Hukum Berat Atlet yang Doping

Penulis

Rabu, 30 November 2016 22:24 WIB

Kemenangan dalam olahraga semestinya dicapai melalui kompetisi yang sehat. Lazimnya, atlet meraih prestasi melalui persiapan matang dan perjuangan maksimal di lapangan. Bukan dengan jalan pintas dan upaya curang seperti yang diduga dilakukan belasan atlet dalam Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat pada September silam.

Hasil pengujian National Dope Testing Laboratory di New Delhi, Indiayang ditunjuk Panitia Besar PON XIX untuk menguji 473 sampel urine atlet peraih medali emassungguh mengejutkan: 12 atlet terindikasi menggunakan doping. Jika hasil akhir pengujian membuktikan semuanya positif doping, angka ini merupakan yang terbanyak selama tiga PON terakhir. Dalam PON Kalimantan Timur 2008, terdapat lima sampel yang positif doping. Sedangkan pada PON Riau 2012, terdapat delapan sampel urine yang positif doping.

Para atlet yang menggunakan doping pantas dihukum. Membiarkan perbuatan tercela itu sama saja dengan memupus pembinaan olahraga di Tanah Air, karena atlet bakal berlomba-lomba menempuh jalan pintas untuk meraih prestasi. Karena itu, rencana Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mencabut medali dan menskors atlet yang terbukti menggunakan doping patut didukung.

Menteri Imam menyatakan atlet yang terbukti menggunakan doping dilarang mengikuti kejuaraan selama empat tahun. Hukuman itu sudah sesuai dengan aturan Badan Antidoping Dunia (WADA), yang sejak tahun lalu melipatgandakan hukuman bagi atlet yang menggunakan doping menjadi empat tahun. Dengan skors selama itu, atlet yang bersangkutan otomatis didiskualifikasi dari keikutsertaan Olimpiade.

Para atlet yang terbukti menggunakan doping tentu tak pantas menjadi juara, karena mereka merebut kemenangan dengan cara-cara curang. Pemerintah provinsi selayaknya tak memberikan bonus bagi atlet yang berjaya dengan cara yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas itu.

Advertising
Advertising

Menpora juga harus mengusut kontingen yang menaungi para atlet tersebut. Penggunaan doping, bisa jadi, merupakan upaya kontingen mengejar target medali atau menunjukkan bahwa mereka berhasil membina atlet. Di sisi lain, bisa saja atlet tak tahu dirinya menggunakan doping. Misalnya karena tim kesehatan kontingen memasukkan steroid ke makanan atau minuman mereka. Padahal, selain membahayakan kesehatan, penggunaan zat-zat terlarang untuk meningkatkan performa atlet itu dapat merusak moral atlet dan pada akhirnya dapat menamatkan karier atlet tersebut.

Seorang atlet, apalagi di tingkat nasional, umumnya telah memiliki pengetahuan ihwal zat-zat yang mengandung doping. Penyelenggara kejuaraan sekelas PON pun biasanya telah membekali atlet dengan buku saku tentang macam makanan dan obat yang dilarang dikonsumsi selama kejuaraan. Para pembina olahraga pun harus terus-menerus memberikan penyuluhan tentang doping dan bahayanya bagi tubuh seorang atlet.

Berita terkait

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

6 menit lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

8 menit lalu

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

14 menit lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

18 menit lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

24 menit lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

30 menit lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024

35 menit lalu

Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan digelar Kamis malam WIB, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

37 menit lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

42 menit lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

43 menit lalu

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

Anak kedua Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, Diego memenuhi panggilan seleksi Timnas Indonesia U-16 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya