Kasus Suap Brotoseno

Penulis

Minggu, 20 November 2016 22:13 WIB

Terungkapnya kasus suap terhadap Ajun Komisaris Besar Raden Brotoseno sedikitnya memberi dua pesan. Pertama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus bekerja keras membersihkan aparatnya yang korup, seperti janjinya. Kedua, polisi yang pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tak otomatis tetap bersih setelah keluar dari lembaga tersebut. Pengawasan terhadap mereka tak boleh kendur.

Brotoseno bersama rekannya, yang juga penyelidik Badan Reserse Kriminal, ditangkap karena menerima suap Rp 1,9 miliar dari pengacara berinisial HR. Jumlah tersebut merupakan bagian dari Rp 3 miliar dalam kaitan kasus yang tengah diselidiki Brotoseno, yang sebelumnya pernah bertugas di KPK itu, yakni penggelapan proyek cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat. Suap itu disebut-sebut sebagai "ongkos" untuk menunda pemeriksaan terhadap bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Sejauh ini, tim pengacara Dahlan menyatakan HR bukanlah pengacara kliennya tersebut.

Dugaan penggelapan dalam proyek cetak sawah di Ketapang merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan, yang kemudian diselidiki KPK dan selanjutnya ditangani Bareskrim. Proyek pada 2012-2014 itusemasa Dahlan menjabat menteribernilai Rp 360 miliar dan dibiayai dana corporate social responsibility(CSR) tujuh perusahaan. Mereka adalah Perusahaan Gas Negara, Pertamina, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Kesehatan, PT Sang Hyang Seri, dan Hutama Karya. Masing-masing menyetor Rp 15-100 miliar.

Dalam perjalanannya, proyek itu mangkrak di tengah jalan. Dari target 100 ribu hektare sawah baru, hanya 100 hektare yang terealisasi dan negara rugi sekitar Rp 208,64 miliar. Kepolisian sempat gencar memeriksa kasus ini dan kemudian, entah kenapa, tak terdengar lagi, hingga tertangkapnya Brotoseno pada pekan lalu. Pengungkapan kasus suap ini tak terlepas dari andil KPK. Kita berharap KPK dan kepolisian terus bekerja sama untuk mengungkap kasus-kasus semacam ini.

Mengingat posisinya sebagai penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Brotoseno harus dihukum berat. Demikian pula pengacara yang menyuap. Kita tahu tak sedikit kasus korupsi dan penyuapan yang melibatkan atau bahkan dirancang penasihat hukum demi menyelamatkan kliennya. Organisasi-organisasi profesi ini mesti segera melakukan koreksi ke dalam. Mereka harus bisa membina anggotanya menjadi pengacara profesional, bukan tukang suap.

Advertising
Advertising

Pengungkapan kasus ini juga membuktikan bahwa kerja sama yang terjalin baik antara KPK dan Polri membawa manfaat lebih besar bagi pemberantasan korupsi. Banyak titik rawan sepanjang proses penyidikan dan penanganan perkara, sehingga upaya saling mengawasi dan pertukaran informasi yang tepat antara kedua lembaga ini amatlah penting.

Jenderal Tito mesti mengusut kasus ini hingga tuntas. Semua yang diduga terlibat harus diperiksa. Selain itu, dia harus segera memerintahkan pengusutan perkara sawah fiktif ini diselesaikan dan dilimpahkan ke kejaksaan, untuk kemudian disidangkan.

Berita terkait

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

7 menit lalu

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

Fadia / Ribka gagal menyumbangkan angka untuk Indonesia saat menghadapi Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

13 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

14 menit lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

23 menit lalu

Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

MJ, Jinjin, Cha Eun Woo, dan Sanha ASTRO menunjukkan dukungannya kepada adik mendiang Moonbin, Moon Sua dengan menghadiri fancon Billlie.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

27 menit lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

30 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

Jadwal kompetisi bola voli Proliga 2024 akan kembali hadir Minggu, 5 Mei. Tiga pertandingan akan berlangsung termasuk LaVani.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

31 menit lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

41 menit lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

44 menit lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

45 menit lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya