Macet

Penulis

Sabtu, 9 November 2013 23:40 WIB

Toriq Hadad
@thhadad

Salah kalau dibilang Jakarta macet. Yang benar, Jakarta supermacet. Paling kurang, ya, luar biasa macet.

Gubernur Jokowi ataupun Ahok, wakilnya, mungkin akan menuduh istilah ini lebai. Tapi memilih istilah yang tepat sama sulitnya dengan mencari jalan-jalan tikus Ibu Kota. Ambil contoh istilah "ramai lancar" atau "padat merayap" yang sering dipakai penyiar radio. Di jalanan, kecuali subuh buta atau lewat tengah malam, saya rasakan sama saja: hampir selalu penuh sesak, mobil dan motor sodok-menyodok, arus tertatih-tatih. Pengguna Twitter yang putus asa mandek di jalan kerap menuliskan begini: maceeeeettttt!!!

Jakarta macet sudah biasa. Jakarta kosong itu baru berita. Soal usang ini dimuat media lagi setelah Presiden Yudhoyono tertusuk sindiran beberapa perdana menteri negara Asia Tenggara dalam pertemuan di Jakarta belum lama ini. Para petinggi negeri jiran itu mengeluhkan waktu dua jam dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Istana, juga solusi yang direncanakan pemerintah. Presiden merasa Gubernur Jakarta yang harus menjawab.

Pernyataan Presiden normal saja. Hanya, kalau ia mau menahan pedih, ia bisa berkelit. Mobil bertambah banyak, motor apalagi. Penguasa Orde Baru dulu selalu menutup jalan beberapa lama sebelum tamu negara lewat. Tapi sekarang cukup dikawal voorrijder. Ekonomi membaik, perilaku penguasa berubah. Memang ada "ongkos"-nya, para tamu negara lebih lama menghabiskan waktu mencapai Istana.

Tentang tertusuk itu, sebaiknya kita tak berdebat soal perasaan. Tak akan selesai. Presiden kita pencipta lagu, seorang seniman. Perasaan seniman memang gampang sendu.

Anehnya, Jokowi, yang bukan seniman--meski penggemar musik cadas--ikut-ikutan tertusuk mendengar kabar dari Istana itu. Kandidat "calon presiden"--karena belum diumumkan resmi oleh partai PDI Perjuangan yang menyokongnya--mengatakan justru Pusat yang tak mendukung pengentasan kemacetan Ibu Kota. Ia menunjuk program mobil murah yang ditandatangani Presiden.

Advertising
Advertising

Debat berkembang. Tapi tak ada solusi jitu dilontarkan. Beberapa politikus Partai Demokrat mendukung Presiden--tentu saja, tak mungkinlah mereka berseberangan. Pengamat politik berpandangan konspiratif: debat sengaja dibuat untuk mengurangi popularitas Jokowi--yang menolak undangan konvensi Partai Demokrat--sebagai calon presiden. Benar? Pasti salah, wong belum satu partai pun mencalonkan Jokowi.

Dari waktu ke waktu, soal macet Jakarta dijawab dengan wacana. Padahal polemik minus solusi tak memperbaiki apa pun. Juga tak menyelamatkan Jakarta dari kerugian besar, yang ditaksir menelan lebih dari Rp 170 triliun setiap tahun. Dulu terdengar gagasan membangun megapolitan, tapi ternyata cuma wacana. Presiden Yudhoyono pernah membahas ide pemindahan ibu kota, yang ujung-ujungnya juga wacana. Jokowi ingin memberlakukan pelat nomor ganjil-genap, tapi ya itu tadi: sebatas rencana. Lumayan ia sudah memulai pembangunan subway, juga monorel.

Tiga tahun lalu, Presiden Yudhoyono menugasi Wakil Presiden mengambil-alih soal kemacetan Jakarta. Wapres segera menyusun 17 langkah buat menangkal macet itu. Kalau faktanya sekarang Jakarta semakin macet, jangan-jangan program yang banyak itu juga belum beranjak dari wacana.

Mencari solusi kemacetan Jakarta hanya mungkin terjadi bila semua pemegang kuasa mendayung pada arah yang sama. Bila tak kompak, seperti sekarang ini, kita hanya berputar-putar tanpa beranjak maju.

Berita terkait

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

1 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

2 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

6 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

7 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

9 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

31 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

36 menit lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

38 menit lalu

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

42 menit lalu

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

48 menit lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya