Usut Otak Demo Anarkistis

Penulis

Minggu, 6 November 2016 22:17 WIB

Aparat penegak hukum mesti mengusut aktor pembuat rusuh unjuk rasa pada Jumat lalu. Ibarat karena nila setitik rusak susu sebelanga, demo yang berlangsung damai dan tertib seusai salat Jumat hingga petang itu ternoda kerusuhan yang dibuat segelintir orang. Pernyataan Presiden bahwa ada pihak-pihak yang memanfaatkan unjuk rasa itu mesti ditanggapi serius oleh pihak keamanan.

Selama berjam-jam, demo di sekitar Istana Negara yang diikuti massa dari berbagai daerah berjalan amat tertib. Tidak terlihat spanduk bernada SARA yang dibawa pengunjuk rasa yang di antaranya banyak terdapat para orang tua dan ibu-ibu anggota pengajian. Massa hanya menuntut digelarnya pengadilan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang dinilai telah menistakan Al-Quran.

Masyarakat, yang semula khawatir demo tersebut bakal berubah rusuh seperti tragedi 1998, menjadi tenang. Pujian kepada pengunjuk rasa yang bisa tertib dan tampak akrab dengan penegak hukum bermunculan di media-media sosial. Sekitar 20 ribu personel gabungan yang diterjunkan menjaga demo tersebut juga tak menampilkan wajah garang. Sampai kemudian kerusuhan itu pecah.

Tercatat tiga kendaraan aparat keamanan terbakar dan lebih dari seratus petugas luka-luka terkena lemparan batu. Dari rekaman yang beredar, keributan dimulai dari titik kumpul massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Massa terlihat beringas menyerang polisi dengan bambu, botol, dan batu. Aparat yang semula tenang menghadapi demo berbalik mengejar dan membubarkan para pengunjuk rasa.

Tindakan anarkistis itu kemudian menjalar ke daerah Penjaringan, Jakarta Barat. Malam itu, selain berunjuk rasa, massa menjarah sejumlah toko. Kita puji aparat TNI dan kepolisian yang kemudian sigap mengatasi kerusuhan itu. Tak terbayangkan jika kerusuhan ini tak bisa diatasi dan kemudian menular ke tempat-tempat lainnya.

Advertising
Advertising

HMI sudah menyatakan pelaku kerusuhan bukan massa mereka. Pernyataan tersebut makin menguatkan apa yang dinyatakan Presiden bahwa ada aktor yang memang menginginkan terjadi kerusuhan pada demo Jumat itu. Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka kerusuhan di sekitar Istana. Polisi baru menetapkan sebelas tersangka pelaku penjarahan terhadap sejumlah toko di Penjaringan.

Kepolisian harus segera mengusut otak pembuat rusuh demo ini. Untuk mengidentifikasi pelakunya tak sulit. Kepolisian bisa menggunakan foto atau video, misalnya milik jurnalis, yang merekam detik-detik kerusuhan tersebutselain menggunakan dokumentasi polisi sendiri. Setelah itu, bisa dilacak: atas permintaan siapa mereka bertindak rusuh.

Kita tak ingin demo, sebagai hak demokrasi warga, ditunggangi pihak-pihak tertentu dengan keinginan yang justru tak sesuai dengan maksud demo tersebut. Sesuai dengan tujuannya, unjuk rasa kemarin untuk menunjukkan sikap terhadap pernyataan Ahok, bukan menggulingkan pemerintahan yang sah. Karena itu, aparat kepolisian, bekerja sama dengan aparat keamanan lainnya, harus membongkar siapa aktor yang menodai demo damai Jumat lalu itu.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

4 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

7 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

8 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

16 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

18 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

25 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

37 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

37 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

38 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

40 menit lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya