Goro-goro

Penulis

Sabtu, 17 Januari 2015 23:53 WIB

Putu Setia

Pergelaran wayang kulit Jawa mengenal adegan "goro-goro". Seperti itulah situasi saat ini setelah DPR menyetujui calon Kapolri Budi Gunawan. Presiden Joko Widodo dihadapkan pada sesuatu yang sulit karena Kapolri terpilih itu menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Budi Gunawan bisa mendapat penghargaan MURI, predikat unik yang digagas pengusaha Jaya Suprana. Kalau Jokowi melantiknya, Budi menjadi Kapolri dengan status tersangka, pertama kali dalam sejarah negeri ini. Apalagi kalau sudah ditahan, lalu diadili, dan dihukum. Untunglah, Jokowi menunda pelantikannya. Karena Kapolri Jenderal Sutarman otomatis berhenti setelah Budi Gunawan disetujui DPR, Wakil Kapolri dijadikan Pelaksana Tugas (PLT) Kapolri.

Berapa lama Wakapolri menyandang PLT Kapolri? Bisa bertahun-tahun sampai pensiun. Kapolri terpilih akan diperiksa KPK, mungkin pula ditahan, lalu diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, lantas menanti keputusan banding dan akhirnya menunggu kasasi. Bisa jadi Budi Gunawan akan mendapat piagam MURI kedua sebagai Kapolri terpilih yang tak pernah dilantik.

Bisakah Budi lolos dari hukuman? Jika yang dimaksudkan bebas karena tak terbukti bersalah, tentu saja mungkin setelah melewati proses persidangan di pengadilan tingkat pertama. Sebelum masuk pengadilan, sudah pasti tak bisa lolos karena KPK tak punya surat sakti yang bernama SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Semua tersangka, cepat atau lambat, pasti disidangkan. Bahkan, ada "tradisi" tak ada terdakwa KPK yang lolos dari jerat hukum.

Advertising
Advertising

Sudah terang benderang nasib Budi Gunawan, calon Kapolri yang akan mengenakan rompi oranye KPK, toh para politikus ingin dia dilantik secepatnya. Kenapa? Konon DPR merasa dihina jika Budi Gunawan tidak dilantik. Presiden mengirim surat minta persetujuan ke DPR dan parlemen sudah bekerja keras menyetujuinya. Kurang apa lagi?

Goro-goro ini berawal dari Jokowi yang mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri, padahal seharusnya Jokowi tahu kasus yang melilit calonnya itu. Komisi Hukum DPR menjadwalkan fit and proper test pada Rabu pekan lalu. Jadwal tak diundur, meski Selasa kemarinnya KPK memberi status tersangka kepada Budi. Uniknya, seperti grasa-grusu, pleno paripurna DPR langsung digelar esok hari, Kamis. Budi Gunawan pun disetujui DPR.

Nasi sudah jadi bubur, kata pepatah. Padahal, Jokowi punya waktu menyelamatkan "nasi", kalau saja dia menarik surat pencalonan itu dengan lekas. Tapi "bubur" kayaknya memang dinanti, entah disengaja atau kecerobohan. Coba tanya, kenapa Jokowi mencalonkan Budi yang sudah bermasalah sejak awal? Kenapa DPR cepat-cepat menyetujui calon bermasalah itu, padahal undang-undang memungkinkannya lebih lama? Kenapa pula KPK men-tersangka-kan Budi hanya sehari menjelang tes? Kenapa Koalisi Merah Putih yang berseberangan dengan Jokowi justru menjadi penyokong utama Budi Gunawan? Kenapa elite partai Koalisi Indonesia Hebat tiba-tiba ingat asas praduga tak bersalah, padahal untuk kasus Andi Mallarangeng, Suryadharma Ali, atau Jero Wacik, mereka minta "sebaiknya mundur secepatnya"? Kenapa pula para relawan pendukung Jokowi tiba-tiba bisa begitu kesal?

Goro-goro ini seperti digiring banyak tangan. Analisis penggemar wayang pun bisa beragam: dalangnya kurang pengalaman, dalangnya tak punya pakem jelas, dalangnya diintervensi orang sekitarnya, entah itu pesinden atau penabuh gong. Yang pasti penonton banyak yang kecewa, meski ada yang tertawa. Syukurlah, goro-goro berakhir. Tapi agaknya sang dalang harus tetap introspeksi diri.

Berita terkait

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

28 detik lalu

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

Universitas Muhammadiyah Surabaya menyiapkan bonus untuk kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Ramadhani.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 menit lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

5 menit lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

12 menit lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Untuk Jaga Aksi Hari Buruh

15 menit lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Keamanan dalam Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

17 menit lalu

Tips Jaga Keamanan dalam Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

Simak poin penting berikut untuk menjaga keamanan diri dan kondusifitas selama UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

19 menit lalu

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

Pelatih Eng Hian menjelaskan alasan Fadia tidak turun bersama Apriyani tetapi dipasangkan dengan Lanny saat Indonesia vs Jepang di Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

22 menit lalu

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

Real Madrid mampu menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 2-2 leg pertama semifinal Liga Champions. Carlo Ancelotti kecewa dengan permainan timnya.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

24 menit lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Cerita UTBK Hari Pertama di UPNVJ, Ada Peserta yang Datang Pukul 3 Pagi

27 menit lalu

Cerita UTBK Hari Pertama di UPNVJ, Ada Peserta yang Datang Pukul 3 Pagi

Terdapat satu peserta UTBK yang sudah hadir di UPNVJ, Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan, sejak pukul 3 pagi.

Baca Selengkapnya