TEMPO Interaktif, Jakarta -
LAW AND ORDER: SPECIAL VICTIMS UNIT
Kreator : Dick Wolf
Pemain : Mariska Hargitay, Christopher Meloni
Pada akhirnya, semua bergantung pada cerita. Silahkan tebarkan sutradara terkemuka atau pemain paling bening sekalipun, jika cerita yang disajikan hanya pengulangan yang tak mengejutkan, serial itu tak akanbertahan pulan tahun seperti halnya serial Law and Order (yang kini sudah mencapai musim tayang ke 20).
Serial TV Law and Order sudah membuktikan, dengan pasangan detektif yang berubah-ubah sepanjang 20 tahun, serial ini tetap memiliki gerombolan penggemar fanatiknya yang tetap melekat di depan televisi setiap penayangan serial terbaru dan bersedia membeli seluruh DVD musim tayang. Karena itu tak heran jika kreator Dick Wolf menciptakan “anak” dari pundi emasnya ini: Law and Order Special Victim Unit; sebuah bagian dalam kepolisian yang khusus menangani kejahatan seks (perkosaan, pembunuhan setelah perkosaan , pelecehan seksual dan seterusnya).
Berbeda dengan franchise CSI, CSI: Miami dan CSI: NY yang mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi forensik , serial Law and Order masih bertahan dengan mempertahankan kehebatan cerita. Episode Pilot sebetulnya hanya dimulai dari ditemukannya seorang lelaki di dalam mobil dalam keadaan penis yang sudah hilang ditebas. Penjelajahan oleh duo detektif Eliot Stabler (Christopher Meloni) dan Olivia Benson (Mariska Hargitay) ternyata membawa mereka pada suatu dilema besar. Bukti-bukti mengarah kepada tiga perempuan Bosnia sebagai pelaku pembunuh sang lelaki yang tewas ini. Ternyata sang korban itu adalah di masa hidupnya dikenal
sebagai salah satu petinggi Serbia yang gemar memperkosa dan menyiksa penduduk Bosnia. Ketika ketiga perempuan korban perang yang sudah bermigrasi ke Amerika itu mendengar bahwa petinggi Serbia itu juga pindah ke New York , maka ketiga perempuan yang dulu diperkosa dan disiksa setiap malam itu, merancang pembalasan. Pertanyaannya: memang benar pembunuhan adalah tindakan kriminal; tetapi apakah masa lalu mereka semua tidak diperhitungkan? Siapakah yang korban, apakah sang lelaki yang penisnya sudah diiris itu atau para perempuan yang dulu diperkosa ?
(salah satu perempuan yang diperiksa bahkan wajahnya rusak berat akibat
siksaan).
Dilema itu semakin tajam karena—kita kemudian diperkenalkan—detektif Olivia Bensonpun adalah seorang anak hasil perkosaan. Dia menjadi polisi untuk mengatasi kemarahan ibunya. Berbeda dengan partnernya, Eliot Stabler , ayah empat anak dan suami yang setia yang mengaku bahwa dia menjadi polisi untuk melibas semua yang jahat agar bisa melindungi anak-anaknya dan anak-anak Amerika dari predator.
Serial ini segera saja menjadi hit terutama karena ceritanya yang selalu menampilkan dilema yang sangat realistis; yang tak selalu memberikan kemenangan pada yang baik. Tetapi bagi mereka yang sudah terbiasa dengan format serial Law and Order , yang mengabdikan 50 persen pada persoalan polisi (pengendusan dan penjelajahan siapa pembunuh atau siapa pelaku kejahatan) dan 50 persen pada drama sidang, mungkin agak kecewa dengan format “adik’nya ini. Law and Order : Special Victim Unit lebih
menekankan pada kerja kedua detektif ini untuk mencari pelaku kriminal, dibantu pimpinan Kapten Donald Cragen (Dan Florek) yang tegas dan berwibawa dan punya masa lalu candu alkohol yang sesekali diselipkan sebagai bagian dari cerita; pasangan detektif lain yaitu Joh Munch (Ricjard Belzer) yang digambarkan sangat cerdas, tapi sinis dan Monique Jeffries (Michelle Hurd), yang galak dan seksi.
Asisten Jaksa Alexandra Cabot (Stephanie March) tentu saja muncul dan terkadang ada sisa 20 menit terakhir untuk drama sidang; tetapi tokoh Cabot ternyata sosok stau dimensi yang tak kunjung berkembang; yang menjengkelkan penonton. Dia terkesan tidak cukup cerdas untuk bisa mengatasi berbagai persoalan hukum; dia terlalu rigid dalam menginterpretasi hukum. Sosok Cabot akhirnya dicabut pada musim tayang
kelima dan diganti oleh sisten jaksa lain yang diperankan oleh Diane
Neal.
Tetapi di luar itu, serial ini masih tetap bertahan dan sudah memasuki musim tayang ke 11 dan sudah menerima beberapa penghargaan. Marisa Hagitay diganjar penghargaan Golden Globe (2005) sebagai Aktris Terbaik dalam serial drama dan piala Emmy (2006).
Dan karena memang serial ini bertumpu pada cerita yang selalu menyajikan dilema polisi dan hukum—sering kali para penulis skenario mengambil ide dari berbagai berita kriminal yang menghiasi headline koran New York—maka tak heran serial ini terus bertahan, tanpa memusingkan seandainya para tokohnya keluar masuk berganti-ganti.
Law and Order: SVU seperti juga serial induk Law and Order adalah sebuah dunia alternatif kita yang tak ingin kita tinggalkan barang sebentar saja. Dia menciptakan sebuah candu bagi pecinta cerita-cerita yang asyik.
Leila S.Chudori