Memilih Anggota BPK Berintegritas

Penulis

Rabu, 14 September 2016 23:39 WIB

Dewan Perwakilan Rakyat harus memilih calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berkualitas dan berintegritas. DPR harus serius mencari yang terbaik untuk menggantikan satu anggota BPK, Bahrullah Akbar, yang akan habis masa jabatannya pada akhir September ini. Keputusan internal Komisi Keuangan DPR sudah menetapkan 24 nama calon anggota BPK. Mereka akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada 19-21 September 2016.

Sebagai pemimpin lembaga negara yang kedudukannya setara dengan presiden, anggota BPK memiliki kekuasaan besar. Merekalah yang menyusun perencanaan strategis ruang lingkup audit hingga apa dan siapa yang akan diaudit. Seorang anggota BPK bahkan bisa mempengaruhi opini yang diberikan auditornya hingga hasil audit mana yang harus ditindaklanjuti.

Menurut undang-undang, hasil audit BPK bersifat final dan mengikat. Jika hasil audit menemukan indikasi kerugian negara, penegak hukum harus menindaklanjuti temuan tersebut. Dengan kewenangan yang besar itu, fungsi BPK demikian penting dan keanggotaan BPK pun jadi rebutan.

Patut dipertanyakan, 24 nama yang dicalonkan oleh Komisi Keuangan DPR ternyata mengabaikan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang sebelumnya telah melakukan seleksi serupa. Rekomendasi DPD tak dipakai sama sekali, padahal hal itu dilakukan dalam empat hari sidang. Menurut Undang-Undang MD3, calon anggota BPK yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR juga mempertimbangkan usul DPD.

Awal bulan lalu, dipimpin langsung oleh ketuanya, Irman Gusman, DPD melakukan seleksi ketat, dan terpilih delapan nama calon anggota BPK. Delapan nama ini direkomendasikan kepada DPR dengan sistem ranking. Tes yang dilakukan DPD meliputi latar belakang pendidikan, keahlian, pengalaman kerja, visi dan misi, integritas, serta kepemimpinan.

Advertising
Advertising

Sayangnya, Undang-Undang BPK memberi peluang kepada DPR untuk menentukan sendiri anggota BPK. Hal ini mudah ditumpangi agenda politik tertentu. Sebaiknya pemilihan anggota lembaga negara yang penting ini dilakukan melalui penyaringan awal oleh semacam panitia seleksi, seperti yang dilakukan untuk memilih pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi ataupun lembaga tinggi negara lainnya. Langkah ini bisa mengurangi proses pemilihan yang bermuatan politis. Dengan aturan yang sekarang, sulit mendapatkan anggota BPK yang independen dalam mengaudit.

Mekanisme adanya panitia seleksi di luar DPR membuat masyarakat bisa berperan sehingga mengurangi kemungkinan terpilihnya calon bermasalah. DPR pun hanya memilih dari calon yang diajukan panitia seleksi. Tidak seperti sekarang ini, ketika DPR terkesan seperti memilih koleganya sendiri atau mantan anggota parlemen. Calon dengan rekam jejak buruk bisa terpilih, begitu pula calon yang tak punya pengalaman dalam bidang audit. Apalagi kalau prosesnya melibatkan suap-menyuap. DPR harus dikontrol dalam memilih anggota BPK, lembaga yang mengawal anggaran negara ini.

Berita terkait

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

2 menit lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

7 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

10 menit lalu

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memahami keributan internal antara Nurul Ghufron versus Dewan Pengawas.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

20 menit lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

21 menit lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

31 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

33 menit lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

34 menit lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

34 menit lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

39 menit lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya