Repotnya Menagih Pajak Google

Penulis

Selasa, 20 September 2016 21:04 WIB

TAK mudah bagi pemerintah menarik pajak Google, yang ternyata belum punya badan usaha tetap di Indonesia. Memaksa penyedia layanan aplikasi berbasis Internet itu mengurus badan usaha juga berisiko. Pendekatan persuasif mesti dikedepankan agar Google bersedia menjadi wajib pajak.

Sampai saat ini, pengendali Google lebih memilih mendirikan kantor di Singapura ketimbang di Indonesia. Di Jakarta, perusahaan ini sebatas membuka kantor perwakilan dari Google Asia Pacific Pte Ltd. Namanya PT Google Indonesia, berstatus perusahaan penanaman modal asing terhitung sejak 15 September 2011dan belum punya badan usaha tetap.

Berdasarkan Undang-Undang Pajak, Google semestinya sudah mengurus badan usaha, sehingga setiap transaksi yang diperoleh dari Indonesia bisa dikenai pajak. Namun perusahaan raksasa asal Amerika Serikat dan sudah lama memutar roda bisnisnya di Indonesia itu terang-terangan menolak pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak. Inilah yang kemudian dinilai sebagai bentuk penghindaran pajak dan bisa dipidana.

Direktorat perlu berhati-hati menghadapi perusahaan teknologi informasi yang operasinya melampaui batas negara itu. Menerapkan mekanisme peradilan perpajakan yang berujung pada sanksi atau hukuman perlu dikaji apakah merupakan satu-satunya pilihan. Risiko yang mesti diperhitungkan adalah seandainya Google hengkang atau mendadak menghentikan akses mesin pencari data jika pemerintah main paksa.

Manfaat mesin pencari (search engine) Google sudah dirasakan oleh jutaan rakyat di Tanah Air. Bahkan sebagian besar instansi pemerintah dan swasta turut menikmati faedah layanan ini. Harus diingat pula, bukan hanya Indonesia yang kerepotan menghadapi tantangan model bisnis seperti Google. Sejumlah negara ngos-ngosan ketika berurusan dengan perusahaan multinasional itu.

Advertising
Advertising

Contohnya Inggris. Selama 11 tahun negeri itu empot-empotan mengejar pajak Google senilai Rp 2,2 triliun. Berkat perundingan yang panjang, selain bersedia membayar tagihan, Google akhirnya mengikuti sistem penghitungan pajak Inggris ihwal iklan online. Prancis mirip Indonesia, masih memburu pajak Google senilai Rp 12,9 triliun. Indonesia bukan Tiongkok, yang berani mengusir Google setelah lebih dulu menyiapkan teknologi mesin pencari bernama Baidu.

Tak bisa dibantah, Google telah meraup untung besar di Indonesia. Bersama Facebook, tahun lalu mereka melahap kue iklan digital sebesar US$ 850 juta. Bahkan tahun ini diprediksi keduanya bisa mendulang pendapatan hingga US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 13 triliun. Ironisnya, keuntungan segede ini tak bisa dipungut pajaknya.

Direktorat Jenderal Pajak mesti menyiapkan cara alternatif untuk menarik pajak Google. Misalnya, tak bosan mengajak petingginya berunding ihwal pentingnya badan usaha tetap. Jangan lupa menawarkan berbagai kemudahan bila Google mau menambah investasi di negeri ini. Hanya dengan memiliki badan usaha tetaplah pajak Google dapat dihitung dan diketahui berapa duit yang mesti ditagih.

Berita terkait

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

15 menit lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

21 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

32 menit lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

32 menit lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

36 menit lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

1 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

1 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

1 jam lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 jam lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya