Oasis di Tengah Paceklik

Penulis

Kamis, 18 Agustus 2016 22:26 WIB

Sekeping medali emas dari cabang bulu tangkis merupakan oasis menyegarkan di tengah seretnya prestasi atlet Indonesia di arena Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Medali emas yang direbut pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu telah mengembalikan tradisi emas cabang tepok bulu setelah gagal meraih medali pada Olimpiade 2012 London.

Sukses Tontowi/Liliyana patut kita acungi jempol, mengingat tidak mudah merebut medali emas di perhelatan bergengsi seperti Olimpiade. Dalam setahun terakhir, mereka harus melalui jalan terjal berliku untuk mengumpulkan poin demi poin di setiap kejuaraan. Maklum, hanya 16 pasangan yang bisa tampil di pesta olahraga empat tahunan itu.Tapi, di tengah euforia keberhasilan itu, kita patut prihatin karena sesungguhnya keberhasilan Owi/Butetdemikian mereka akrab disapatersebut tidak dapat dimaknai sebagai pertanda kebangkitan kembali cabang bulu tangkis Indonesia. Keduanya kini sudah berusia 29 dan 30 tahun, bukan usia emas untuk seorang atlet. Sulit mengharapkan mereka mengulang prestasi serupa pada Olimpiade berikutnya di Tokyo, empat tahun mendatang.

Sedangkan pada saat yang sama, tidak banyak pemain bulu tangkis muda yang memperlihatkan prestasi bagus, baik dalam kejuaraan perorangan maupun beregu seperti Piala Thomas dan Uber. Dalam berbagai turnamen, atlet kita kerap kalah bersaing dengan pemain Tiongkok dan Denmark. Bahkan, di bagian putri, kita sudah tertinggal oleh negara yang dulu tidak diperhitungkan, seperti Thailand dan India.

Ini pekerjaan rumah serius bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk meningkatkan prestasi atlet muda. PBSI sebaiknya memberi peluang lebih banyak kepada pemain muda agar siap mempertahankan tradisi emas di Olimpiade.

Tentu bukan hanya PBSI yang menjadi tumpuan harapan. Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), juga harus lebih memperhatikan cabang olahraga yang berpotensi meraih medali, seperti angkat besi dan panahan. Selama ini, kedua cabang itu seperti kurang diperhatikan. Mereka lebih sering berlatih dengan sarana dan prasarana seadanya.

Advertising
Advertising

Sejak 2000, Indonesia memang hanya mengandalkan dua cabang olahraga untuk mendulang medali di Olimpiade, yaitu bulu tangkis dan angkat besi. Angkat besi telah menyumbangkan sekeping medali perak dan satu perunggu di Rio de Janeiro. Sedangkan panahancabang olahraga pertama yang menyumbangkan medali bagi Indonesia di Olimpiadetak kunjung mampu mengulang prestasinya kala merebut satu medali perak di Olimpiade 1988 Seoul.

Untuk mempertahankan tradisi emas Olimpiade, sudah saatnya pemerintah mengutamakan cabang-cabang olahraga yang berpotensi meraih medali, baik dalam pendanaan maupun pembinaan. Dalam setiap kejuaraan multievent, lebih baik memprioritaskan cabang olahraga unggulan dengan raihan hasil maksimal ketimbang menyiapkan banyak cabang olahraga tapi hasilnya minim.

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 menit lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

6 menit lalu

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

Vivo V30e yang menggunakan sensor kamera dari Sony resmi meluncur di pasar Indonesia mulai hari ini, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

9 menit lalu

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

Dahyun TWICE akan beradu akting dengan Ha Seok Jin dan Lee Shin Young

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

13 menit lalu

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

15 menit lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

26 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

27 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

28 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

28 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya