Kisah Cinta dari Verona

Penulis

Sabtu, 3 Juli 2010 18:47 WIB

Letter to Juliette
TEMPO Interaktif, Jakarta -

LETTERS TO JULIETTE
Sutradara :
Gary Winick
Skenario :
Jose Rivera dan Tim Sullivan
Pemain :
Amanda Seyfried, Vanessa Redgrace, Christopher Egan, Gael Garcia Bernal

Verona masih memelihara romansa Romeo dan Juliette melalui sebuah tembok cinta. Di sana, para turis (perempuan) dari berbagai penjuru negeri menulis persoalan cintanya dan melekatkan surat itu pada "tembok Verona". Ketika malam turun, sekelompok perempuan yang menyebut diri sebagai "Sekretaris Juliette" mencabut surat-surat yang dilekatkan itu, lalu membaca dan membalasnya satu-persatu.

Sophie (Amanda Seyfried), seorang gadis Amerika yang bekerja sebagai pengecek data di majalah bergengsi The New Yorker bertemu takdirnya di Verona. Dia ke Itali bersama tunangannya, Victor (Gael Garcia Bernal) untuk sebuah "pra-bulan madu". Tetapi karena sang tunangan adalah seorang koki yang sedang membangun restoran di New York. Artinya, Victori tak bisa menahan gairahnya pada kedahsyatan anggur, keju murni dan caviar untuk restorannya kelak. Acara pra-bulan madu mereka akhirnya lebih didominasi urusan makanan. Sudah bisa diduga, Sophie akhirnya memutuskan menyusuri Verona sendirian hingga ia akhirnya bertemu dengan tembok Juliette dan balkon keluarga Capulet.

Dari ratusan surat berisi keluh kesah para gadis yang tengah jatuh cinta itu, Sophie menemukan satu surat lusuh yang terselip di antara tumpukan batu bata tembok Verona itu. Ternyata surat itu berusia 50 tahun yang ditulis Claire kepada kekasihnya Lorenzo Bartolini di masa mudanya.

Sophie menawarkan diri untuk menjadi relawan yang membalas surat Claire, mumpung sang tunangan sibuk mencoba anggur di luar kota.

Ternyata balasan "Juliette" versi Sophie itu menyentuh hati Claire (Vanessa Redgrave) yang segera saja terbang dari London ke Verona bersama cucunya, Charlie (Christopher Egan). Claire kemudian merasa "berhutang" penjelasan pada Lorenzo, mengapa dia tidak memenuhi janji muda mereka untuk bertemu dan lari dari orangtua. Rencana masa lalu mereka terdengar begitu romantic. Claire ingin menyusuri seluruh pelosok Verona; Sophie menawarkan diri untuk ikut serta sementara sang cucu yang ganteng-mengingatkan kita pada aktor Heath Ledger di masa muda-justru menentang rencana sinting itu. Charlie khawatir neneknya yang sudah ditinggal suami (karena meninggal) dan anak (juga karena tewas dalam sebuah kecelakaan) akan menemui kekecewaan.

Sudah bisa diduga, film ini adalah sebuah film semi road-movie yang sekaligus memperlihatkan pedesaan cantik Italia. Mudah sekali menemukan Bertolini, karena itu nama umum di sana. Tetapi hanya ada satu Bertolini yang dikenal Claire, yaitu Bertolini yang menatap matanya dengan dalam.

Romantika model begini memang sudah pasti akan membuat penonton perempuan meleleh ditelan romantisme. Apalagi, sudah jelas Sophiepun terlibat dalam persoalan cinta yang kompleks. Dia terikat oleh pertunangan dengan Victor-yang nampaknya lebih gandrung pada anggur dan spaghetti daripada until-untelan dengan pacarnya-sedangkan Sophie ditemani lelaki muda seganteng heath Ledger.

Keistimewaan film komedi romantis inia da dua: pertama, ide tembok Verona dan upaya menghidupkan romantisme kisah klasik Romeo and Juliet karya William Shakespeare ke dlaam hidup sehari-hari adalah sebuah titik awal yang unik. Amat langka bagi sineas Hollywood untuk menggali sebuah cerita klasik berusia ribuan tahun untuk menjadi inspirasi sebuah cerita baru. Kedua, penampilan Vanessa Redgrave adalah sinar matahari yang menyelinap dan menghangatkan seluruh adegan. Dia tampll dengan anggun dan meyakinkan sebagai seorang perempuan di masa senja yang ingin menemui cinta pertamanya di sebuah masa. Dengan menampilkan aktor Franco Nero-suami Vanessa dalam hidup nyata-sebagai Bertolini, maka kisah cinta abadi itu tentu saja menjadi satu harapan bagi para penonton (perempuan) yang sinis: bahwa masih ada cinta sejati.

Akhir dari film, adegan balkon dan adegan panjat memanjats saat pernyataan cinta antara Sophie dan Charlie sebetulnya mencoba ingin menarik penonton pada adegan balkon Romeo dan Juliet. Tetapi film ini sebetulnya sudah menciptakan sebuah cerita baru yang menarik, unik dan sama sekali tak membutuhkan kode apapun untuk menarik penonton padakisah klasik Shakespeare. Seharusnya sineas film ini percaya diri pada ceritanya sendiri.

Leila S.Chudori




Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya