Ketika Tubuh yang Mati Bercerita

Penulis

Jumat, 14 Oktober 2011 05:38 WIB

Film Body of Proof

TEMPO Interaktif, Jakarta-


BODY OF PROOF


Kreator : Christipher Murphey


Pemain : Dana Delaney, Nicholas Bishop, Sonja Sohn


Produksi : Gross Entertainment dan ABC Studios


Advertising
Advertising



Film tentang polisi? Sangat banyak. Tentang detektif? Lebih banyak lagi. Tentang pengacara atau jaksa penuntut? Sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tentang ahli forensik? Sudah menjadi tren sejak lahirnya serial CSI yang telah beranak-pinak dan sudah menonjok titik kebosanan penontonnya. Para produser dan stasiun televisi Amerika akhirnya memutuskan: sudah waktunya menampilkan dokter forensik sebagai pahlawan. Meski kita sudah sering bertemu dengan dokter forensik—yang pasti masuk dalam tim investigasi—pada setiap drama kriminal, tetapi mereka jarang diberi posisi pahlawan utama kecuali dalam serial Crossing Jordan (2001-2007).


Syahdan dokter Megan Hunt (Dana Delaney) memasuki ruang penuh mayat karena masa lalu yang tak ingin dia kenang: “karena saya tak mungkin membunuh orang yang sudah mati,” katanya pahit setiap kali orang bertanya mengapa dia mencampakkan kariernya yang bersinar sebagai ahli bedah terkemuka.


Satu peristiwa yang menyebabkan pasiennya tewas di meja operasi membuat dokter Megan—yang dikenal bertangan dingin dan berlidah tajam ini—akhirnya mengundurkan diri. Bersamaan itu, kehidupan pribadinya runtuh. Dia bercerai; perwalian terhadap Lacey (Mary Mouser) anak remajanya, diserahkan kepada suaminya. Serial ini dimulai pada saat dr. Megan Hunt sedang membangun hidupnya kembali: menyusun puign-puing hidupnya dengan segala rasa humor yang getir dan sinis.



Tentu saja dia adalah seorang dokter forensik yang dahsyat, yang mampu mendengarkan “jenazah”nya berbicara; yang bisa melihat segala tanda dan jejak pada tubuh korban yang kemudian menjadi peta peristiwa. Megan Hunt yang bermata tajam dan bertangan cekatan itu selalu teliti menyusuri segala sayatan, segala lubang peluru , segala cakaran atau deraan apapun yang dialami jenazah yang nantinya menjadi seperti “sahabat” nya. Adalah Megan Hunt, dan bukan polisi atau detektif, yang biasanya memecahkan problem mendasar dari kasus-kasus pembunuhan yang mereka hadapi. Tetapi kecerdasannya Megan Hunt satu paket dengan tingkah lakunya yang arogan dan sembarangan.


Detektif Bud Morris (John Carroll Lynch) bukan saja tidak bisa menghadapi seorang perempuan yang dianggap terlalu dominan, tetapi juga karena dokter Megan sangat sering melenggang mendatangi para tertuduh dan melontarkan berbagai pertanyaan yang seharusnya menjadi tugas sang detektif.


Sebetulnya dengan didahului serial Crossing Jordan yang juga menampilkan dokter forensik Jordan Cavanaugh (Jill Hennessy) yang masih muda, brilian tetapi sering melibas aturan, maka serial Body of Proof bukanlah sesuatu yang baru. Jika tokoh Jordan masih muda, cantik dan lajang, maka serial Body of Proof dengan berani mengambil risiko menampilkan sosok seorang ibu paruh baya sebagai peran utama. Maklum, penonton televisi Barat (dan juga Indonesia) cenderung ingin menyaksikan tokoh muda dan enak dilihat. Tetapi ini Dana Delaney, seorang aktris yang sudah menghabiskan hidupnya di layar lebar dan televisi. Kita tahu dia mampu menjadi seorang Megan Hunt yang kompleks: meski dingin dan seolah angkuh, tapi kita tahu jauh di lapisan terbawah hatinya, Hunt mempunyai kebaikan yang tersembunyi.


Plot semakin mudah diraba, ketika terjadi kerjasama antara mantan suami dokter Megan, Todd Flemming (Jeffrey Nordling) dengan atasan Megan, Kate Murphy (Jery Ryan). Kate yang cantik dan blonda itu tentu saja tidak dipasang sebagai cantolan. Dia bos yang sama cerdasnya dengan Megan. Buat apalagi dia dipasang di serial ini kalau bukan untuk menciptakan ketegangan? Yang penting sebetulnya, bagaimana dokter Megan yang berhati keras dan bermulut tajam akan menghadapi fakta itu: apakah dia akan santai atau menyatakan perang.


Kasus-kasus pembunuhan yang harus diungkap dokter Megan Hunt menjadi menarik, karena pembunuhan tak selalu melalui senjata yang kita kenal: peluru dan pisau. Karena dia seorang dokter, maka Megan bahkan bisa mengungkap pembunuhan seorang kekasih simpanan yang dilakukan dengan obat antibiotika.


Kalaupun ada beberapa bagian yang klise, serial ini tetap layak disaksikan karena Dana Delaney tak pernah mengecewakan. Lagipula, menyaksikan tokoh Megan Hunt ‘berbincang’ dengan jenazah – yang “selalu bercerita pada saya,apa yang terjadi padanya” demikian kata Megan—adalah sebuah momen yang asyik dan unik.


Leila S.Chudori

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya