Kondom

Penulis

Sabtu, 7 Desember 2013 23:37 WIB

Putu Setia
@mpujayaprema

Ada yang bilang bahwa saya termasuk orang modern. Setidaknya mengikuti perkembangan dunia modern meski tinggal di desa. Tapi ada juga yang menyebut saya teramat kolot, jauh dari dunia modern. Apa contohnya? Jijik dengan (maaf) kondom.

Nah, dengan menulis kata "maaf" sebelum kata kondom, itu sudah membuktikan bahwa saya memang mengakui kekolotan itu. Saya terganggu dengan perayaan orang modern yang membuat Pekan Kondom Nasional. Dengan disingkat PKN, tadinya sempat berpikir ini Pekan Kopi Nasional. Maklum, sebagai keluarga petani kopi, kami sedang mengembangkan varian baru mengolah kopi. Atau Pekan Kedelai Nasional, karena di kampung kami sedang dicoba menanam kedelai. Malu negeri agraris mengimpor kedelai dari negeri kapitalis.

Ternyata yang diurusi pemerintah bukan kedelai, melainkan kondom, yealah. Orang-orang di kampung saya langsung terbahak-bahak dan ada yang berteriak: "Mana cewek kafe mana cewek kafe" Mereka kolot seperti saya. Kami tahu, kondom itu alat pembatas kelahiran untuk program Keluarga Berencana, program yang sukses di Bali meski pemakaian kondom kecil. Kami tahu pula kondom itu alat kesehatan, mencegah penularan AIDS. Tapi membicarakan kondom secara terbuka, dibagikan gratis di tempat umum--di kantor desa, sekolah, dan di kampus--adalah perbuatan kolot yang sok modern. Kondom itu untuk orang dewasa yang sudah kawin, begitulah pengertian yang selama ini ada.

"Kondom itu setara benda sakral yang harus disembunyikan dari orang yang belum berhak memakainya," begitu ceramah pemuka agama di tahun 1970-an, saat saya menjadi "wartawan KB". Kata sakral mengacu pada penggunaannya yang terbatas dan dijual secara "sembunyi". Tidak ada warung menjual kondom, barang itu hanya ada di apotek dan toko obat. Itu pun berada di sudut-sudut, atau lemarinya beda dengan obat batuk. Ini bukan pengamatan kedaluwarsa, bulan-bulan lalu masih seperti itu. Entah sejak ada Pekan Kondom Nasional, ketika kondom dibagikan seperti permen.

Kenapa kondom disebut setara benda sakral? Selain risi diperbincangkan, benda itu dipakai di tempat yang sakral. Perkawinan adalah sakral, bukan dijadikan hobi. "Pertemuan" sang istri dan suami juga sakral. Dalam agama Hindu (ini bukan ceramah agama), "pertemuan lingga dan yoni" itu harus di tempat yang semestinya dan bahkan ada hari-hari yang pantang untuk "pertemuan" itu. Tidak bisa diumbar di pojok alun-alun pada kegelapan malam. Karena dari "pertemuan" itu akan direproduksi anak yang suputra (putra utama) dari keluarga sukhinah.

Advertising
Advertising

Perzinaan sanksinya berat--kalau ketahuan. Apalagi sampai punya anak di luar nikah, jelas hasil perzinaan yang tak bisa ditutupi. Aib ditanggung keluarga. Karena itu, orang-orang "tersesat" yang berbuat zina pastilah sekuat tenaga menutupi hasil "sesatnya" dengan berbagai cara. Dan, astaga, kini ada barang murah bahkan gratis untuk menghindari itu, yakni kondom.

Kesakralan hubungan suami-istri, moral yang mengedepankan hidup harmoni dalam keluarga, bahaya seks bebas dan seks sebelum kawin dari sudut agama maupun sanksi sosial, semestinya digencarkan lebih dulu dan terus-menerus, sebelum sampai pada kampanye kondom untuk alat kesehatan mencegah AIDS. Saya sangat maklum, jumlah penderita AIDS semakin bertambah dan kondom bisa mencegah hal itu. Tapi kalau manusia Indonesia tetap dalam "kekolotannya" dan memandang seks sebelum nikah dan seks bebas adalah sebuah aib dunia-akhirat, kondom akan kembali pada fungsinya yang mulia: hanya untuk orang dewasa sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.

Berita terkait

Kata Francesco Bagnaia setelah Menjuarai MotoGP Spanyol 2024 dengan Menangi Duel vs Marc Marquez

9 menit lalu

Kata Francesco Bagnaia setelah Menjuarai MotoGP Spanyol 2024 dengan Menangi Duel vs Marc Marquez

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merasa sangat senang setelah memenangi balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, tiga kali berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

18 menit lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

26 menit lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

44 menit lalu

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan menjadi juara Liga Prancis 2023/2024 setelah pesaing terdekat mereka, AS Monaco, kalah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

54 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

1 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

1 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

3 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

4 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya