Pantura

Penulis

Sabtu, 20 Juli 2013 23:13 WIB

Putu Setia
@mpujayaprema

Ramadan adalah bulan baik untuk memperbaiki akhlak. Tapi momentum Ramadan juga baik untuk memperbaiki jalan. Sepanjang Pantura--Pantai Utara--Jawa, suara azan berpadu dengan mesin pemanas aspal di bulan suci ini. Berulang terus setiap tahun.

Teman di kampung saya, yang tak pernah ke Jawa dan hanya melihat kesibukan memperbaiki jalan itu di layar televisi, bertanya: kenapa setiap Lebaran datang, jalan di Jawa itu selalu dibongkar-pasang? Kenapa tak ada perbaikan jalan menjelang Natal atau Nyepi? Kenapa perbaikan jalan saja harus dikaitkan dengan agama tertentu?

Saya tertawa mendengar pertanyaan itu. Maklumlah, di Bali sudah beberapa tahun ini ada tren baru: warung makanan di pinggir jalan berlabel agama, yakni Warung Muslim. "Idiom agama itu karena salah kaprah saja, tak ada maksud buruk," kata saya. "Seperti warung muslim yang maksudnya tidak menjual makanan dari babi, perbaikan jalan itu untuk kepentingan orang mudik yang jumlahnya jutaan dan mereka mayoritas kaum muslim."

Saya tak tahu apakah teman saya bisa menerima penjelasan ini. Kini saya yang tidak jelas, apakah perbaikan jalan selalu menjelang Ramadan karena anggarannya baru turun? Atau jalan itu memang kemampuannya cuma setahun dan siklus rusaknya pas sebelum Ramadan? Kalau usia jalan mulus hanya setahun, kenapa siklus perbaikan tidak digeser saja, misalnya menjelang Natal atau Nyepi--untuk menyenang-nyenangkan minoritas karena hari rayanya pernah dijadikan "label" perbaikan jalan? Siklus perbaikan ini akan jauh lebih bagus karena pada hari Nyepi tak ada arus mudik, sehingga pada Lebaran yang dimeriahkan mudik, jalan sudah mulus. Tentu tidak ada yang waswas seperti sekarang. Dan tentu tidak ada perbaikan yang sembrono, asal tambal-sulam. Yang paling penting, Menteri PU tak salah terus menepati janji. Suatu kali bilang perbaikan selesai sebelum Ramadan, lalu diralat menjadi pertengahan Ramadan.

Yang mengagetkan, disebut-sebut jalan Pantura-ingat, ini akronim dari Pantai Utara--yang membentang sepanjang 1.300 km dari Anyer ke Banyuwangi itu memang dibuat dengan perencanaan tak matang, pola perbaikannya pun tidak matang pula. Dengan ketidakmatangan itu, jalan yang sudah kelihatan mulus hanya bertahan kurang dari enam bulan. Artinya, jalan yang diperbaiki setiap Ramadan itu sesungguhnya sudah rusak jauh sebelum Ramadan yang akan datang. Hanya karena tak ada kepentingan memanjakan pemudik, jalan itu dibiarkan rusak.

Advertising
Advertising

Di mana ketidakmatangan itu? Menteri PU Djoko Kirmanto menyebutkan, jalan ini seharusnya dibuat dengan konstruksi beton, sehingga mampu bertahan 10 tahun. Dengan konstruksi sekarang, beban terberat untuk jalan itu hanya mobil di bawah 10 ton. Nah, yang melewati sekarang mobil yang beratnya dua kali lipat. "Wajar jalan itu cepat rusak," kata Menteri PU.

Kalau kita tanya kenapa tidak dirancang saja jalan berkonstruksi beton sehingga jika ada perbaikan maka cukup menunggu 10 Ramadan, jawabannya pasti soal anggaran, dari mana duit, lebih penting mana membuat rel kereta api ganda atau memperbaiki pelabuhan, sehingga barang tak harus diangkut truk gede. Wacananya bisa sepuluh tahun lebih. Tapi kalau bertanya ke Menteri PU begini: "Jalan itu hanya mampu menampung truk seberat 10 ton, kenapa tak dilarang saja truk yang muatannya lebih dari 10 ton, kenapa tak memfungsikan kembali jembatan timbang seperti dulu?" Saya kira Menteri akan tertawa sambil menjawab: "Saya kan hanya membuat jalan. Urusan truk, tanya Menteri Perhubungan." Menteri kita memang pintar-pintar.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

11 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

11 menit lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

12 menit lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

14 menit lalu

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN percaya diri mampu menyapu bersih pertandingan pekan kedua PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

24 menit lalu

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

Pemain timnas Irak U-23 Muntadher Mohammed memuji timnas Indonesia U-23 menjelang laga perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

29 menit lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

35 menit lalu

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

41 menit lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

50 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya