Dolar

Penulis

Minggu, 25 Agustus 2013 01:22 WIB

  • Toriq Hadad
    @thhadad

    Dul Simo, seorang kawan, dengan wajah murka menemui saya. Belum lagi dipersilakan duduk di beranda rumah, ia sudah memberondong saya. "Gara-gara advis Mas dulu, saya sekarang miskin," Dul memekik keras. Menolak sodoran kue Lebaran saya, ia terus saja merepet. "Simpanan dolar di bank semua saya tukarkan rupiah, mengikuti saran Mas. Tapi lihat akibatnya sekarang. Rupiah ambrol. Kalau saya tetap menyimpan dolar, pasti saya sudah lebih kaya," ujarnya sengit.

    "Pemerintah bilang jangan panik. Ini tren sementara. Begitu ekspor kita membaik dan melebihi impor, rupiah pasti menguat lagi. Sudahlah, Dul, jangan ikut-ikutan keranjingan dolar," saya menirukan keterangan para pejabat.

    "Apa, Mas? Keranjingan dolar? Bukan saya yang keranjingan, tapi para pejabat kita. Mereka minta suap dolar. Kepala SKK Migas ditangkap KPK dengan 400 ribu dolar di tangan. Dari rumahnya disita ratusan ribu dolar. Kotak depositnya berisi ribuan dolar. Dulu ada pejabat yang ketangkep ngumpetin puluhan ribu dolar dalam ember cucian di kamar mandi. Anggota DPR minta suap dalam bentuk 'apel Washington' alias dolar juga. Ingat kasus Wisma Atlet? Waktu digeledah KPK, di meja kerja Sekretaris Kementerian Olahraga ditemukan lebih dari 100 ribu dolar. Kalau pejabat keranjingan dolar, anggota DPR maunya diberi amplop setumpuk dolar. Untuk menang tender mesti siapkan pelicin dolar. Pantas saja dolar laku keras dan otomatis harganya mahal," kata Dul berapi-api.

    Saya menjawab kalem. "Itu hanya kasus-kasus. Masih banyak kok pejabat yang mau menerima rupiah. Eh, bukan begitu, maksud saya masih banyak pejabat yang tak mau menerima suap."

    Dul Simo menukas lagi. "Mungkin begitu, Mas. Tapi pejabat kita jelas keranjingan dolar. Lihat saja daftar kekayaan mereka. Mereka melapor punya simpanan dolar. Menteri A punya 50 ribu dolar, pejabat setingkat menteri B punya lebih dari 200 ribu dolar, Dirjen C menyimpan puluhan ribu dolar. Sebenarnya mereka ini dibayar negara dalam rupiah atau dolar sih? Asal-usul dolar para pejabat itu perlu diusut, Mas. Mencurigakan. Lha kalau pejabat sudah mabuk dolar, bagaimana rakyat tak meniru ikut-ikutan menukarkan rupiah dengan dolar," kata Dul.

    Advertising
    Advertising

    Saya menimpali, "Jangan menyalahkan pejabat terus, Dul. Tanpa meniru pejabat pun, rakyat kita suka main-main dolar. Itu di Kwitang, Jakarta, banyak pedagang jalanan yang jual-beli dolar. Saya tak menyalahkan mereka, tapi jangan semua orang yang punya duit berdagang dolar. Sebentar-sebentar beli, terus jual lagi, lalu beli lagi. Kalau terus begitu, rupiah akan tak menentu nasibnya. Kasihan pengusaha kita. Kalau dolar mahal, mereka tak mampu beli bahan baku dari luar negeri. Ujung-ujungnya, mereka tak bisa ekspor. Kalau ekspor kurang, duit yang masuk ke dalam negeri juga susut. Ekonomi semakin berat."

    Sebentar terdiam, Dul kembali bicara. "Mas, bahaya sekali kalau orang kita mempertuhankan dolar, padahal yang mencetak dolar percaya Tuhan. Sejak 1957, pada dolar ditulis 'in God we trust'. Saya usul Bank Indonesia mencantumkan 'kepada Tuhan kita beriman' di lembaran rupiah. Mungkin karena tak ada kata-kata itu, orang berani seenaknya mempermainkan rupiah. Sementara kalau main-main dengan dolar, orang takut kualat. Amerika pandai meyakinkan, memegang dolar berarti termasuk golongan orang-orang yang percaya Tuhan. Para koruptor kita pun rupanya masih ingin dikelompokkan sebagai orang yang percaya Tuhan, dengan minta suap dalam dolar."

    Saya tahu sampai di sini Dul Simo sudah melantur jauh.

  • Berita terkait

    Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

    46 detik lalu

    Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

    Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

    Baca Selengkapnya

    Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

    4 menit lalu

    Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

    Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

    Baca Selengkapnya

    Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

    6 menit lalu

    Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

    Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

    Baca Selengkapnya

    Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

    14 menit lalu

    Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

    Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

    Baca Selengkapnya

    4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

    23 menit lalu

    4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

    Cara mendaftar CapCut creator cukup mudah dilakukan. Anda bisa mendaftar menggunakan ponsel. Jika konsisten, Anda akan mendapat gaji.

    Baca Selengkapnya

    Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

    29 menit lalu

    Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

    Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

    Baca Selengkapnya

    Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

    30 menit lalu

    Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

    Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

    Baca Selengkapnya

    Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

    34 menit lalu

    Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

    Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

    Baca Selengkapnya

    10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

    35 menit lalu

    10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

    Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

    Baca Selengkapnya

    Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

    38 menit lalu

    Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

    Baca Selengkapnya