Setelah Petaka Hercules

Penulis

Selasa, 20 Desember 2016 22:06 WIB

Setiap kali terjadi kecelakaan pesawat militer, selalu muncul seruan agar TNI Angkatan Udara mengaudit dan memperhatikan perawatan pesawatnya. Begitu pula setelah Hercules seri C-130H jatuh di Wamena, Papua. Seruan tetap perlu, tapi hal yang jauh lebih penting lagi adalah melaksanakan secara sungguh-sungguh imbauan itu.

Terlalu mudah untuk menyalahkan cuaca atau medan sulit di Papua sebagai penyebab kecelakaan yang menewaskan 13 orang itu. Dugaan petinggi TNI itu harus serius dibuktikan. Faktor human error juga sulit dibayangkan. Yang menerbangkan pesawat itu adalah instruktur Mayor Penerbang Marlon Ardiles Kawer. Ia termasuk penerbang terbaik. Marlon juga sering dikirim ke luar negeri untuk menjalani misi kepercayaan, seperti di Cina dan Lebanon, ataupun mengikuti latihan bersama di Australia.

Kecelakaan pada Ahad pagi lalu tergolong controlled flight into terrain atau penerbangan yang menumbuk bumi. Penyebabnya mungkin ketidaksadaran pilot terhadap situasi atau ada kelemahan pada peranti pesawat. Yang jelas, pesawat itu sudah tergolong tua. Hercules yang celaka itu satu di antara 10 pesawat bekas yang dibeli dari Australia. Pesawat ini sudah berumur 34 tahun ketika dipensiunkan Angkatan Udara Australia pada 2012.

Pesawat bernama asli Hercules A97-005 ini kemudian dibeli Indonesia pada era Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan harga 25 persen dari harga baru. Bagi Australia, biaya itu dihitung sebagai ganti ongkos perbaikan dan cat ulang. Pembelian pesawat bekas memang menghemat anggaran. Namun risikonya sungguh besar, apalagi akan dipakai selama 20 tahun lagi.

Kementerian Perhubungan belum lama ini menetapkan bahwa pesawat penumpang yang boleh beroperasi maksimal berusia 30 tahun. Aturan ini memang tidak berlaku untuk pesawat militer. Tapi sebaiknya TNI Angkatan Udara juga membatasi penggunaan pesawat militer yang sudah tua. Audit ulang pesawat militer perlu dilakukan. Begitu pula imbauan untuk memperhatikan perawatan pesawat seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Sudah terlalu sering kecelakaan pesawat militer terjadi. Tahun lalu, Hercules C-130 juga jatuh di Medan dengan jumlah korban jiwa 39 personel TNI dan 83 warga sipil. Pada kurun 2010-2016 tercatat 47 kecelakaan pesawat milik TNI. Yang terbanyak adalah helikopter (sekitar 50 persen), disusul pesawat tempur (28 persen), dan sisanya adalah pesawat angkut serta pesawat latih.

Pemerintah perlu mempertimbangkan lagi ide membeli pesawat bekas. Kalaupun anggaran tetap minim, akan jauh lebih baik membeli barang baru meskipun mendapat jumlah yang lebih sedikit. Anggaran untuk perawatan dan suku cadang pesawat juga harus diperhatikan.

Jangan sampai para prajurit terbaik menjadi korban lagi hanya karena kita tak serius memeriksa kelayakan dan merawat pesawat militer kita.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

31 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

56 menit lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

1 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya