Setelah Gaduh Pertamina

Penulis

Senin, 6 Februari 2017 01:06 WIB

Solusi persoalan kepemimpinan di PT Pertamina sebetulnya sederhana, yakni hanya dengan menghapus jabatan wakil direktur utama dari struktur direksi. Sayangnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai wakil pemegang saham pemerintah di perusahaan minyak dan gas itu, memilih jalan aneh: mencopot sekaligus Direktur Utama Dwi Soetjipto dan wakilnya, Ahmad Bambang.

Muncul kesan, Kementerian BUMN tak mau ada pihak yang merasa menang dalam kisruh kepemimpinan itu. Padahal, persoalan muncul justru setelah Kementerian mengesahkan struktur baru yang diusulkan komisaris dan memberikan kewenangan yang besar kepada wakil direktur utama. Pengisi jabatan itu disebutkan berwenang menandatangani berbagai keputusan jika direktur utama tidak berada di kantor.

Dewan Perwakilan Rakyat mempersoalkan perubahan struktur yang menciptakan "matahari kembar" itu. Mereka menuduh Ahmad Bambang ditunjuk karena kedekatannya dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Apalagi, Bambang sebenarnya juga sedang berada dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyediaan dan pengoperasian kapal di PT Pertamina Trans Kontinental pada 2012-2014 yang disidik Kejaksaan Agung.

Diusulkan Dewan Komisaris pada Agustus tahun lalu, penambahan jabatan disebutkan karena semakin luasnya jangkauan usaha Pertamina. Komisaris menganggap diperlukan posisi baru untuk mengawasi bisnis pengolahan dan hilir perusahaandua hal yang diserahkan sebagai tanggung jawab wakil direktur utama. Segera saja, ketidakharmonisan muncul di antara kedua petinggi Pertamina itu. Muncul pula perkubuan di jajaran direksi.

Gesekan terjadi, misalnya, dalam soal impor solar dan kerusakan kilang. Keputusan-keputusan untuk mengisi sejumlah posisi strategis juga tak bisa segera diambil karena direktur utama ataupun wakil direktur utama tersandera perbedaan kepentingan. Dalam beberapa hal, satu di antara mereka memilih jalan sendiri.

Advertising
Advertising

Sebut saja soal impor solar pada Januari 2017, yang dilakukan di luar perencanaan rutin. Impor dadakan itu membuat Pertamina harus membayar dengan harga lebih tinggi. Direktur utama menolak mengesahkan keputusan yang diambil wakilnya bersama direktur pengolahan, direktur pemasaran, serta unit pembelian minyak dan Integrated Supply Chain (ISC) itu. Tapi Ahmad Bambang kemudian mengesahkannya sendiri ketika Dwi Soetjipto sedang berada di luar kota.

Jika tujuannya hendak menguatkan perusahaan yang kini sedang menangani megaproyek pembangunan sejumlah kilang itu, penggusuran dua pemimpin tertingginya malah berefek sebaliknya. Apalagi, Kementerian hanya menunjuk pelaksana tugas direktur utama untuk memimpin perusahaan beraset sekitar Rp 700 triliun itu.

Keputusan Menteri Rini menghapus jabatan wakil direktur utama sudah tepat. Tapi pemerintah semestinya segera menunjuk direktur utama untuk memimpin perusahaan negara terbesar itu. Dwi Soetjipto telah membawa Pertamina meraih keuntungan yang melebihi perusahaan tetangga, Petronas, pada tahun lalu. Selain mesti bebas dari kepentingan orang per orang, penggantinya wajib meneruskan pencapaian itu.

Berita terkait

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

15 detik lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

45 detik lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 menit lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

6 menit lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Daftar Pemenang Baeksang Arts Awards 2024, Moving Raih Daesang

11 menit lalu

Daftar Pemenang Baeksang Arts Awards 2024, Moving Raih Daesang

Daftar pemenang Baeksang Arts Awards 2024, termasuk Daesang, Film Terbaik, Drama Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

11 menit lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

14 menit lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

19 menit lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

21 menit lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya