Perang

Penulis

Sabtu, 7 Juni 2014 23:41 WIB

Toriq Hadad,
Wartawan
@thhadad

Belakangan ini, ketika orang semakin sengit saling menjagokan calon presiden, hidup terasa tambah repot. Pakai baju putih dikira mendukung nomor satu. Pakai "kotak-kotak" disangka suporter nomor dua. Mau kirim sandek sekarang tak bisa sembarangan. Pernah pesan pendek seorang kawan hanya saya jawab: ha ha. Yang terima pesan memprotes: kenapa "ha" dua kali? Emangnya mendukung nomor dua? Demi pertemanan, sejak itu saya tulis ha ha ha. Tiga kali, kadang kala empat kali.

Segala hal yang dulu tak jadi soal, sekarang jadi masalah. Misalnya soal kebiasaan di bulan puasa yang sebentar lagi datang. Seorang kawan bertanya: berapa butir kurma yang kamu makan waktu berbuka? Saya jawab, dua. Di luar dugaan, kawan itu bilang begini: ikuti sunnah, pilihlah bilangan ganjil. Saya bingung. Akhirnya saya jawab, saya berbuka dengan kurma California yang besar itu. Satu kurma tak cukup, tiga kelewat kenyang. Dua paling pas.

Pernah saya dikritik teman-teman bursa saham lantaran saya pakai kata "pertarungan" untuk "pilpres" itu. Mereka bilang kata itu dekat maknanya dengan gontok-gontokan, perkelahian, kegaduhan, ketegangan, perbenturan.

Menurut mereka, semua kata berkonotasi "keras" punya akibat negatif pada saham. "Setelah mereka bertarung, yang babak-belur harga saham. Ekonomi bisa merosot. Apalagi kalau yang menang si X," ujar seorang pialang. Saya bertanya lebih lanjut, siapa si X itu. Dia menyebut nama, tapi tak bisa disebutkan di sini. Takut dituduh pengawas pemilu menyebarkan black campaign, meskipun yang sudah jelas-jelas menyebarkan tabloid berita bohong tak kunjung ditindak.

Walhasil, langkah dan kata sekarang penting benar dijaga. Itu sebabnya saya kaget sewaktu Amien Rais, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan pertarungan pemilu presiden 9 Juli nanti layaknya Perang Badar, bukan seperti Perang Uhud.

Advertising
Advertising

Kekagetan saya sedikit berkurang setelah Drajad Wibowo, Wakil Ketua Umum PAN, buru-buru menjelaskan maksud Amien. Yang ditunjuk rupanya niat atawa nawaitu-nya. Perang Badar dilakukan dengan niat ikhlas, tanpa berharap imbalan jabatan. Sedangkan dalam Perang Uhud, pasukan Islam berperang untuk memperebutkan harta.

Kalau penjelasan itu benar, artinya kedudukan "niat" yang ikhlas dalam sejarah agama seperti Perang Badar sangat penting, melebihi perhitungan akibat yang ditimbulkan. Agama memang mesti ditegakkan dengan pengorbanan apa pun, termasuk jiwa dan nyawa. Meskipun dijalani dengan niat yang ikhlas, dalam Perang Badar itu pasukan Islam kehilangan 14 jiwa, menewaskan sedikitnya 70 orang lawan.

Sementara itu, pemilihan presiden, meskipun perlu dimenangi dengan niat ikhlas membangun negeri, merupakan hajatan demokrasi yang wajib diperhitungkan akibatnya. Ini bukan urusan agama. Bukan soal hidup-mati. Tak perlu mengorbankan segala-galanya, apalagi sampai jiwa-raga pengikut kedua calon presiden.

Sesungguhnya kita memang perlu perang. Bukan serupa Perang Bubat, Perang Paregreg, atau Perang Diponegoro, melainkan perang yang lebih berat: melawan korupsi, melawan pelanggaran hak asasi manusia, melawan ketidakadilan. Kita punya daftar panjang dalam tiga hal itu: rasuah yang sudah menjangkiti sejumlah kementerian, penculikan aktivis yang belum terungkap, pengadilan yang masih jauh dari tempat mencari keadilan, dan seterusnya.

Hari-hari ini, tiba-tiba saya teringat satu perang lagi: melawan kebodohan yang membuat sepak bola kita selalu gagal maju ke Piala Dunia.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

5 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

6 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

9 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

12 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

14 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

18 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

23 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

24 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya