Atlet dan Sensor Televisi

Penulis

Senin, 19 September 2016 23:47 WIB

Atlet renang dalam Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat terpaksa senasib dengan tokoh kartun Doraemon dan Shizuka. Di layar televisi, tubuh mereka diburamkan, blurred. Entah dari mana asalnya paranoid dan ketakutan akan tubuh manusia itu. Bahkan atlet yang sedang berlaga di arena pun tak boleh bebas berekspresi.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah telah memerintahkan pemburaman. Menurut KPI, itu inisiatif pihak stasiun televisi. Bantahan ini sama seperti saat sebelumnya banyak yang mengeluh, kenapa tayangan kartun pun harus disensor. Bisik-bisik di kalangan praktisi pertelevisian, ketidakjelasan rambu-rambu menjadi pangkal persoalan. Perilaku self-censorship semacam ini muncul karena khawatir kena semprit KPI.

Posisi kebijakan KPI bisa dibilang konservatif. Menyusul protes publik soal tayangan atlet renang ini, Komisi mencuit di Twitter. Mereka menegaskan bahwa lembaga penyiaran seharusnya tidak mengeksploitasi tubuh perempuan dalam bentuk apa pun. Pengambilan gambar, menurut KPI, bisa dari jarak jauh. Fokus gambar adalah kompetisinya, bukan tubuh peserta.

KPI bahkan menyarankan si atlet mengenakan handuk. Bayangkan, momen ekspresif perjuangan ke garis finis harus menunggu atlet mengenakan handuk. Bila mengikuti KPI, mungkin hanya tayangan tanding catur yang bebas dari pemburaman adegan.

Cuitan Twitter KPI itu pun senada dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran dari KPI. Pasal 18 pedoman itu menyebutkan tak boleh ada eksploitasi seksual dalam bentuk penayangan bokong, payudara, dan paha dalam jarak dekat.

Advertising
Advertising

Persoalannya, apakah atlet menyiratkan eksploitasi seksual? Apakah tayangan Puteri Indonesia berkebaya, penari tradisional, bahkan kartun Doraemon, merupakan eksploitasi seksual? Jika KPI berpendapat "ya", ada yang tidak beres dalam pandangan KPI. Pandangan yang wajib kita gugat karena, sebagai lembaga, semestinya mereka menyuarakan respek pada budaya dan kebinekaan.

Ketimbang ribut mengatur tubuh perempuan, sebaiknya KPI berfokus ke persoalan-persoalan yang lebih serius. Tak sedikit tayangan bermasalah. Adegan kekerasan di sinetron, dialog vulgar, ceramah agama dengan narasumber pendukung radikalisme, ini semua lebih layak diurus. KPI juga perlu lebih tegas menyikapi stasiun televisi yang bebas menayangkan langsung persidangan kasus "Kopi Sianida". Tayangan begini berisiko membuahkan trial by press.

Pada 2015, Komisi mengeluarkan 266 sanksi pelanggaran oleh sepuluh stasiun televisi swasta. Mereka adalah Trans TV, RCTI, ANTV, Global TV, Metro TV, Trans7, Indosiar, MNC TV, SCTV, dan TV One. Komisi juga punya pekerjaan rumah berat, yakni mengevaluasi izin siar ke-10 stasiun televisi tersebut yang akan berakhir tahun ini. Namun sejauh ini Komisi belum transparan menyiarkan hasil evaluasi. Jika KPI serius membenahi dunia pertelevisian, hal inilah yang mesti diutamakan.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

5 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

7 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

10 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

18 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

25 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

41 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

51 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya