Dampak Trump bagi Indonesia

Penulis

Rabu, 9 November 2016 22:25 WIB

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat perlu disikapi secara cermat oleh pemerintah Indonesia. Apalagi, selama kampanye, calon presiden dari Partai Republik ini menegaskan bahwa Amerika akan lebih protektif demi keamanan warganya, termasuk di sektor perdagangan.

Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Dari hasil exit poll, Trump meraih 289 electoral vote, sedangkan Hillary hanya 218. Jumlah minimal electoral vote adalah 270 untuk memenangi pemilihan presiden.

Dilihat dari perjalanan politik, Trump memang tak punya pengalaman. Ia kalah dari Hillary, yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Negara Amerika Serikat dalam kabinet Presiden Barack Obama. Trump dinilai hanya mengandalkan popularitasnya sebagai selebritas dan konglomerat untuk maju sebagai calon presiden.

Toh, mayoritas warga Amerika Serikat lebih tertarik memilih Trump yang berjanji melindungi rakyatnya dari segala macam ancaman dari luar maupun dalam negeri, termasuk dalam hal perdagangan. Di sektor inilah dampak kemenangan Trump bisa terasa bagi Indonesia.

Selama ini neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat surplus. Pasar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada semester pertama tahun ini tercatat US$ 2,38 miliar (Rp 31,15 triliun). Meski turun 6 persen dibanding periode sebelumnya, neraca masih tetap surplus. Angka itu di atas pangsa pasar ekspor ke Jepang dan Cina, masing-masing sebesar US$ 2,16 miliar dan US$ 1,83 miliar.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa pidato kampanyenya, Trump terus mengungkapkan rencananya membatalkan segala perjanjian perdagangan yang dianggap merugikan Amerika Serikat. Bila hal itu benar-benar dijalankan, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya. Ancaman seperti ini tentu tak bisa dianggap remeh.

Di kawasan Asia, Cina diperkirakan menjadi negara yang paling menderita atas kemenangan Trump. Sebab, Trump diprediksi mengeluarkan kebijakan perdagangan yang bisa membatasi ruang gerak Cina. Selama ini Amerika ibarat sapi perah bagi Cina, yang mengalami surplus perdagangan sebesar US$ 366 miliar. Dampaknya, hubungan kedua negara bisa memburuk.

Jika hal itu terjadi, Indonesia perlu proaktif menjadi penengah. Apalagi hubungan Indonesia dengan Amerika dan Cina cukup baik. Realisasi investasi Cina di Indonesia cukup besar, yakni sekitar 2,16 miliar yuan (Rp 4,16 triliun). Beberapa perusahaan Cina aktif dalam proyek pembangkit listrik, jembatan, bendungan, dan sebagainya.

Presiden Joko Widodo boleh saja berpendapat bahwa pergantian kepemimpinan di Negeri Abang Sam tak akan mempengaruhi hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika. Namun para pemilih Trump tentu tidak akan membiarkan janji-janji kampanye yang ditujukan untuk membela kepentingan mereka tak ditepati.

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

18 menit lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman Punya Ritual Telpon Orang Tua Sebelum Bertanding

20 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman Punya Ritual Telpon Orang Tua Sebelum Bertanding

Saat ini Witan Sulaeman dan para pemain timnas U-23 Indonesia tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

23 menit lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

32 menit lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

37 menit lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

39 menit lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

42 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Minta Doa ke Ibunya sebelum Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Lawan Uzbekistan

45 menit lalu

Kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Minta Doa ke Ibunya sebelum Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Lawan Uzbekistan

Ibu kiper timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari, Erna Yuli Lestari, mengungkapkan bahwa anaknya menelponnya meminta didoakan menjelang pertandingan.

Baca Selengkapnya

The Problematic Constitutional Court Ruling

45 menit lalu

The Problematic Constitutional Court Ruling

The drama behind the Constitutional Court's ruling over the presidential election dispute.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

46 menit lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya