 WIB

5 menit lalu

Hari Pertama UTBK SNBT di UPN, Peserta Datang Sejak Pukul 04.30 WIB

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan UTBK SNBT. Bagaimana suasananya pagi ini?

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 menit lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

6 menit lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

9 menit lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

10 menit lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

12 menit lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

13 menit lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Tablet Pertama Poco, Ini Bocoran Spesifikasinya

13 menit lalu

Peluncuran Tablet Pertama Poco, Ini Bocoran Spesifikasinya

Meski Xiaomi belum membuat pernyataan resmi apa pun terkait spesifkasi tablet itu, namun sejumlah bocoran telah mengungkapkan detailnya.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

15 menit lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

23 menit lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya