Hari-hari Terakhir Leo Tolstoy  

Penulis

Senin, 28 Juni 2010 14:21 WIB

Film The Last Station
TEMPO Interaktif, Jakarta -

THE LAST STATION

Sutradara : Michael Hoffman
Skenario : Michael Hoffman, Berdasarkan novel biopic karya Jay Parini
Pemain : Hellen Mirren, Christopher Plummer, James MacAcoy, Paul Giamatti



Pada 1910, ketika Leo Tolstoy sudah mencapai 82 tahun, dia adalah seorang sastrawan dunia yang kharismatik. Di dalam tubuhnya yang ringkih dan bicaranya yang terbata, kata-kata Tolstoy hampir dianggap sebagai cahaya, sebagai inspirasi, bahkan sebagai nyawa dari gerakan Tolstoyan yang anggotanya mematuhi segala katanya dengan takzim dan patuh (melebihi sang sastrawan sendiri). Filsafat Tolstoy yang dianut oleh para pengikutnya adalah : pasifisme, vegetarian, egaliter, spiritualisme dan kehidupan selibat.

Film ini dibuka dengan kisah seorang eseis dan penulis berbakat Valentin Bulgakov (James MacAvoy) yang diangkat menjadi asisten pribadi Leo Tolstoy. Adapun Vladimir Chertkov (Paul Giamatti) adalah pimpinan gerakan Toltoyan mempunyai agenda tersendiri. “Tolong catat tingkah laku Sofya, isteri Tolstoy. Dia perempuan yang berbahaya,” kata Chertkov mengisi udara penuh racun.

Problem dalam film ini hanya satu. Chertkov, atas nama perjuangan dan gerakan, memaksa Tolstoy untuk mewarisi semua royalti karyanya dipersembahkan pada rakyat Rusia. Itu artinya, Sofya dan 13 anaknya tak akan mendapatkan apa-apa. Sang isteri, yang 48 tahun mendampingi Tolstoy, sekaligus membantu berdiskusi pembuatan novel War and Peace dan Anna
Karenina tentu saja menentang usul itu.

Helen Mirren sebagai Sofya, isteri yang setia, penuh cinta sekaligus emosional dan temperamental itu tampil enerjetik dan meledak. Chrstipher Plummer tampil sebagai Leo Tolstoy yang tua renta dan tampak mencoba berpegang teguh pada filsafatnya, meski sesekali dia sendiri menertawakan kewajiban selibat yang rasanya tak mungkin dipatuhi.

Seluruh kisah dituturkan melalu pandangan Valentin, sang asisten, eseis dan pengagum Tolstoy yang mencoba menjadi penengah suami isteri yang meledak-ledak tetapi sesungguhnya saling mencintai itu. James MacAvoy, seperti biasa, berhasil mengangkat karakter lelaki muda yang peka. Film ini memang cenderung memperlihatkan sosok Tolstoy dari sisi yang positif, seorang sastrawan yang bijak yang dikelilingi wartawan dan intelektual dan oengikutnya, sementara sang isteri nampak sebagai perempuan posesif yang histeris. Akhir film ini tentu saja tragis, karena sang isteri sulit untuk bertemu dengan suaminya yang sudah sakit-sakitan. Upayanya selalu dihalangi oleh Chertkov yang khawatir sang isteri akan mengacaukan rencana pergerakan mereka.

Sebagai sebuah perkenalan pada ujung hidup Tolstoy, film ini bisa menjadi referensi awal, dengan harapan setelah menyaksikan film ini, mereka akan membaca buku-buku Tolstoy yang sudah menjadi karya klasik dunia.

Leila S.Chudori

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya