Ketika Terminal Mengejar Target

Penulis

Kamis, 11 Agustus 2016 21:42 WIB

Beginilah jadinya Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta yang belum siap tapi dipaksa beroperasi. Kekacauan langsung muncul begitu terminal itu dibuka pada Selasa, 9 Agustus. Sudah telanjur, PT Angkasa Pura II (Persero) harus melanjutkannya dan memastikan pengoperasian terminal bertaraf internasional itu tak amburadul.

Kekacauan dua hari itu terjadi di hampir semua lini. Jadwal penerbangan tak menentu, penumpang terpaksa lesehan di ruang tunggu karena minimnya kursi, dan tempat parkir pun semrawut. Rambu-rambu di jalan menuju terminal dan petunjuk arah untuk penumpang bukan memudahkan, melainkan malah membingungkan.

Secara fisik, Terminal 3 berbiaya Rp 7,3 triliun ini sepintas sudah siap digunakan. Memang masih ada beberapa pekerjaan konstruksi yang dikebut. Namun pengoperasian sistem langsung terlihat kedodoran. Misalnya pengaturan pergerakan pesawat, yang sistemnya mendadak error ketika ada gangguan listrik.

Buntut byar-pet listrik sekitar pukul 19.00-20.30 pada hari pertama, jaringan teknologi informasi bandara yang terhubung ke sistem layanan Garuda Indonesia down. Sedikitnya 38 jadwal penerbangan terlambat rata-rata satu jam. Bahkan bongkar-muat bagasi penumpang, yang semestinya berjalan otomatis, terpaksa dilakukan secara manual.

Setelah ditelusuri, ternyata belum semua sistem layanan di Terminal 3 dipasangi perangkat daya cadangan atau UPS (uninterruptible power supply). Ini fatal. Komponen yang tergolong sederhana seperti ini saja terkesan dikesampingkan, bagaimana dengan perangkat yang canggih?

Advertising
Advertising

Di terminal ini terpasang sistem pengamanan yang mampu menangkap obyek dalam cuaca ekstrem: angin, hujan, dan gelap. Teknologi CCTV (kamera pemantau) sanggup merekam seluruh area terminal, termasuk di area apron pesawat. Belum lagi daya jangkau kamera yang bisa mendeteksi obyek pada jarak lebih dari 500 meter dan berputar 360 derajat. Sarana itu tidak ada di Terminal 1 dan Terminal 2.

Alat canggih dan modern ini bakal tak berfungsi maksimal bila pengoperasiannya tidak profesional. Semestinya, sebelum menerbitkan izin pengoperasian Terminal 3, Menteri Perhubungan mempertimbangkan lebih dulu kesanggupan operator bandara mengoperasikan teknologi tersebut. Bukan buru-buru menggunakan terminal itu.

Menteri Perhubungan terdahulu, Ignasius Jonan, menunda target pengoperasian terminal pada 20 Juni 2016, walaupun jadwal itu permintaan Presiden Joko Widodo. Mungkin karena menolak perintah Presiden, Jonan terkena reshuffle. Yang jelas, alasan Jonan saat itu masuk di akal. Faktanya, banyak pekerjaan yang belum kelar di Terminal 3.

Pengelola bandara, PT Angkasa Pura II, harus menjamin semua sarana terminal beroperasi normal dan ideal. Jika tidak, Bandara Soekarno-Hatta yang diproyeksikan melayani 62 juta penumpang per tahun itu akan semakin jauh dari nyaman. Mumpung masih lengang, belang-bonteng pelayanan Terminal 3 cepatlah diatasi.

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

4 menit lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

19 menit lalu

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024. Mereka menang 1-0 di markas PSG, Rabu dinihari, 8 Mei 2024, dan melaju dengan agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

3 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

4 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

5 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

5 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

5 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya